Apa itu Logam? Berikut ini Sifat, Unsur, Jenis, dan Contohnya

Sifat logam yang mudah ditempa dan dialiri listrik membuat bahan tambang ini dipilih dan digunakan oleh manusia untuk berbagai tujuan tertentu agar bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai contoh, material logam dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat kabel listrik.

Terkenal dengan sifat logam yang keras dan kuat, tak heran jika sejumlah industri memanfaatkan bahan ini. Lantas seperti apa keunggulan logam dibandingkan dengan jenis unsur kimia lainnya? Dan apa saja sifat dan unsur yang terkandung di dalam logam? Ketahui jawabannya pada ulasan berikut ini. 



Deskripsi tentang Apa itu Logam


Logam merupakan salah satu jenis unsur kimia, di mana memiliki berbagai sifat bawaan yang sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia. 

Sifat logam di antaranya adalah kuat, keras, dan memiliki titik cair yang tinggi. Selain itu, sifat logam yang penting lainnya adalah kemampuannya untuk  menghantarkan panas dan listrik dengan sangat baik. 

Untuk mendapatkan logam harus dilakukan penambangan bijih logam di dalam perut bumi. Tak perlu khawatir, logam adalah salah satu unsur yang sangat banyak keberadaannya di bumi. Adapun jenis logam murni ada emas, perak, platina dan dismut. Masing-masing jenis logam tersebut memiliki kelebihan dan ciri khasnya masing-masing sehingga manusia dapat memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan secara luas dan banyak.

Sifat Logam


Adapun sifat-sifat yang mendasar dari beragam jenis logam yang ada, yaitu:

1. Memiliki Tingkat Kekuatan yang Berbeda-Beda

Pada tiap jenis logam umumnya memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda. Untuk menambahkan kekuatan, dapat dilakukan dengan cara mencampur logam satu dengan logam lainnya.

2. Mudah Ditempa

Sangat mudah untuk dibentuk menjadi lempeng tipis dengan cara ditempa dan juga dapat dibengkokan atau direnggangkan.

3. Menjadi Konduktor Listrik dan Penghantar Panas yang Baik

Mampu menimbulkan aliran listrik dan menjadi penghantar daya listrik yang sangat baik. Ketika logam dialiri listrik, maka elektronnya akan membawa suatu muatan valensi dan akan bergerak bebas ke seluruh bagian logam.

Karena elektron valensi yang bergerak ke seluruh bagian logam tersebut maka akan menyebabkan logam menjadi penghantar panas yang baik. Ketika satu sisi bagian logam dipanaskan maka elektron yang ada akan menerima panas. Semakin bertambah energi kinetisnya, semakin bergerak cepat dan hal itu semakin baik. 

4. Mampu Memancarkan Kembali Cahaya yang Diterimanya

Logam memiliki sifat mudah mengkilap ketika menerima cahaya. Semua jenis logam akan mampu memancarkan kembali energi cahaya yang diterimanya. Oleh karenanya, logam sering digunakan sebagai penghantar listrik. 


Unsur-Unsur Logam

Dalam penjelasannya, jenis logam adalah suatu unsur kimia yang keras dan dapat mencair pada titik didih tertentu. Dengan kelebihannya tersebut, logam dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk kerajinan dan peralatan rumah lainnya. 

Adapun unsur-unsur yang terkandung di dalam logam antara lain logam, non logam dan semi logam. 

1. Unsur Logam 

Unsur logam memiliki sifat sangat mengkilap. Unsur ini sangat cocok jika digunakan sebagai penghantar listrik dan panas. Pada suhu normal, logam berbentuk padat, kecuali raksa.

Untuk jenis unsur logam aluminium (Al), emas (Au), barium (Ba), kalsium (Ca), kromium (Cr), besi (Fe) kalium (K), nikel (N), natrium (Na), mangan (Mn) dan magnesium (Mg). Jenis-jenis tersebut sangat mudah ditempa sehingga mudah dibentuk menjadi berbagai bahan yang memiliki nilai tambah tertentu.

2. Unsur Non Logam 

Sesuai dengan namanya, tidak terkandung sedikitpun sifat logam. Sebagai contoh, bromin (Br), karbon (C), klorin (Ci), oksigen (O), iodin (I), silikon (Si), neon (Ne), nitrogen (N), helium (He), hidrogen (H), fosforus (P), fluorin (F), dan belerang (S) .

Umumnya berbentuk gas seperti layaknya oksigen, namun ada juga yang berwujud cair seperti bromin. Selain itu, ketika unsur non logam ini berwujud padat maka akan memiliki tekstur getas dan keras. 

3. Unsur Semi Logam 

Unsur semi logam umumnya masih memiliki sedikit sifat logam yang dikenal metaloid. Karena sifatnya ini, unsur semi logam emiliki sifat semi konduktor sehingga tidak dapat menghantarkan listrik pada suhu yang rendah. Namun, unsur ini akan menjadi sangat baik ketika berada pada suhu yang lebih tinggi.

Sebagai contoh ada arsen (As), antimony (Sb), boron (B), tellurium (Te), polonium (Po), germanium (Ge), dan silikon (Si).


Klasifikasi Jenis Logam


Cukup banyak jenis-jenis logam. Oleh karenanya diklasifikasikan berdasarkan ciri fisik dan bahan dasarnya. Berikut ini adalah uraiannya:

a. Pengelompokkan Logam Berdasarkan Ciri Fisik

Untuk pengelompokkan logam berdasarkan ciri fisiknya dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Logam Berat 

Logam jenis ini umumnya berasal dari logam seluruhnya. Sebagai contoh ada besi, nikel, krom, timah, tembaga, seng, perak, emas, timah, platina, dan lain sebagainya. 

2. Logam Ringan 

Dalam jenis logam ringan ini, tersusun dari logam juga hanya saja logam penyusunnya ringan dan kerapatannya lebih rendah. Sebagai contoh ada magnesium, kalsium, natrium, aluminium, titanium, barium dan kalium yang memiliki kepentingan komersial yang signifikan. 

3. Logam Tahan Api

Jenis logam ini mampu tahan terhadap panas dengan kisaran suhu tertentu. Logam jenis ini juga disebut sebagai logam refractory. Sebagai contoh ada titanium, tantalum, molybdenum, zirkonium, tungsten, wolfram, columbium, dan molibden.

4. Logam Mulia

Jenis terakhir dari logam berdasarkan ciri fisiknya adalah logam mulia. Logam ini memiliki harga yang relatif mahal karena biasanya dibuat sebagai instrumen investasi, perhiasan, peralatan laboratorium, kedokteran, dan lain sebagainya. Sebagai contoh ada emas, platina dan perak. 

Baca juga: Beli Logam Mulia Emas Batangan ANTAM

b. Berdasarkan Bahan Dasarnya

Klasifikasi jenis logam dilihat dari bahan dasar penyusunnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Logam Besi (Ferrous)

Yaitu jenis logam paduan yang terdiri dari bahan penyusunnya berupa campuran unsur karbon dengan besi. Sebagai contoh ada besi tuang, besi tempa, baja, dan lain sebagainya.

2. Logam Non Besi (Non Ferrous)

Sedangkan untuk jenis logam non besi ini tidak terkandung campuran unsur Fe sama sekali. Sebagai contoh ada aluminium, tembaga, timbel, dan timah. 

Contoh Jenis Logam dan Fungsinya

Baja Ringan, Salah Satu Jenis Logam untuk Bangunan


Sebagai unsur yang paling banyak ditemukan di bumi, berikut ini kami berikan contoh-contoh jenis logam beserta fungsinya, antara lain yaitu:


1. Tembaga 

Tembaga memiliki karakteristik warna yang kemerah-merahan. Logam ini mudah sekali untuk dibentuk sehingga sangat cocok untuk bahan baku pembuatan kabel listrik. Selain itu, tembaga juga bisa digunakan untuk membuat aloi kuningan, perunggu, kupronikel dan tangki air panas.

Baca juga: Daerah Penghasil Tembaga di Indonesia

2. Seng 

Seng merupakan logam yang berasal dari mineral sfalerit. Oleh karenanya, logam ini memiliki warna putih kebiruan. Seng sering difungsikan untuk melapisi besi agar tidak mudah berkarat atau juga dikenal sebagai proses galvanisasi. Seng juga sering digunakan sebagai bahan untuk baterai listrik. 

3. Emas 

Emas termasuk dalam kategori logam mulai yang memiliki sifat sangat lunak dan memiliki warna kuning terang. Yang paling umum penggunaan emas adalah untuk dimanfaatkan sebagai perhiasan.

4. Perak 

Selain emas, kita juga mengenal yang namanya perak. Sifat logam perak adalah sangat mudah dibentuk. Logam yang berwarna putih abu-abu ini selain mampu menjadi konduktor panas dan listrik yang baik, juga sering digunakan untuk membuat perhiasan dan peralatan fotografi. 

3. Solder

Solder merupakan jenis logam yang memiliki titik lebur yang rendah. Oleh karenanya, jenis logam aloi dari timah dan timbal ini biasanya digunakan untuk menyambungkan kabel dalam suatu peralatan elektronik.

4. Raksa

Raksa merupakan logam berbentuk cair. Zat beracun ini mempunyai ciri warna putih keperakan. Jenis logam ini digunakan untuk mengisi termometer suhu dan dan beberapa bahan peledak.

5. Platina

Selain emas dan perak, juga dikenal platina yang merupakan logam mulia. Logam ini berwarna putih keperakan. Karena mudah sekali dibentuk, platin juga sering dimanfaatkan untuk membuat perhiasan, peralatan elektronik dan juga dapat menjadi katalisator. 

6. Uranium 

Jenis logam ini merupakan termasuk dalam radioaktif sehingga banyak digunakan sebagai sumber tenaga nuklir atau bahkan senjata nuklir. Warna dari uranium adalah putih keperakan.

7. Plutonium

Plutonium merupakan logam yang dihasilkan dari suatu proses uranium pada sebuah reaktor nuklir. Logam ini juga sering digunakan untuk membuat sebuah senjata nuklir. 

8. Titanium 

Titanium merupakan termasuk logam yang kuat dan sangat tahan terhadap korosi. Karakteristiknya berwarna putih. Kebanyakan penggunaannya untuk aloi pada pesawat luar angkasa, kerangka sepeda dan pesawat terbang. 

9. Timah 

Tima merupakan logam lunak berwarna putih dan sangat mudah untuk dicarikan dan dibentuk. Kebanyakan difungsikan untuk menyepuh baja. Selain itu, kegunaan timah adalah untuk menghentikan sebuah korosi pada aloi perunggu. 

10. Timbal 

Timbal merupakan jenis logam berat yang beracun. Logam ini memiliki warna biru keputihan. Biasanya digunakan sebagai bahan baterai, atap, perisai radiasi, dan lain sebagainya.


11. Alumunium 

Alumunium merupakan jenis logam yang berasal dari bijih bauksit. Logam ini berwarna putih keperak-perakan, sangat ringan dan tahan terhadap korosi. Kebanyakan digunakan untuk bahan kabel listrik di udara, kapal, pesawat terbang, mobil, botol minuman kemasan bersoda, dan lain sebagainya.

12. Besi 

Besi merupakan jenis logam yang sangat banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Karakteristiknya berwarna abu keputihan. Logam ini dihasilkan dari sebuah proses peleburan bijih hematit. Kita banyak menemukan besi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan aloi baja. 

13. Baja 

Selain besi, ada baja yang juga merupakan jenis logam yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Zat penyusunnya terdiri dari aloi besi dan karbon yang merupakan zat yang sering dibutuhkan dalam bidang perindustrian.

14. Kalium 

Kalium merupakan jenis logam ringan yang sangat reaktif dengan bahan atau unsur lainnya. Berwarna keperakan. Sering digunakan pada campuran pupuk kimia dan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kaca. 

15. Kalsium 

Kalsium merupakan jenis logam ringan yang banyak digunakan untuk membuat semen atau baja dengan kualitas tinggi. Warnanya putih keperakan.

16. Magnesium 

Magnesium merupakan jenis logam ringan dengan warna perak keputihan. Karena apabila dibakar akan menciptakan api putih yang terang, logam ini sering digunakan pembuatan kembang api.

17. Kromium

Kromoum merupakan jenis logam berwarna abu-abu, sangat mengkilap, dan sifatnya yang sangat keras. Logam ini kebanyakan digunakan untuk membuat baja tahan karat serta dapat melapisi berbagai logam lainnya.

18. Perunggu 

Perunggu merupakan jenis logam yang dari sebuah aloi tembaga dan timah. Sifat logam ini adalah tahan terhadap korosi dan sangat mudah untuk dibentuk. Kebanyakan digunakan untuk pembuatan uang logam.

19. Kuningan 

Kuningan merupakan jenis aloi aloi yang terbuat dari tembaga dan seng. Penggunaannya di dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui berupa barang hiasan, alat musik, sekrup, dan lain sebagainya.

20. Wolfram

Wolfram merupakan logam keras berwarna abu-abu keputihan. Penggunaannya untuk filamen lampu, peralatan elektronik, alat potong yang tajam. 

21. Natrium

Natrium merupakan jenis logam reaktif dan memiliki sifat yang lunak. Logam ini memiliki warna putih keperakan dan sering digunakan untuk lampu jalanan dan dimanfaatkan pada sebuah industri kimia.

22. Vanadium

Vanadium merupakan jenis logam keras dan beracun. Penggunaannya untuk meningkatkan tingkat kekerasan pada aloi baja. Selain itu, vanadium juga sering dimanfaatkan sebagai katalisator pembuatan asam sulfat.


Itulah pembahasan lengkap mengenai sifat logam, unsur-unsurnya, dan jenis-jenisnya. Dengan logam, manusia dapat memanfaatkannya untuk menciptakan sebuah peralatan yang bernilai tinggi. Banyak industri yang menggunakannya karena sifatnya yang keras dan sangat mudah untuk dibentuk, seperti industri kimia, konstruksi, dan lain-lain.

0 Response to "Apa itu Logam? Berikut ini Sifat, Unsur, Jenis, dan Contohnya"

Post a Comment