Mengenal Rotan Sintetis, Kelebihan dan Kekurangannya, Serta Tips Menggunakannya

Seiring perkembangan zaman, perubahan gaya hidup masyarakat pun semakin banyak memunculkan inovasi. Termasuk inovasi pada furniture berbahan dasar rotan. Saat ini sudah banyak bermunculan inovasi bahan rotan sintetis sehingga dapat memenuhi permintaan pasar global akan produk rotan.



Mengenal Rotan Sintetis


Rotan sintetis adalah produk yang dihasilkan untuk menggantikan fungsi rotan asli yang dibuat dari bahan baku plastik atau bahan sintetik, seperti high density polythylene (HDPE) dan polyvinyl chloride (PVC). Untuk membedakan kedua bahan ini cukup sulit, baik HDPE dan PVC memiliki tampilan yang terlihat serupa. 


Kedua bahan ini diolah oleh produsen melalui proses pabrikasi sehingga menghasilkan helaian rotan buatan.

Dari proses tersebut akan dihasilkan beberapa jenis rotan sintetik, sebagai berikut:
  • Polystrap, yaitu rotan sintetis yang berbentuk lebar dan pipih, 
  • Polycore, yaitu rotan sintetis dengan bentuk agak bulat, 
  • Polypeel, yaitu rotan sintetis yang bentuknya setengah lingkaran. 


Dari segi harga, rotan berbahan PVC jauh lebih murah dibandingkan rotan alami. Karena ongkos produksi rotan berbahan PVC yang dibilang cukup murah.

Selain ongkos produksi yang murah, rotan berbahan sintetik lebih disukai pengrajin karena mudah untuk dilakukan penganyaman menjadi berbagai bentuk, tahan terhadap cuaca serta bobotnya yang lebih ringan, dan perawatannya yang mudah.

Bahan baku rotan asli biasanya dibeli dari pengepul dengan harga berkisar Rp. 80.000,- / Kg. Sementara itu kebutuhan untuk pembuatan furniture atau aksesoris berbahan dasar rotan untuk masing-masing produk berbeda tergantung jenis produk dan desainnya. Misalnya, untuk pembuatan 1 sketsel ruang (partisi ruangan) berukuran standar membutuhkan kurang lebih 15 kg rotan dan untuk pembuatan 1 unit kursi/meja rata-rata membutuhkan 4-5 kg rotan.

Jika dibandingkan dengan harga rotan asli di atas, harga rotan sintetis bisa jauh lebih ekonomis. Karena, rotan sintetis dijual dengan harga Rp. 40.000,-/Kg. Setengah harga sendiri, bukan?


Kelebihan dan Kekurangan Rotan Sintetis Dibandingkan Rotan Alam


Baik rotan asli maupun rotan sintetis masing-masing memiliki keungguan dan kelemahan. Berikut ini kami paparkan keunggulan dan kekurangan dari rotan sintesis dibandingkan dengan rotan asli.

Kelebihan

Berikut ini adalah kelebihan rotan sintetis dibandingkan rotan alami, yaitu:

  • Aneka warna yang lebih variatif– Rotan alami biasanya hanya menghasilkan warna-warna alami atau natural, berbeda dengan rotan sintetis ini yang memberikan variasi warna yang lebih banyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan ruanganmu.
  • Lebih lentur dan ringan – Keunggulan rotan sintetik yang satu ini menguntungkan pengrajin dan penggunanya. Jenis rotan ini memudahkan pengrajin untuk membentuk dan menganyam material rotan menjadi desain furniture yang diinginkan. Misalknya, dibentuk kursi dan meja dengan desain bergaya modern. Sedangkan bagi pengguna akan diuntungkan karena sangat fleksibel dengan bobotnya yang ringan sehingga mudah untuk dipindahkan.
  • Lebih rapi - Produk furniture yang terbuat dari rotan sintetis pada umumnya lebih rapi dari rotan alami karena dibuat dengan mesin yang memiliki presisi yang tepat dan sesuai dengan desain furniture yang diinginkan. Tak hanya itu, tidak ada sisa sambungan antara rotan seperti yang biasa terjadi jika furniture dibuat dari rotan alami. Sambungan antar rotan inilah yang membuat furniture sering kali tampak tidak rapi.
  • Lebih awet - Karena tahan cuaca ekstrem dan sifatnya yang anti rapap. Sehingga apabila furniture bebahan rotan sintetis ini ditempatkan di luar ruangan tidaklah mengapa, karena rayap ataupun hujan tidak akan membuat lapuk produk berbahan plastik.
  • Lebih ramah lingkungan - Pembuatan furniture bebahan rotan sintetis tidak harus menebang pohon dan tidak menghasilkan limbah saat proses pengolahannya. Jika menghasilkan sisa, bahan rotan sintetis ini bisa didaur ulang dan hal ini tentunya mendukung upaya pencegahan pemanasan global. 
  • Perawatan mudah – Furniture berbahan rotan sintetis lebih mudah perawatannya. Tidak perlu melakukan pengecatan ulang karena rotan alami biasanya mengalami pemudaran warna. Rotan sintetis cukup dilap dengan kain atau kanebo basah untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel. 
  • Harga lebih terjangkau– Rotan sintetik diproduksi secra massal sehingga biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen jauh lebih rendah rendah dibandingkan rotan asli sehingga harga ada di pasaran pun akan lebih murah.

Kekurangan

Selain memiliki banyak keunggulan yang ditawarkan, rotan sintetis ini juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

  • Ketika rotan sintetis ini dibakar akan menghasilkan kandungan zat kimia yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Lebih disarankan untuk memilih rotan sintetis berbahan HDPE dibanding PVC.
  • Kekuatan rotan sintetis berangsur-angsur akan mengalami penurunan akibat dari bobot ringan yang dimilikinya. 
  • Produk berbahan rotan sintetis tidak terlalu kuat menopang beban. Untuk mengatasi kelemahan ini, pengrajin dapat mengkombinasikan rotan sintetis dengan rancangan struktur kayu, besi, atau alumunium.

Contoh Produk Rotan Sintetis


Produk rotan sintesis tidaklah jauh berbeda dengan produk hasil kerajinan rotan asli. Dengan bahan baku sintetis, berbagai aksesoris menarik  atau peralatan pecah belah bisa diciptakan, seperti tas, dompet, keranjang dan sebagainya. 

Selain itu bermacam furniture juga dapat dihasilkan antara lain seperti kursi, meja, dan lemariyang dibangun dengan kombinasi rangka kuat yang terbuat dari kayu, besi atau alumunium.
 
Sementara itu contoh produk rotan sintesis yang biasanya diletakkan di luar ruangan salah satunya adalah daybed outdoor. Daybed outdoor ini umumnya digunakan di halaman rumah atau pinggir kolam renang untuk tempat bersantai.


Tips Menggunakan Furniture dari Rotan Sintetis


Jika ingin menggunakan  furniture berbahan dasar rotan sintetis, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Pilihlah warna furniture rotan sintetis yang disesuaikan dengan warna lantai atau dinding rumah dan tampilan interiornya secara keseluruhan. Bisa kontras atau dengan warna senada.
  2. Untu furniture sofa atau kursi, kamu menambakan cushions atau bantalan kursi dengan berbagai pilihan motif serta warna sehingga furniture tersebut menjadi point of interest di dalam ruangan, 
  3. Periksa seluruh bagian furniture apakah terdapat sambungan ataukah tidak, apabila terdapat sambungan berupa stapler itu artinya kualitas dari rotan sintetis tak baik.
  4. Rutin bersihkan furniture berbahan dasar rotan sintetis ini sehingga tidak ada debu atau kotoran yang menempel. 

Itulah ulasan mengenai apa itu rotan sintetis, kelebihan dan kekurangannya, serta tips dalam menggunakan furniture dari bahan rotan sintetis ini. Dari berbagai keunggulan dan kekurangannya, anyaman rotan sintetik memang lebih populer dan banyak dipilih oleh konsumen untuk saat ini. Harga yang lebih murah, tahan cuaca, dan antirayap dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli produk rotan ini.

0 Response to "Mengenal Rotan Sintetis, Kelebihan dan Kekurangannya, Serta Tips Menggunakannya"

Post a Comment