Desain Saluran Air Rumah Agar Saluran Pembuangan Air Lancar

Desain saluran air rumah sangat perlu diperhatikan. Tak lain agar sistem pembuangan air bisa berjalan dengan lancar, tidak mampet, dan juga tidak mudah bocor. Untuk itu, dibutuhkan sistem perpipaan yang bagus. 

Sebelum membangun sebuah rumah harus dipikirkan matang-matang desain saluran airnya. Jangan sampai rumah sudah jadi tapi sistem pembuangan kurang bagus yang bisa menyebabkan pipa mengalami kebocoran. Atau hal buruk lainnya adalah Anda harus membongkar lantai karena sistem perpipaan berada berada di bawah lantai rumah.




Faktor Penyebab Saluran Air Rumah Mampet


Ada banyak sekali yang menyebabkan saluran pipa air mampet. Penyebab utama yang biasanya sering terjadi karena adanya sampah yang menghambat perjalanan air. Ini biasanya terjadi pada wasbak atau wastafel. Sisa makanan yang masuk ke dalam saluran pembuangan menyebabkan penyumbatan.


Beberapa penyebab lainnya adalah sebagai berikut:


  1. Penggunaan jenis pipa elbow yang berukuran terlalu kecil. Pipa elbow dengan ukuran kecil tersebut dapat membuat sampah atau sisa makanan tersangkut pada persimpangan pipa yang satu ini. Semakin banyak sampah yang tersangkut di pipa sambungan elbow, semakin besar risiko macetnya saluran air.
  2. Saluran pembuangan air di lantai kamar mandi yang terhambat dikarenakan rambut yang rontok. Dengan begitu, akan terjadi genangan pada area lantai akibat macetnya saluran pembuangan air kamar mandi.
  3. Desain pembuatan saluran pembuangan air yang salah.

Nah, oleh karenanya untuk kasus yang nomor tiga tersebut, yaitu desain saluran air rumah yang buruk, maka diperlukan pencegahan dengan cara membuat perencanaan yang tepat. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini mengenai desain saluran pipa air yang bagus.


Desain Saluran Air Rumah Agar Saluran Pembuangan Air Lancar


Umumnya kebanyakan orang lebih memperhatikan bagaimana tampilan atau desain rumah dibandingkan mempelajari bagaimana desain aliran listrik dan juga aliran saluran air di dalam rumah yang akan dibangun. Mereka lupa pentingnya untuk menciptakan sistem instalasi listrik dan drainase yang benar.

Jika Anda sedang merencanakan pembuatan desain rumah, coba untuk perhatikan desain saluran airnya juga agar Anda tidak kecewa nantinya. Jangan sampai Anda direpotkan lantaran air yang tidak lancar keluarnya atau terjadi macet.

Seperti halnya sistem instalasi listrik, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional untuk pemasangan saluran pipa air. Namun sebagai gambaran umum, berikut adalah perencanaan desain saluran air rumah yang dapat Anda jadikan referensi awal.


1. Perhatikan Posisi Lantai

Salah satu area yang penting untuk diperhatikan dalam desain saluran air rumah adalah lantai kamar mandi. Karena di tempat inilah jumlah penggunaan air yang paling banyak seperti untuk mandi dan buang air kecil atau pun buang air besar.

Agar air bisa terbuang dengan sempurna maka pada bagian lubang pembuangannya harus dibuat dengan kemiringan yang landai. Pastikan lantai harus sedikit landai agar air mengalir pada sisi lantai yang lebih rendah dengan aliran yang cepat, tanpa adanya genangan.

Baca juga: Cara Mengukur Kemiringan Lantai Kamar Mandi


2. Gunakan Floor Drain yang Tepat



Selain permukaan lantai kamar mandi yang landai, Anda harus memperhatikan bagian penutup buangan air atau floor drain. Pilihlah desain floor drain yang memungkinkan air bisa keluar mengalir lebih cepat. Pada saat yang sama, floor drain tersebut mampu mencegah rambut rontok masuk dan menyumbat sistem saluran air.


3. Pilih Pipa yang Terbaik


Gunakan pipa dengan kualitas terbaik. Karena pipa akan ditanam di bawah lantai ataupun juga di dalam dinding, maka memilih pipa yang kuat merupakan sebuah kewajiban. Perhatikan juga ukuran pipanya. Pemilihan pipa dengan ukuran yang semakin besar, maka hal itu semakin baik. Ukuran pipa yang besar akan membuat aliran air lebih deras.

4. Memperhatikan Kemiringan Pipa


Hal berikutnya yang perlu diperhatikan saat membuat desain saluran air  rumah adalah kemiringan pipa. Untuk pipa saluran pembuangan air untuk kamar mandi, bekas cucian, dan dapur, maka sebaiknya memasang pipa dengan kemiringan hingga 5%. Tujuannya adalah agar air bisa berjalan dengan lancar pada saluran pipa tersebut, apalagi saluran pembuangan tersebut beresiko dilalui juga oleh zat-zat padat.


Cara menghitung kemiringan pipa yaitu ketahui dahulu berapa panjang saluran pipa yang terpasang secara horizontal. Kemudian, dikalikan dengan angka 5%. Sebagai contohnya, saluran pipa air yang akan dipasang secara horizontal memiliki panjang 25 meter, maka  kemiringan yang diimplementasikan adalah sebesar 1,25 m (diperoleh dari 5% x 25 m).


5. Sistem Perpipaan yang Benar


Untuk menciptakan sistem perpipaan yang bagus, hindari penggunaan terlalu banyak pipa sambungan elbow. Karena pipa ini berbentuk seperti siku membuat aliran air yang melalui sambungan pipa ini tidak begitu lancar.

Jika terpaksa harus menggunakan sambungan pipa elbow, pastikan untuk meletakkan sambungan ini berada di posisi yang rendah sehingga pertemuan air dari dua atau lebih sumber pembuangan tidak bermasalah. 


6. Membuat Konstruksi Menara Tandon 


Solusi lain untuk desain saluran air rumah agar lancar adalah dengan menggunakan tandon air. Selain untuk menghemat penggunaan listrik, penghuni rumah juga tidak perlu was-was kehabisan air ketika listrik padam. Menara tandon air akan tetap mengalirkan airnya tanpa harus menyalakan listrik, dengan syarat ketinggian dan jumlah volume air dalam tandon masih memadai.


Memilih Jenis Sambungan Pipa untuk Saluran Air Rumah yang Bagus

Jenis sambungan pipa sangatlah beragam. Oleh karenanya, untuk menciptakan desain saluran air rumah yang bagus maka perlu untuk memilih jenis sambungan pipa yang tepat agar saluran pembuangan air tidak mudah macet.


1. Socket Pipa PVC



Jenis sambungan pipa pertama yang biasanya perlu digunakan adalah socket. Socket merupakan sambungan pipa PVC yang berfungsi untuk memperpanjang pipa dengan cara menyambung satu pipa dengan pipa lainnya yang berukuran sama secara lurus.


2. Elbow



Jenis sambungan pipa berikutnya adalah elbow yang memiliki bentuk menyerupai huruf ‘L’. Fungsinya untuk membelokkan aliran air. Elbow ini memiliki bagian ulir yang biasanya terdapat di sisi dalam, meskipun ada pula beberapa yang menawarkan ulir pada sisi luarnya. 

Terdapat dua jenis pipa elbow yang tersedia berdasarkan tingkat derajat belokannya, yaitu sambungan pipa elbow 45 dan 90 derajat.


3. Tee Stuck




Tee stuck merupakan jenis sambungan pipa PVC yang bentuknya menyerupai huruf T. Namun, ada juga pabrik yang menyediakan sambungan yang berbentuk huruf Y. Produk ini memiliki fungsi untuk membagi saluran air menjadi dua. 

Selain tiga jenis sambungan pipa PVC tersebut, masih ada beberapa lainnya yang dapat Anda pilih untuk menciptakan desain saluran air rumah yang lancar, anti mampet dan anti bocor.  Misalnya, adapter, cross, dan reducer. Untuk selengkapnya, bisa membaca pada ulasan berikut ya: Jenis Sambungan Pipa PVC Lengkap dengan Kegunaan dan Harganya.

0 Response to "Desain Saluran Air Rumah Agar Saluran Pembuangan Air Lancar"

Post a Comment