Karakteristik Kayu Albasia, Keunggulan, Harga, dan Produknya

Furniture kayu berkualitas, tentunya berasal dari kayu yang berkualitas pula. Mahalnya harga kayu jati dan mahoni membuat banyak orang mencari alternatif kayu lain. Salah satunya kayu albasia yang memiliki segudang kelebihan yang membuatnya banyak disukai. 

Seperti pada jenis kayu pada umumnya, kayu albasia ini juga memiliki karakteristiknya tersendiri. Anda perlu memahaminya sebelum memutuskan untuk menggunakan jenis kayu ini. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai kayu albasia berikut ini.



Deskripsi tentang Kayu Albasia

Pohon Albasia dikenal pula dengan sebutan pohon sengon. Jenis pohon ini banyak ditemukan di area hutan rakyat. Dibanding jenis pohon lainnya, albasia relatif tumbuh lebih cepat. Pohon ini termasuk ke dalam famili Fabaceae

Persebaran pohon ini terjadi secara alami di wilayah Indonesia, khususnya di hutan pulau Jawa. Pohon ini tidak memakan waktu lama untuk mencapai masa panen. Proses pemeliharaannya pun tergolong mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya yang menguras kantong.

Karakteristik Kayu Albasia

  • Jenis Kayu

Kayu albasia merupakan jenis kayu yang lunak ketika dipegang. Mungkin kayu ini akan mengingatkan Anda dengan kayu kapuk atau kayu randu. 

  • Warna

Bagian tengah atau teras kayu ini umumnya berwarna sedikit putih. Sebagian ada pula yang warna teras kayunya kecoklatan dan pucat. Namun, kebanyakan kayu sengon ini memiliki warna yang sama dengan bagian tengahnya, yaitu putih. 

  • Tekstur

Tekstur pada kayu albasia ini cenderung kasar sehingga membutuhkan proses finishing yang tepat. Sedangkan permukaannya agak mengkilap dan licin.

  • Aroma

Anda akan teringat dengan kayu petai ketika mencium kayu ini ketika baru ditebang. Namun seiring berjalannya waktu, aroma tersebut akan menghilang dengan sendirinya. Terutama ketika kayu ini sudah selesai menjalani proses pengeringan. 

Kegunaan Kayu Albasia

Seperti yang telah diketahui, material kayu memang banyak dimanfaatkan untuk perabotan rumah dan furniture. 

Namun material kayu yang dipilih harus disesuaikan dengan fungsi dan tempat meletakannya. Adapun jenis kayu albasia ini biasanya digunakan untuk membuat meja, kursi, ranjang, dan lemari. 

Selain itu, penggunaannya juga bagus sebagai bahan bangunan misalnya papan penyekat, peti emas, pembuatan kertas, dan pembuatan korek api. Jenis kayu ini juga kerap kali digunakan untuk papan decking dengan kualitas mumpuni. 

Kelebihan Kayu Albasia

1. Bobotnya Ringan

Kayu dengan nama latin Albizia chinesis ini dikenal ringan untuk berbagai konstruksi dan furniture. Kadar air kayu ini adalah 15%, sedangkan densitasnya 320-640 kg/m3. Serat kayu cenderung lurus dan agak kasar. 

Kayunya padat namun tetap mudah ketika diolah menjadi berbagai barang jadi. Dari warnanya, kayu ini terlihat kuning mengkilap hingga coklat merah gading. Warna teras kayu tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dibanding jenis kayu lainnya. 

Anda bisa melakukan proses finishing dengan menambahkan cat kayu apabila ingin mendapatkan warna yang lebih hidup. 

2. Tahan Rayap

Kayu albasia berada dalam daftar kayu yang tahan hewan pengerat seperti rayap. Tak heran jika kayu sengon ini banyak dibutuhkan di berbagai bidang, terutama industri. Terutama industri bahan bangunan dan pondasi material. 

Selain itu, kayu sengon ini dinilai terbaik kedua setelah kayu jati yang harganya lebih mahal. Tak heran jika Anda cukup mudah menemukannya di toko bangunan.

3. Tingkat Kekuatan dan Keawetan Tinggi

Meski bobotnya ringan, namun kekuatan dan keawetannya tidak perlu diragukan. Hal ini karena kayu albasia termasuk ke dalam kelas awet III-IV dan kelas kuat III-IV. Meski demikian, tidak semua kayu sangon kuat, hal ini tergantung dari pertumbuhannya.

Contohnya Anda bisa melihat hasil penelitian yang dilakukan di Filipina, diketahui bahwa kayu A. Chinensis hanya bertahan maksimal 16 bulan. Sedangkan untuk kayu weru A. procera mampu bertahan hingga 10 tahun. 

4. Kualitas Kayu Termasuk Unggul

Kualitas dari pohon sengon sendiri sudah tidak perlu diragukan. Perlu diketahui bahwa jenis kayu unggul dari sengon adalah pohon sengon putih dan pohon sengon laut yang tidak memiliki cabang sama sekali hingga 9 meter.

5. Bersifat Multifungsi

Kayu komersial yang satu ini pada dasarnya bersifat multifungsi. Jadi, Anda bisa memanfaatkannya untuk berbagai tujuan. Tidak hanya sebagai bahan bangunan untuk industri, kayu albasia ini juga kerap kali digunakan untuk membuat perahu, peti, jembatan, korek api, pensil, dan lain sebagainya. 

Tak heran jika kayu sengon ini memiliki nilai komersial yang cukup tinggi. Bahkan harganya termahal kedua setelah kayu jati. Banyak yang memilih kayu ini karena tampilannya menarik, kuat, awet, dan proses pengerjaannya mudah. 

Kekurangan Kayu Albasia

Seperti material pada umumnya, nyatanya kayu sangon ini tetap memiliki kekurangan. Hal ini penting diketahui supaya menjadi pertimbangan lebih lanjut ketika Anda hendak memilih kayu ini. 

  • Cepat Rusak

Terutama jika kayu sangon yang dipilih masih muda. Kondisi kayu akan cepat rusak, terutama karena pengaruh perubahan cuaca. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih kayu albasia yang umurnya cukup sehingga hasilnya maksimal ketika digunakan.

  • Mudah Bereaksi

Kayu ini akan mudah bereaksi ketika terkena zat seperti adukan semen. Sifat panas dari semen akan membuat kayu ini mudah melengkung sehingga sulit untuk lurus kembali.

Adapun kayu yang masih muda memiliki tingkat pemuaian dan penyusutan yang lebih tinggi. Jadi,tidak disarankan untuk proses pembuatan reng dan usuk. 

Harga Kayu Albasia Log dan Olahan




Di pasaran, harga kayu sangon ini memang bervariasi. Harga log dari kayu albasia biasanya dibanderol dengan harga sekitar Rp1.000.000. Sedangkan ukuran diameternya 55 cm dan panjang 103 cm. 

Untuk kayu sengon berdiameter 50 cm dan panjangnya 300 cm, dihargai sekitar Rp1.085.000.  Di beberapa wilayah di tanah air seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, dan Yogjakarta, kayu ini dihargai sebesar Rp700.000 per kubik. 

Gambar Olahan Kayu Albasia

1. Lemari




2. Meja



3. Kursi



4. Peralatan Dapur




Setelah mengetahui seluk-beluk mengenai kayu albasia, mungkin Anda semakin yakin akan menggunakan kayu ini. Terutama bagi yang merasa harga kayu jati terlalu mahal. Maka Anda akan lebih berhemat jika memilih kayu sangon saja.

Namun, tetap perhatikan kekurangan yang dimiliki kayu ini.  Anda pun tidak akan menyesal menerapkannya untuk konstruksi maupun furniture.

0 Response to "Karakteristik Kayu Albasia, Keunggulan, Harga, dan Produknya"

Post a Comment