Pengertian Patung Arsitektur, Jenis, Bahan, dan Teknik Pembuatannya

Patung merupakan salah satu karya seni tertua yang sampai saat ini sering kita temui. Indonesia memiliki banyak pengrajin patung yang ahli dan profesional dalam menciptakan patung dengan bermacam keperluan. Salah satu jenis kerajinan ini yang cukup banyak dipilih oleh masyarakat adalah patung arsitektur.

Sebagai sebuah seni rupa, patung asrsitektur sendiri banyak difungsikan sebagai sarana ibadah, monumen, atau dekorasi bangunan. Patung asritektur dibuat oleh seniman sebagai wujud ekspresi gagasan, komunikasi dan seni agar orang-orang dapat menikmati keindahan dan fungsinya.

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali Indonesia


Pengertian Patung Arsitektur


Patung arsitektur adalah patung yang diciptakan untuk memperindah konstruksi sebuah bangunan. Patung arsitektur mengutamakan kekokohan dan keindahan dalam desainnya, sehingga mampu mendukung nilai estitka suatu konstruksi bangunan dan juga lingkungan sekitarnya.

Patung ini dapat dikerjakan oleh seorang arsitek dan/atau seniman patung. Biasanya pengaplikasian patung arsitektur digunakan untuk sebuah gedung, rumah, jembatan, mausoleum/makam, museum, dan lain sebagainya.

Patung ini terintegrasi dengan struktur atau biasanya juga dapat berdiri sendiri yang diletakkan di bagian depan sebuah bangunan.


Jenis Patung Arsitektur

1. Patung Arsitektur Abstrak




Patung asritektur yang mengusung tema abstrak dapat dijumpai dalam berbagai bentuk. Seniman dan juga para pecinta seni pasti senang sekali dengan patung arsitektur ini karena mengeluarkan kesenian yang sebenarnya.

Ukuran dan modelnya yang begitu beragam karena dalam pembuatannya berdasarkan pemikiran dari senimannya. Meskipun abstrak, patung arsitektur ini memiliki makna atas dasar penciptaannya.

Dalam membuatnya, pengrajin atau arsitektur akan menyesuaikan dengan dekorasi ruangan dan juga gaya bangunannya. Biasanya patung ini diletakkan di tengah-tengah ruangan atau jika tidak, diletakkan di bagian depan halaman sebuah bangunan. 

2. Patung Arsitektur untuk Tempat Ibadah



Jenis patung arsitektur selanjutnya adalah patung religi yang difungsikan untuk berdoa. Pengrajin biasanya membuat patung ini dalam jumlah banyak untuk dijual. Pembuatannya disesuaikan dengan dewa atau Tuhan dalam ajaran agama para pemesannya. Bagi yang beragama non muslim, patung ini juga dapat digunakan sebagai dekorasi rumah kalian lho.


3. Patung Arsitektur untuk Taman



Patung taman juga dapat dikategorikan sebagai patung arsitektur ketika di salah satu sudutnya terdapat bangunan, meskipun hanya berupa gazebo. Selain menghiasi taman, patung ini juga membuat sebuah bangunan di dekatnya semakin estetik. 

Bahan yang digunakan untuk membuat patung ini biasanya berupa batu atau bahan lain yang tahan akan perubahan cuaca. Bentuk dari patung taman ini sangatlah beragam, mulai dari angel, kurcaci, ibu peri, angsa, burung, patung wanita dengan guci, dan lain sebagainya.

Jenis patung arsitektur ini biasanya diletakkan di dekat dengan kolam taman.

4. Patung Pediment

Paris Louvre Pedimen


Patung pediment adalah bentuk patung arsitektur yang dirancang untuk dipasang di timpanum pada sebuah bangunan. Dinding berbentuk setengah lingkaran atau segitiga ini akan dikelilingi oleh elemen patung-patung arsitektur yang disebut pediment. 

Dulu elemen-elemn ini dikenal pada arsitektur Yunani Kuno. Seiring dengan berkembangnya dunia arsitektur klasik dari dasar arsitektur Yunani dan Romawi Kuno, kini ragam pahatan pediment juga semakin berkembang. Mulai dari patung berdiri bebas atau patung relief hingga patung yang ditempelkan pada dinding belakang.


Bahan Dalam Pembuatan Patung Arsitektur

Dalam proses pembuatan patung arsitektur, dibutuhkan beberapa jenis bahan agar patung tersebut dapat terbentuk dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung arsitektur terdiri atas 4 jenis, yaitu:


1. Bahan lunak

Bahan lunak merupakan bahan yang mudah dibentuk karena sifatnya yang lunak. Sebagai contoh bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung arsitektur adalah tanah liat, lilin, gypsum, sabun, dan plastisin.

Namun, patung asritektur yang terbuat dari bahan ini haruslah diletakkan di dalam ruangan (indoor), tidak cocok untuk outdoor karena tidak memiliki ketahanan yang bagus terhadap perubahan cuaca.

2. Bahan sedang

Bahan sedang merupakan bahan pembuat patung yang tidak lunak namun tidak keras. Sebagai contohnya, kayu sengon atau albasia, kayu waru, kayu randu, kayu mahoni, dan lain sebagainya.

3. Bahan keras

Bahan keras merupakan bahan baku pembuat patung dengan bentuk dan material berbahan keras. Sebagai contohnya, ada kayu jati, kayu ulin, logam, dan batu pualam.

4. Bahan cor

Bahan cor merupakan bahan pembuat patung yang banyak dipilih oleh para seniman, terlebih untuk pekerjaan patung arsitektur. Sebagai contoh, bahan cor yang digunakan adalah semen, pasir, gipsum, logam, perak, agregat kasar dan halu, fiber atau resin.


Teknik Membuat Patung Arsitektur

Patung asritektur merupakan karya seni tiga dimensi yang dapat dibuat dengan bermacam teknik. Mereka para seniman akan mengkombinasikan metode substraktif (mengurangi volume) dan/atau metode adiktif (penambahan volume) dalam pembuatan patung.

Simak berikut ini beberapa teknik membuat patung aristektur yang mengubah bahan baku menjadi karya yang indah dan bernilai tinggi:

1. Teknik Butsir

Teknik butsir yaitu teknik pembuatan patung arsitektur dengan memanfaatkan bahan lunak melalui metode substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian.

2. Teknik Pahat

Teknik pahat yaitu teknik atau cara membuat patung arsitektur dengan memanfaatkan bahan keras melalui proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit yaitu cara membuat patung arsitektur melalui proses perakitan dan merangkainya menjadi sebuah objek patung yang utuh dan saling terhubung.

4. Teknik Cetak atau Cor

Teknik cetak atau cor yaitu pembuatan patung arsitektur dengan menuangkan cairan bahan cor pada cetakan yang telah dibuat.

5. Teknik Modelling

Teknik modelling yaitu cara membuat patung dengan menyusun modelnya terlebih dahulu melalui bantuan software ataupun gambar manual.


Contoh Patung Arsitektur di Indonesia dan Luar Negeri


1. Patung Arsitektur Ikan Salmon Berenang di Portland




2. Patung Arsitektur di Borobodur



3. The Caryatid Porch of the Erechtheion, Athena



4. Patung Arsitektur Tema Abstrak di Depan Museum Nasional Indonesia



Patung arsitektur merupakan jenis patung dekorasi yang biasanya menyatu dengan kontruksi bangunan secara langsung. Dulu patung ini dikenal karena untuk hiasan rumah dengan Eropa Klasik. Saat ini patung arsitektur semakin beragam penggunaannya. Sebagai contoh, untuk menghias musem, monumen bersejarah, tempat ibadah dan lain sebagainya.

0 Response to "Pengertian Patung Arsitektur, Jenis, Bahan, dan Teknik Pembuatannya"

Post a Comment