Yuk Kenali Sistem Tata Pencahayaan Dalam Interior Yang Bagus!

Interior lighting atau pencahyaan sebuah ruangan atau interior sangatlah penting untuk dilakukan guna menciptakan suasana tertentu yang nyaman dan homey. Tak hanya itu, tata pencahayaan interior yang baik juga akan bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Sistem pencahayaan dapat berguna untuk kenyamanan ruangan. Selain itu, tata cahaya juga dapat dirancang untuk menonjolkan obyek/benda tertentu sehingga akan menambah daya tarik khusus. Lalu, bagaimana cara penataan pencahayaan yang bagus? Berikut ini ulasan mengenai jenis-jenis pencahayaan dalam ruangan interior.




Fungsi dari Sistem Pencahayaan

Selain desain interior, hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah sistem pencahayaannya. Desain tata pencahayaan tidak hanya berfungsi untuk menerangi ruangan, akan tetapi juga turut berperan dalam menciptakan suasana yang nyaman jika pengaplikasiannya dilakukan secara tepat. 

Adapun fungsi dari sistem pencahayaan interior adalah sebagai berikut:


1. Mendukung Fungsi Ruang Secara Maksimal




Tata pencahayaan yang baik akan mampu mendukung fungsi dari suatu rauangan tersebut. Misalnya, ruang kerja yang dilengkapi dengan pencahayaan yang bagus akan dapat memberikan suasana kerja yang nyaman sehingga kinerja karyawan yang bekerja di kantor akan semakin meningkat. 

Pencahayaan yang baik, misalnya di dapur, memungkinkan orang untuk bersemangat ketika harus beraktivitas di dapur seperti memasak, mencuci piring, dan lain sebagainya. Ia akan bekerja lebih produktif.

2. Menciptakan Ilusi Ruangan yang Akan Tampak Lebih Luas




Jika kamu memiliki ruangan yang sempit, maka pintar-pintarlah untuk menata tata letak cahaya. Ruangan yang sempit dapat dibuat telihat lebard an lapang ketika ruangan tersebut mendapatkan intensitas cahaya yang tinggi. Karena ketika suatu ruangan yang sempit dengan pencahayaan yang kurang maka yang ada adalah ruangan yang akan akan terasa pengap.

3. Kesehatan Pengguna Ruang dan Hunian




Kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang terpenting dan harus tetap dijaga. Sebagai salah satu bentuk upaya untuk tetap menjaga kesehatan tersebut kamu sebaiknya memberikan penerangan yang cukup untuk kamar tidur dan juga ruangan lainnya. 

Sistem pencahayaan alami yang kurang optimal dapat mengakibatkan tubuh kekurangan vitamin D. Sementara itu jika pencahayaan kurang waktu di malam hari, maka dapat berdampak pada gangguan kesehatan mata seperti iritasi, pengurangan jarak pandang (rabun jauh), dan mata silindris. 

Oleh karenanya, pastikan gunakan sistem pencahayaan di setiap ruangan telah mendukung kebutuhan aktivitas kamu.

Selain itu, sistem pencahayaan yang baik akan mampu mampu menjaga tingkat kelembapan ideal sebuah ruangan berikut dengan furniture atau perabot lainnya, sehingga mencegah munculnya bakteri pada furnitur dan elemen bangunan lain.

 

Jenis-Jenis Pencahayaan dalam Interior


Tata pencahayaan interior ini perlu dipelajari dengan baik karena setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda sehingga membutuhkan kesan dan suasana yang berbeda pula. Nah, mari ketahui jenis-jenis pencahayaan dalam sebuah ruangan berikut:

1. Ambient lighting

Yaitu pencahayaan seluruh ruang yang mungkin datang dari semua arah sehingga seluruh ruangan mendapatkan cahaya. 

Dalam membuat ambient lighting, sebuah lampu dapat diletakkan di tengah-tengah ruangan. Dengan begitu, lampu akan terang dan cukup fleksibel untuk menyinari berbagai situasi di ruangan.

2. Local lighting

Yaitu pencahyaan lokal yang digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, membaca atau belajar, mengetik, dan lain sebagainya. Dengan local lighting ini, maka mata tidak cepat lelah.

3. Accent lighting

Sesuai dengan namanya, jenis pencahayaan ini memiliki fungsi sebagai sebagai aksen. Accent lighting ini biasanya digunakan pada sudut-sudut ruangan tertentu, barang-barang tertentu agar terlihat lebih menonjol.

Biasanya accent lighting ini banyak dipakai pada museum atau tempat wisata lain sehingga pengunjung mendapatkan "guidance" atau petunjuk ketika melihat suatu barang atau koleksi tertentu. 

4. Natural lighting

Natural lighting adalah sinar matahari atau bahkan cahaya bulan yang secara alami menyinari benda atau ruangan tertentu.

Agar maksimal dapat memanfaatkan natural lighting ini, desainer interior harus sudah merencanakannya dari awal ketika ingin mendesain sebuah ruangan.

Tata Cahaya Untuk Interior




Dengan permainan tata cahaya yang memanfaatkan perbedeaan efek cahaya, seorang desainer interior dapat menciptakan sebuah atmosfer yang secara langsung berpengaruh dalam sebuah ruangan. 

Untuk interior (rumah, kamar, dan ruangan lain), tentu saja alat yang digunakan untuk memberikan cahaya adalah cahaya buatan. Cahaya buatan dapat diaplikasikan dengan penataan cahaya sebagai berikut: 

1. General lighting atau pencahayaan umum

Yaitu sistem tata pencahayaan yang dilakukan dengan cara meletakkan lampu penerang pada tengah-tengah ruangan atau pada beberapa titik sudut ruangan yang diaplikasikan secara simetris dan merata.

Apabila kamu menginginkan cahaya terang yang menyeluruh, maka tata letak general lighting ini sangat cocok untuk diaplikasikan. Kamu dapat menggunakan jenis lampu TL atau downlight untuk tata pencahayaan yang satu ini. Selain itu, kamu juga dapat memilih indirect lighting berupa lampu tersembunyi yang memanfaatkan bias cahayanya saja. 

Dengan indirect lighting tersebut akan dihasilkan cahaya yang merata tanpa membuat mata silau. Tak hanya itu, lampu indirect juga memberikan kesan hangat dan homey yang lebih terasa dengan tampilan lampu warna kekuningan.

2. Task lighting 

Yaitu sistem tata pencahayaan untuk interior yang difokuskan pada suatu area tertentu dengan tujuan mendukung aktivitas tertentu. Task lighting ini berfungsi untuk mencegah terjadinya ketegangan mata ketika beraktivitas. 

Sebagai contoh task lighting adalah ruang kerja atau ruang belajar yang membutuhkan lampu meja sehingga membuat mata tidak cepat lelah. Contoh lainnya adalah lampu gantung yang ditempatkan di atas ruang makan sehingga sinarnya akan mengarah pada meja makan secara maksimal. 

3. Accent lighting

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa accent lighting adalah tata pencahayaan yang difungsikan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda agar dapat terlihat lebih menonjol. 

Tata cahaya yang satu ini umumnya digunakan untuk menyorot benda seni (artwork), misalnya lukisan atau benda-benda sejarah yang diletakkan pada lemari kaca. Kamu dapat memilih jenis lampu spotlight yang akan menghasilkan bias cahaya yang kuat sehingga benda/objek yang disinari akan lebih terfokus dan tertuju. 

Selain itu, wall lamp juga dapat dipilih untuk dipasangkan pada dinding tertentu sehingga menghasilkan tampilan dengan aksen ruang yang unik ala tempoe dulu.

0 Response to "Yuk Kenali Sistem Tata Pencahayaan Dalam Interior Yang Bagus!"

Post a Comment