Pondasi Rollag: Fungsi, Keunggulan dan Cara Hitung Perkiraan Biayanya

Pondasi dalam suatu konstruksi merupakan bagian yang cukup penting. Bila pondasi tidak ada mustahil sebuah konstruksi bisa berdiri tegap dan kokoh. Salah satu jenis konstruksi yang banyak digunakan yakni pondasi rollag.

Pondasi jenis ini banyak digunakan karena bentuknya yang sederhana namun dapat menopang kuat konstruksi secara tegak lurus. Tidak hanya digunakan dalam konstruksi bangunan kecil menengah, pondasi jenis ini juga banyak digunakan dalam pembangunan konstruksi besar.




Pengertian Pondasi Rollag


Pondasi rollag adalah salah satu bagian konstruksi bangunan yang berguna jadi penahan inti bangunan dari bagian bawah. Pondasi jenis ini termasuk dalam kelompok pondasi dangkal yang banyak digunakan untuk bagian depan.

Rollag yang menggunakan bata sebagai penopangnya direkomendasikan untuk menahan beban yang ringan. Karenanya pondasi jenis ini banyak digunakan untuk bagian depan rumah seperti haknya teras atau parkir depan.

Namun seiring berkembangnya teknik pembangunan pondasi ini juga banyak digunakan sebagai bantalan sloof gantung. Konstruksi dalam pondasi diperkuat dan nantinya bisa digunakan untuk fungsi pembangunan lain.


Fungsi Pondasi Rollag


Sebagai pondasi tentu saja rollag memiliki fungsi yang cukup banyak. Seperti yang sudah diketahui tidak ada konstruksi bangunan yang tidak memiliki pondasi. Berikut beberapa fungsi pondasi terutama jenis rollag yang perlu diketahui:


1. Menyalurkan Beban Bangunan

Fungsi pertama yang bisa didapatkan yakni sebagai penyalur beban bangunan. Penyaluran beban yang tidak seimbang bisa menyebabkan rawan retakan hingga ambruk. Karenanya pondasi jenis rollag juga punya fungsi utama yang sama yakni menyalurkan beban bangunan yang ada di atasnya.

2. Mencegah Amblas di Satu Sisi

Tahukah Anda salah satu penyebab amblas adalah tidak adanya pondasi yang menopang bangunan. Peran penopang juga dimiliki oleh pondasi jenis rollag dimana pondasi dangkal ini bisa mencegah terjadinya amblas satu sisi.

3. Penyeimbang Konstruksi

Tidak lain, pondasi ini juga bekerja sebagai penyeimbang konstruksi. Keseimbangan konstruksi bangunan sangatlah penting untuk diperhitungkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan menghadirkan pondasi.


Ukuran Umum Rollag

Sebagai pondasi dangkal rollag biasanya dibuat dengan ukuran kedalaman 60 sampai 80 cm saja. Ukuran umum tersebut banyak digunakan pada konstruksi kecil berlantai satu. Material pembuatan juga merupakan material umum pada biasanya.

Sedangkan untuk konstruksi bangunan berlantai 2 ukuran bisa jadi dilebihkan mulai dari 100 cm bahkan lebih. Kedalaman pondasi rollag dibuat menyesuaikan dengan banyak beban yang ditahan oleh pondasi.


Keunggulan Pondasi Rollag

Rollag sebagai salah satu jenis pondasi tentu saja memiliki keunggulan. Keunggulan ini bisa digunakan untuk mendukung pembangunan konstruksi bangunan Anda. Lalu apa saja keunggulannya?

1. Material Minim

Keunggulan pertama adalah material yang minim karena area pembuatannya juga kecil. Termasuk dalam pondasi dangkal Anda tidak perlu membeli material yang cukup banyak. Pondasi ini terbuat dari bata yang ditumpuk rapi dan direkatkan oleh adonan beton.

2. Mudah Dibuat

Imbas dari area pembuatan yang kecil, pondasi ini masuk dalam jenis pondasi yang mudah dibuat. Pada dasarnya pondasi ini hanya dibuat dengan bentuk trapesium terbalik. Bagian tengah diisi oleh pasak dan diberi perekat berupa adonan beton. Kerapihan dan kepadatan pondasi jadi hal utama.

3. Hasil Rapi

Hasil yang rapi juga bisa didapatkan dari pembuatan pondasi jenis ini. Bentuknya yang sederhana, konstruksi yang minim material hingga metode buat yang mudah menghasilkan bentuk yang lebih rapi. Selain itu pondasi lebih mudah disambungkan dengan bagian konstruksi lainnya.

4. Pondasi sekaligus Pembatas

Siapa yang menyangka nyatanya pondasi jenis ini juga bisa berperan ganda sebagai pembatas. Tidak jarang pondasi yang dibentuk jadi mengaburkan proyeksi dimensi bangunannya karena bentuknya yang jauh tertimbun di bawah dengan satu bentuk mencuat di atas.

Namun berbeda dengan rollag, pondasi dangkal ini masih bisa dilihat jelas bahkan jadi bahan pembatas untuk membangun bagian konstruksi lainnya.


Jenis-Jenis Pondasi Rollag

Sedikitnya terdapat 2 jenis pondasi dangkal rollag yang biasa digunakan dalam pembangunan konstruksi. Menyesuaikan dengan kesediaan bahan hingga kontur tanah, berikut pemaparan kedua jenisnya.

1. Jenis Rollag Bata

Sesuai namanya jenis ini menggunakan bata merah sebagai pasak inti dalam pondasi. Bata digunakan karena dianggap punya tingkat kesolidan yang tinggi. Selain itu bata juga punya harga yang murah karenanya jejnnis innni sering dipili dalam konnnstruuksi banguuunnann rummmah.

2. Jenis Rollag Beton

Jenis beton utuh lebih sering digunakan dalam konstruksi pembangunan dua lantai. Adonan beton dengan campuran batu split akan langsung dituangkan pada galian yang sudah dirangkap dengan rangka.


Cara Hitung Bata Rollag dan Biayanya



Rollag merupakan pondasi dengan bahan pembuatan bata dan adukan beton. Karenanya perhitungan presisi terhadap kebutuhan bata per arenanya perlu dilakukan. Terlebih Anda sebagai pemilik konstruksi bisa mengkalkulasikan secara kasar berapa harga bata yang akan dibayarkan.

Biaya yang dihitung sendiri merupakan biaya kasar yang selanjutnya bisa dijadikan pegangan pengeluaran. Biasanya jumlah pengeluaran bisa dilebihkan paling banyak 20% dari yang sudah diakumulasikan.

Pembuatan pondasi jenis rollag memang bisa dilakukan oleh siapa saja. Termasuk perhitungan kasarnya, Anda bisa membuat perhitungan sendiri terkait berapa banyak bata yang dibutuhkan hingga berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Contohnya:

  • Diketahui pasangan batu rollag (P) untuk area 3.25 meter
  • Ukuran batu bata = 4 x 10 x 22 cm
  • Tebal spesi = 3 cm
  • Harga satu batu bata merah = Rp 800,-


Berapa banyak batu bata yang diperlukan?

Volume pasangan= 3.25 x 0.1 x 0.03 = 0.00975

Jumlah batu bata = panjang pasangan / (tebal batu bata + tebal spesi)

= 325 / (4 + 3)

= 46.428, dibulatkan 47 buah

Jumlah harga bata = 47 x 800 = Rp 37.600 per area 3.25 meter.

Untuk berjaga jaga harga total ditambah dengan 20%-nya:

Rp 37.600 + Rp 7.520 = Rp 45.120,-


Nilai di atas bisa jadi nilai tambahan atau cadangan paling tinggi untuk menambah pembelian bata. Bila tidak diperlukan maka uang dengan nilai tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan konstruksi yang lainnya.

Anda bisa menggunakan pondasi rollag sebagai opsi terbaik dalam proses pembangunan konstruksi pribadi. Perhitungan awal menggunakan cara yang telah disebutkan bisa digunakan untuk membantu memperhitungkan berapa kisaran biaya yang harus dikeluarkan.

0 Response to "Pondasi Rollag: Fungsi, Keunggulan dan Cara Hitung Perkiraan Biayanya"

Post a Comment