Mengenal Perbedaan Trimdek dan Spandek, Ukuran, dan Harganya

Kini sudah ada berbagai jenis atap yang mungkin secara sekilas tampak mirip, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan. Dua jenis atap yang dianggap mirip adalah atap trimdek dan spandek. Sebenarnya apa perbedaan trimdek dan spandek?

Kedua jenis atap ini memang sering digunakan sebagai naungan suatu bangunan. Jika Anda sedang bingung memilih salah satu dari kedua jenis atap tersebut, maka sebaiknya cari tahu dulu perbedaan trimdek dan spandek secara detail melalui artikel ini ya!



Mengenal Perbedaan Trimdek dan Spandek


Atap trimdek dan spandek memiliki tampilan yang mirip. Jadi mungkin Anda akan sedikit kesulitan untuk membedakan keduanya. Nah, berikut ini beberapa perbedaan atap trimdek dan spandek yang bisa membantu Anda membedakan keduanya!

Atap Spandek


1. Profil Gelombang

Perbedaan pertama antara dua jenis atap ini terletak pada profil gelombang yang dimiliki.

Atap spandek dibuat dengan profil gelombang 9 atau profil ST 680. Sementara itu, atap trimdek adalah jenis atap dengan profil gelombang 5 atau profil ST 750.

2. Daya Serap Panas

Daya serap juga bisa menjadi pembeda utama antara atap trimdek dan spandek. Tentunya Anda harus mempertimbangkan kemampuan daya serap panas pada atap agar bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan.

Jangan sampai salah memilih jenis atap, sehingga membuat bangunan yang seharusnya terasa sejuk malah akan terasa lebih panas.

Atap spandek memiliki daya serap tinggi terhadap panas cahaya matahari. Hal ini karena bahan dasar atap spandek memang merupakan konduktor panas yang baik, yaitu seng dan alumunium.

Kondisi ini juga membuat bangunan yang dinaungi atap standek terasa lebih panas.

Sementara itu, atap trimdek memiliki daya serap relatif lebih rendah terhadap panas cahaya matahari. Hal ini karena atap trimdek terbuat dari komposisi uPVC serta dilengkapi dengan lapisan pelindung UV.

Oleh karena itu, bangunan yang menggunakan atap trimdek bisanya lebih sejuk dibandingkan bangunan dengan atap spandek.

3. Manfaat atau Kegunaan

Jenis atap spandek memiliki struktur yang lebih fleksibel dibanding jenis atap trimdek. Struktur fleksibel ini yang membuat atap spandek lebih mudah dibentuk atau dilengkungkan, sehingga lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain dapat digunakan sebagai atap atau naungan bangunan, atap spandek juga bisa digunakan sebagai dinding atau sekat pembatas antar ruangan, misalnya sekat ruang tamu. Tampilan atap spandek akan tampak memiliki gaya industrial maupun rustic.

Jenis atap trimdek juga bisa digunakan sebagai atap bangunan. Atap trimdek memang sejak awal dibuat khusus untuk kebutuhan roofting. Anda bisa menggunakan jenis atap trimdek sebagai pengganti atap utama bangunan, atap kanopi teras, carport, dan lain sebagainya.

Baca juga: Perbedaan Carport dan Garasi, Ini Kelebihannya Masing-Masing

Beberapa peternakan juga menggunakan atap trimdek sebagai naungan bangunannya.

4. Proses Instalasi atau Pemasangan

Perbedaan atap spandek dan trimdek juga terletak pada proses pemasangan atau instalasi ketika akan dimanfaatkan sebagai naungan suatu bangunan.

Sebaiknya Anda menggunakan jasa dari teknisi professional untuk memasang kedua jenis atap ini ya. Tentunya agar pemasangan bisa lebih cepat dan rapi. Atap yang dipasang oleh teknisi professional juga bisa mengurangi risiko atap cacat, retak, bocor, dan lain sebagainya.

Jika dibandingkan, sebenarnya pemasangan atap spandek lebih susah dibandingkan dengan pemasangan atap trimdek. Selain itu, atap spandek juga harus melalui proses insulasi peredam panas terlebih dahulu sebelum dipasang.

Sementara itu, pemasangan jenis atap trimdek relatif lebih mudah. Proses pemasangannya pun lebih efektif dari segi biaya, tenaga, dan waktu.

Selain menggunakan jasa professional, sebenarnya Anda juga bisa memasang jenis atap ini secara mandiri. Pemasangan atap secara mandiri tentunya bisa mengurangi biaya instalasi.

5. Kekuatan dan Daya Tahan

Jenis atap spandek maupun trimdek mampu bertahan lama dan awet hingga beberapa tahun. Tentu saja kelebihan tersebut membuat banyak orang memilih kedua jenis atap ini sebagai naungan bangunan.

Selain itu, atap spandek dan trimdek juga kuat dan tidak mudah rusak. Namun, jika dibandingkan atap trimdek lebih kuat dari pada atap spandek. Selain itu, atap trimdek juga lebih tahan terhadap tekanan daripada jenis atap spandek yang bisa berubah bentuk dengan mudah jika diberi tekanan besar.

Ukuran Trimdek




Berapa ukuran atap trimdek? Jenis atap ini memiliki beberapa ukuran berdasarkan ketebalannya. Ukuran ketebalan atap trimdek per lembar adalah 1,2 mm hingga 1,45 mm. Namun, ada juga ukuran trimdek yang lebih tipis yaitu 0,3 mm hingga 0,5 mm per lembarnya.

Sementara itu, ukuran lebar atap trimdek per lembarnya kurang lebih 750 mm hingga 800 mm. Beratnya setiap lembar kurang lebih 2 kg hingga 3 kg.

Anda bisa membeli trimdek dengan berbagai ukuran ketebalan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, jumlah lembar yang akan dibeli juga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan luas bangunan yang akan dinaungi atap. 

Jadi sebaiknya ukur dulu luas bangunan dan rencanakan dengan baik berapa ukuran atap trimdek yang dibutuhkan ya.

Harga Trimdek


Berapa harga atap trimdek per lembar? Harga atap trimdek per lembarnya ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya ukuran ketebalan, jenis atap trimdek, kualitas atau merek atap trimdek, dan lain sebagainya.

Harga rata-rata atap trimdek per lembarnya yaitu Rp 47.000 hingga Rp 80.000. Anda bisa membeli atap trimdek di toko bangunan yang menjualnya, kemudian memasangnya sendiri.

Namun, ada juga beberapa toko bangunan yang juga menyediakan jasa pemasangan atap. Tentunya selain biaya pembelian atap, Anda juga harus mengeluarkan biaya instalasi atau pemasangan.

Jika dilihat secara sekilas atap spandek dan trimdek memiliki tampilan yang mirip. Perbedaan trimdek dan spandek terletak pada profil gelombang, daya serap panas, manfaar proses instalasi, dan kekuatan. Sebaiknya pertimbangkan perbedaan ini sebelum memutuskan untuk memilih salah satu jenis atap.

0 Response to "Mengenal Perbedaan Trimdek dan Spandek, Ukuran, dan Harganya"

Post a Comment