Theodolit, Alat Ukur dengan Puluhan Kegunaan

Untuk mengukur sudut secara vertikal ataupun horizontal kini lebih mudah dilakukan dengan theodolite. Alat ini bekerja berdasarkan sistem optik ini merupakan  alat yang paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam kegiatan surveying.




Apa itu Alat Theodolite?

Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah dalam ilmu geodesi yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut baik sudut mendatar ataupun sudut tegak, dan jarak optis. 

Berbeda dengan waterpass yang merupakan sama-sama alat ukur untuk mengukur elevasi bidang, theodolite banyak dipilih oleh para surveyor lapangan karena kemampuannya membaca tingkat elevasi dan menentukan koordinat suatu titik. Sudut yang bisa dibaca dalam alat theodolite adalah sampai pada satuan sekon (detik). 

Pada dasarnya prinsip kerja theodolit ini mirip dengan sebuah perlengkapan teleskop. Yaitu teleskop yang ditempatkan pada piringan berbentuk bulat sehingga surveyor dapat memutarnya mengelilingi sumbu vertikal. Pemakaian alat ini mempermudah pengguna untuk dapat membaca sudut horizontal. 

Terdapat juga piringan yang kedua dimana teleskop tersebut juga dipasang. Pemasangan teleskop dari theodolit ini membuat alat tersebut dapat diputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga theodolit mampu membaca sudut vertikal.

Dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk membaca tangkapan dari alat ini. Sebaiknya alat ini digunakan untuk hanya tempat atau situs-situs yang luas, cukup sulit untuk diukur, dan situs-situs dengan relief atau perbedaan ketinggian yang besar. 


Jenis theodolite dapat dikelompokan atas dasar beberapa hal, antara lain:

  • Atas dasar konstruksi sumbu I-nya (sumbu vertikal)
  • Atas dasar tingkat ketelitiannya
  • Atas dasar bacaan lingkaran
  • Atas dasar kegunaan
  • Atas dasar ada atau tidaknya boussole/kompas
  • Atas dasar sistem senteringnya
  • Atas dasar piranti bacaannya


Bagian-Bagian Alat Ukur Theodolite dan Fungsinya

Untuk dapat bekerja sebagaimana mestinya, alat ukur theodolite ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:



a. Bagian Atas

  1. Teropong
  2. Lingkaran vertikal
  3. Sumbu mendatar
  4. Klem teropong dan penggerak halus
  5. Alhidade vertikal dan nivo
  6. Nivo teropong

b. Bagian Tengah

  1. Kaki penyangga sumbu II (sumbu mendatar)
  2. Alhidade horizontal
  3. Piringan lingkaran horizontal
  4. Klem dan penggerak halus alhidade horizontal
  5. Klem dan penggerak halus limbus
  6. Nivo ( tabung ) alhidade horizontal
  7. Mikroskop pembacaan lingkaran horizontal

c. Bagian Bawah

  1. Tribrach
  2. Nivo kotak
  3. Skrup penyetel ABC
  4. Plat dasar
  5. Alat sentering optis (centering optic)
  6. Statip

Kegunaan Theodolit


Jika berbicara kegunaannya, alat ukur theodolit ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. 

Di dalam pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran tanah, theodolite sering digunakan sebagai alat pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.

Selain itu, apabila sudut vertikalnya dibuat 90ยบ maka theodolit ini bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar, yaitu untuk menentukan beda tinggi antara titik-titik dii permukaan Bumi.

Sementara itu untuk pekerjaan bangunan, theodolite sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada saat pekerjaan bowplank sehingga sudut ruangan nantinya tampak lebih indah dan berkualitas.


Pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolite juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian suatu bangunan bertingkat.

Itulah ulasan mengenai apa itu Theodolit, bagian-bagian komponen Theodolit, dan kegunaannya. Setiap pekerjaan survei dan pemetaan dengan menggunakan alat theodolit ini tentunya tidak terlepas dari kesalahan yang dapat terjadi dikarenakan kondisi alat itu sendiri. Untuk itu diperlukan kalibrasi alat secara berkala agar pengukuran dapat dilakukan dengan tepat.

0 Response to "Theodolit, Alat Ukur dengan Puluhan Kegunaan"

Post a Comment