Apa itu Travertine? Ini Karakteristik, Jenis, dan Cara Finishingnya

Ketika merancang sebuah bangunan gedung ataupun rumah, ada ruang interior yang perlu diperhatikan. Untuk membuatnya terlihat mewah ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan batu alam jenis travertine. Travertine merupakan salah satu jenis granit yang dapat diaplikasikan pada tiga elemen ruang, yaitu lantai, dinding, dan plafon bangunan.

Hingga kini, granit travertine dapat diibaratkan sebagai media komunikasi arsitektur. Apabila travertine ini sudah terimplementasikan, maka nilai khas dari karakteristik sebuah ruang dapat dirasakan langsung oleh pengguna ruang di dalamnya. Agar travertine tersebut mampu menunjukkan nilai khasnya, maka diperlukannya bagaimana seorang perancang mampu mengolah material tersebut.




Apa itu travertine?


Travertine adalah jenis batu alam granit yang dihasilkan dari proses pengendapan kalsium karbonat yang berasal dari mata air mineral, terutama air panas atau di gua kapur. 

Oleh karena proses tersebut, membuat travertine memiliki penampilan berserat dan memiliki warna yang beragam mulai dari putih, cokelat, dan krem. 

Granit travertine dapat diaplikasikan pada lantai ruangan gedung atau rumah, foyer atau lobi pada mall atau tempat publik lainnya, dan tentu saja dinding ruangan. Selain itu, kelebihan granit travertine ini adalah dapat dipergunakan pada area outdoor.


Karakteristik Batu Alam travertine


Untuk mengetahui keaslian travertine maka mengetahui karakteristiknya merupakan sebuah keharusan. Berikut ini sejumlah karakteristik dari granit travertine adalah:


1. Permukaan yang berlubang



Karakteristik travertine yang pertama adalah memiliki guratan serta lubang-lubang alami pada bagian permukaannya. 

Lubang-lubang ini dapat digunakan sebagai indikator dari kualitas travertine. Semakin sedikit lubang yang dimiliki pada permukaan travertine maka semakin bagus kualitasnya dan semakin mahal harganya.

Nah pada proses pengerjaannya, granit travertine ini akan mendapatkan dua perlakuan, yaitu ada tavertine yang dibiarkan terbuka dan hanya dipoles kilap saja (unfilled surface travertine) dan ada juga travertine yang di-finishing dengan mengisi lubang tersebut hingga tertutup rapat (filled surface travertine).

Perbedaan finishing ini akan mempengaruhi penggunaannya, yaitu  aplikasi eksterior biasa menggunakan tipe unfilled surface travertine sedangkan pada interior bangunan menggunakan menggunakan tipe filled surface travertine.


2. Licin


Granit travertine bersifat licin sehingga pekerja harus memperhatikan betul posisi pemasangannya. Jika granit travertine dipasang untuk kebutuhan dinding, maka tidak ada masalah umum yang perlu diperhatikan. Sementara itu jika pemasangan travertine untuk lantai maka diperlukan finishing lanjutan agar lantai lebih aman ketika digunakan.

3. Tingkat kekuatan atau kekerasan (hardness)

Travertine memiliki angka 4-5 pada skala Mohs. Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kekuatan atau kekerasan (hardness ) dari batu alam. Nah, ketika batu alam dengan skala Mohs lebih tinggi mengenai granit travertine maka permukaan travertine tersebut akan timbul goresan. 

Nilai atau tingkat kekerasan dari granit travertine ini berada pada kisaran yang sama dengan batu alam lain seperti marmer dan limestone.


Jenis-Jenis Travertine

Granit travertine sangatlah beragam karena memang proses terbuatnya batu alam ini disebabkan oleh variasi pigmen warna dan resin yang mengisi lubang pada travertine.

Secara umum ada tiga jenis travertine, yaitu:

1. Travertine onyx



Travertine jenis onyx adalah travertine dengan motif seperti batu onyx. Pola dari jenis travertine ini lebih abstrak dan memiliki komposisi warna yang bervariasi. Uniknya, ketika granit travertine jenis onyx ini dikenai pencahayaan maka cahya bisa tembus..


2. Travertine romano



Jenis travertine yang kedua ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada hunian mewah namun tetap ingin memberikan kesan natural. Pasalnya, lubang-lubang pada permukaan granit travertine jenis romano ini memunculkan kesan natural. Warna cokelat pada travertine romano akan menambah kesan teduh dan hangat.

3. Travertine noce



Travertine noce adalah jenis travertine paling klasik dan memiliki warna beige yang begitu lembut dengan pattern yang sejajar. Material ini cocok untuk perencanaan bangunan yang ingin mengusung konsep alami.


Penggunaan Travertine dalam Dunia Properti


Dengan perawatan yang tepat, granit travertine dapat bertahan lama. Ahli konstruksi dan arsitek saat ini lebih leluasa dalam menggunakan travertine untuk memperindah hunian baik untuk dinding, lantai, dan plafon. 

Selain itu, travertine juga dapat diaplikasikan pada area outdoor seperti untuk material kolam renang. Untuk penggunaan pada area yang memiliki cuaca atau iklim yang sangat dingin maka perlu dipertimbangkan kembali. Pastikan untuk mengecek lebih lanjut terkait dengan spesifikasi produk dari jenis travertine pada pihak distributor dan supplier.

Finishing Pada Batu Travertine


Sebelumnya telah disinggung mengenai teknik untuk mendapatkan tampilan granit travertine yang menawan, yaitu dengan melakukan finishing pada permukaan yang berlubang dengan teknik unfilled surface travertine dan filled surface travertine. Untuk penjelasan lengkap keduanya adalah sebagai berikut:

1. Unfilled surface travertine


Pada finishing ini, permukaan granit travertine yang berlubang tetap dibiarkan unuk memberikan kesan natural. Lubang-lubang tersebut tidak diisi oleh material apapun.Untuk mengurangi tingkat kelicinan juga agar terlihat mengkilap atau honed (off), travertine tetap harus dipoles. 

Jenis finishing pada travertine ini cocok diaplikasikan pada area eksterior atau outdoor.


2. Filled surface travertine


Filled surface adalah finishing granit travertine dengan cara mengisi lubang-lubang pada permukaannya secara rata. Kemudian, travertine dipoles sesuai selera seperti halnya batu alam lain. 

Bahan yang digunakan biasanya menggunakan resin atau sejenis polimer transparan dengan tambahan pigmen warna. Karena bahan yang digunakan transparan maka bentuk-bentuk lubang pada permukaan travertine tetap terlihat. Namun ketika disentuh, permukaan rata dan halus sehingga cocok diaplikasikan pada area interior bangunan, seperti dinding dan lantai.

0 Response to "Apa itu Travertine? Ini Karakteristik, Jenis, dan Cara Finishingnya"

Post a Comment