Lapangan Atletik Yang Ada di Stadion: Jenis-Jenisnya Beserta Ukuran dan Gambarnya

Sarana prasarana olahraga atletik merupakan fasilitas permanen yang diperuntukan untuk cabang olahraga atletik. Salah satunya yang sangat penting keberadaannya adalah lapangan permainan atletik.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa atletik adalah olahraga jasmani yang meliputi gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, terdiri dari lari, lompat, dan lempar. Sehingga di dalam stadion atletik harus menyediakan lapangan untuk lari, lompat dan lempar.



Stadion atletik memiliki dua bagian utama, yaitu:

  • Lapangan utama untuk perlombaan; dan
  • Lapangan untuk pemanasan. 

Sementara itu di dalam stadion atletik juga harus ada prasarana yang melengkapi dan mendukung agar perlombaan yang berlangsung bisa berjalan dengan lancar, yaitu:

  • Ruangan, mulai dari ruang komputer, ruang pers, ruang medis, ruang tes doping, ruangan khusus juri dan wasit, gudang, dan juga toilet.
  • Lapangan untuk lintasan lari, lapangan lompat tinggi, lapangan lompat jauh dan lompat jangkit, lapangan lompat tinggi galah, lapangan lempar lembing, lapangan lempar cakram, lapangan tolak peluru, lapangan lontar martil dan lintasan lari steeple chase.

Jenis Olahraga Atletik dan Ukuran Lapangannya



1. Lapangan Lari

Di dalam lapangan atletik harus menyediakan lintasan lari, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Terbagi dalam 8 lintasan
  • Lebar keseluruhan lintasan tidak boleh kurang dari 9,76 meter;
  • Lebar setiap lintasan adalah 1,22 meter.
  • Garis start dan garis finish ditandai dengan garis putih selebar 5 cm yang tegak lurus pada garis lintasan di sisi dalam. Apabila garis start tersebut berada di tikungan lintasan, maka pada setiap lintasan harus dibuat garis start sedemikian rupa sehingga setiap atlet nantinya menempuh jarak yang sama.
  • Lintasan lari dapat dibangun dengan berbagai bahan material konstruksi, seperti, grevel, tanah liat, dankaret atau sintetis

Di dalam lintasan lari juga harus tersedia perlengkapan lainnya untuk mendukung jalannya perlombaan lari, yang meliputi:

  • Tiang finish

Tiang finish dibuat dari bahan yang kuat dan dicat putih. Tiang ini ditancapkan 30 cm dari lintasan tepi. Tiang finish memiliki tinggi 1,4 meter, dengan lebarnya 8cm dan tebalnya 2 cm.

  • Balok start

Balok start dibuat dari bahan yang kuat, mudah disetting untuk dipasang maupun dibongkar, dan tidak ada komponen yang dapat mempengaruhi percepatan lari.

  • Gawang

Gawang di sini khusus diperuntukkan untuk perlombaan lari 100 meter putri, 110 meter putra dan 400 meter putra maupun putri. Tiap lintasan disediakan sepuluh buah gawang.

Adapun ukuran gawang sebagai berikut:



  • Tongkat lari sambung

Tongkat lari sambung (estafet) berbentuk silinder yang terbuat dari kayu atau logam. Panjang tongkat  yaitu 28 cm sampai 30 cm. Mempunyai keliling silinder sebesar 12 – 13 cm dan beratnya tidak boleh lebih dari 50 gram.


  • Halang Rintang /steeple chase

Untuk lari halang rintang harus disediakan halang rintang dengan ketinggianm 0,914 m dan lebarnya 3.96 m. Tebal dari kayu yaitu 12,7 cm2. Berat steeple chase ini antara 80 kg – 100 kg. Dasar kaki halang rintang antara 1.20 m dan 1,40 m.

Kemudian juga terdapat rintangan berupa bak air dan gawangnya. Panjang bak berukuran 3,66 m dan lebarnya 3,66 m.


2. Lapangan lompat tinggi dan lompat galah

Lapangan lompat tinggi mempunyai tiga bagian daerah dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Jalur ancang-ancang atau juga disebut area awalan, yaitu panjangnya tidak terbatas dengan minimum panjang 15 m
  • Tempat/area bertolak, yaitu harus berbentuk datar dengan tingkat kemiringanya 1 : 100.
  • Tempat pendaratan, yaitu harus dilengkapi dengan matras agar pelompat tidak cedera.

Adapun alat-alat atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam perlombaan lompat tinggi yaitu:

  • Mistar lompat

Mistar lompat dibuat dari bahan metal atau kayu. Dibentuk silinder berdiameter 25 mm sampai 35 mm. Sementara itu panjang mistar 3,64 m sampai 4 meter dan berat maksimalnya 2,2 kg. Dan khusus untuk lompat tinggi galah, ketentuan ukuran panjang mistarnya adalah 3,86 meter sampai 4,52 m dengan berat maksimum 2,26 kg.

  • Tiang lompat

Tiang terbuat dari bahan yang kuat, kokoh dan cukup tinggi.

  • Tempat pendaratan atau busa lompat

Busa lompat ini berukuran 4 x 5 meter dan ditutup oleh alas matras atau karet busa.

  • Kotak untuk menanamkan galah

Pada lompat tinggi galah harus ada kotak yang digunakan untuk menanamkan galah. Ukuran kotak tersebut adalah:

    • Panjang = 100 cm
    • Lebar bagian muka = 60 cm
    • Lebar bagian belakang = 15 cm
    • Kedalaman bagian belakang = 20 cm
    • Bagian alas kotak terbuat dari besi atau logam dengan lebar 2,5 mm.

  • Galah

Galah digunakan hanya untuk lompat tinggi galah. Galah terbuat dari bahan apapun, umumnya terbuat dari fiberglass.


3. Lapangan lompat jauh dan lompat jangkit

  • Lintasan lari

Lintasan lari (runway) untuk lompat jauh atau lompat jangkit ini dibangun dengan panjang minimal 40 meter dan lebarnya 1,22 meter.

  • Bak lompatan atau pendaratan

Bak pendaratan berukuran panjang 10 meter dan lebarnya 2,75 meter.

  • Balok tumpuan

Balok tumpuan dibuat dari kayu yang memiliki kekuatan yang bagus dan dibentuk segi empat dengan ukuran sebagai berikut:

    • Panjang = 1,21 – 1,22 meter
    • Lebar = 20 cm
    • Tebal balok tumpuan = 10 cm
    • Balok tumpuan ini harus di cat putih.
    • Pada lompat jangkit balok tumpuan ini diletakkan dengan jarak 11 meter, 13 meter dan 15 meter dari bak pendaratan.


  • Papan plastisin

Papan ini berguna untuk mengetahui sah tidaknya lompatan. Papan ini terbuatdari kayu yang mempunyai ukuran panjang 1,21 – 1,22 meter, lebar 10 cm dan tebalnya 0,7 cm.

  • Roll meter

Roll meter ataupun theodolit yang digunakan untuk mengukur jarak lompatan.


4. Lapangan lempar lembing

Lapangan lempar lembing terdiri dari lintasan untuk awalan yang memiliki panjang minimal 30 meter sampai 36,5 meter yang tampak seperti gambar di bawah ini:



Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada artikel: Lapangan Lempar Lembing Dan Spesifikasi Tongkat Lembing.


5. Lapangan lempar cakram

Lapangan lempar cakram dibangun dengan bentuk lingkaran berdiameter 2,50 meter. Sesuai standar internasional, ukuran lapangan lempar cakram dan sektornya terlihat seperti pada gambar berikut:




6. Lapangan tolak peluru

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran yang dibangun dengan bahan konstruksi seperti semen atau baja sehingga rata dan tidak licin saat dipakai oleh para atlet. Lapangan tolak peluru mempunyai garis sektor atau area tujuan lempar dengan ketentuan ukuran seperti gambar berikut:



Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada artikel: Ketentuan Lapangan Tolak Peluru Disertai Gambarnya

Itulah ulasan mengenai jenis-jenis lapangan atletik yang ada di dalam stadion atletik. Bagi kamu yang ingin membangun stadion atletik harus memperhatikan detail-detail di atas ya, jangan sampai salah ukur!

0 Response to "Lapangan Atletik Yang Ada di Stadion: Jenis-Jenisnya Beserta Ukuran dan Gambarnya"

Post a Comment