Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional dalam perekonomian setiap negara memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan dalam negeri. Setiap negara dan para pelaku usaha harus mengetahui apa saja faktor yang dapat menghambat suatu produk masuk ke dalam perdagangan internasional. 

Dengan demikian, pemerintah dan stakeholder yang terkait mengetahui apa saja yang perlu ditangani untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.





Mengenal Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan dua negara atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

Sistem perdagangan internasional ini melibatkan antar negara dan pihak pelaku usaha yang melakukan transaksi jual beli dengan pihak dari negara lain.

Setiap negara, institusi, pelaku usaha, maupun perorangan yang terlibat dalam perdagangan internasional harus memahami betul-betul manajemen perdagangan internasional.


Tujuan Perdagangan Internasional

Sebelum mengetahui apa saja faktor yang bisa menghambat perdagangan internasional, sebaiknya cari tahu dulu tujuan dari perdangangan internasional sehingga meskipun hambatan untuk masuk ke dalam pasar internasional merintang, kamu tetap semangat untuk memasukan produkmu ke perdagangan internasional.

Tujuan utama dari perdagangan internasional adalah untuk memenuhi kebutuhan suatu negara karena tidak tersedia di negara tersebut. Misalnya, Indonesia membutuhkan mesin dan peralatan mekanis, namun barang-barang tersebut hanya tersedia di negara Jepang. Oleh karenanya, Indonesia dan Jepang mengadakan kerjasama dalam bentuk perdagangan internasional.


Berikut ini adalah tujuan dari perdangangan internasional:

  1. Memperluas target pasar sehingga produksi dapat ditingkatkan.
  2. Menambah devisa negara melalui kegiatan ekspor.
  3. Mendorong pertumbuhan sektor ekonomi, dan menstabilkan harga komoditas barang
  4. Memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
  5. Terjadinya transfer teknologi modern sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam proses produksi suatu negara. 
  6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, mahir, dan terampil untuk bisa beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi.

Jenis Hambatan Perdagangan Internasional

Secara umum ada dua jenis hambatan perdagangan internasional yaitu :
  1. Hambatan tarif, berupa tingkat pajak yang dikenakan atas produk. Misalnya pajak impor, pajak ekspor, dan lain sebagainya.
  2. Hambatan non tarif, misalnya pembatasan spesifik atas perdagangan cukai dan prosedur masuk administratif, persyaratan standar produk (kesehatan, keamanan, kualitas), kebijakan dan regulasi pemerintah dalam perdagangan ekspor dan impor, dan lain sebagainya.

Faktor Penghambat Perdagangan Internasional


Faktor-faktor penghambat bagi pelaku usaha untuk bisa masuk dalam pasar internasional dapatt dipengaruhi oleh dua faktor penghambat, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor-faktor internal yang menghambat pelaku usaha untuk bersaing dalam perdagangan internasional diantaranya: 

1. Terbatasnya pengetahuan (knowledge) atau rendahnya kualitas SDM

Rendahnya kualitas sumber daya manusia bisa membuat kualitas hasil produksi akan rendah pula. Kualitas produk yang rendah yang dihasilkan oleh sebuah negara tersebut akan sulit bersaing dengan produk barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

2. Sifat manajemen perusahaan yang masih tradisional

Salah satu penyebab kegagalan pebisnis untuk masuk pasar global adalah manajemen perusahaan yang masih tradisional.

Jika manajemen operasional perusahaan masih ditangani dengan cara tradisional, seberapa besar pun tim yang dimiliki oleh perusahaan, maka hasil pekerjaan tidak pernah terselesaikan dalam waktu yang optimal. Hal ini tentunya membuat perusahaan tidak akan tumbuh pesat, apalagi untuk bisa bersaing di kancah inernasional.

3. Hambatan untuk upah tenaga kerja

Tidak sedikit perusahaan yang ingin masuk ke perdagangan internasional harus merekrut tenaga kerja asing (TKA) dengan kualifikasi tertentu. Hal ini tentunya membuat perusahaan harus menyediakan modal lebih untuk membayar upah TKA tersebut.

Di sisi lain, faktor eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja ekspor pelaku usaha untuk dapat masuk ke dalam perdagangan internasional adalah:

1. Kenaikan suku bunga perbankan

Suku bunga perbankan yang cukup tinggi dapat mengakibatkan kelangkaan modal tambahan untuk memproduksi barang. Pihak pengusah berpikir lebih panjang untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

2. Kenaikan harga bahan baku

Kenaikan harga baku lyang menyebabkan pelaku usaha tidak bisa memproduksi barang lebih banyak, sehingga produksi barangnya hanya bisa memenuhi pasar domestik saja.

3. Kurangnya informasi pasar 

Kurangnya informasi pasar baik itu dari negara-negara yang menjadi orientasi pasar produk maupun desain produk yang belum mengikuti keinginan pasar internasional.

4. Kurangnya dukungan Pemerintah atau Prosedur birokrasi yang rumit

Kurangnya dukungan Pemerintah dan rendahnya koordinasi antar instansi terkait dalam mendukung pelaku usaha untuk bisa bersaing di kancah internasional.

5. Kebijakan Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional

Di wilayah regional (negara-negara yang berada di satu kawasan) biasanya memiliki suatu organisasi ekonomi regional. Misalnya, kawasan Asean, AFTA (ASEAN Free Trade Area). Organisasi tersebut biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar anggota AFTA tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota, akan ada kebijakan tersendiri yang mengatur manajemen pemasaran internasional tersebut.

6. Kebijakan impor dari suatu negara

Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang hasil produksinya. Contohnya slogan "Cintailah Produk-Produk Indonesia" merupakan upaya yang dilakukan oleh  Pemerintah Indonesia agar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan produk dalam negeri. Sehingga para pelaku usaha dalam negeri tetap bisa menjalankan produksinya. 

Pemerintah tidak menginginkan barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari negara lain. Upaya lainnya adalah dengan memberlakukan kebijakan berupa penetapan biaya tarif impor.

Ketika penetapan tarif impor dirasa tinggi, maka produk impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada produk-produk dalam negeri sehingga masyarakat akan lebih memilih untuk membeli produk atau barang lokal.

7. Dumping

Praktik politik dumping adalah praktik penjualan suatu produk tertentu di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga di negara asal. 

8. Peraturan kandungan lokal

Peraturan kandungan lokal atau di Indonesia diatur dengan istilah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yaitu peraturan yang menuntut bahwa produk yang dijual di negara tertentu paling tidak sebagian dibuat di negara tersebut.

9. Embargo

Embargo adalah instruksi pemerintah untuk melarang impor produk tertentu atau seluruh produk dari negara tertentu


Solusi Agar Mudah Menjalankan Bisnis Berskala Internasional


Pemerintah, institusi, dan pelaku usaha yang terlibat dalam bisnis internasional haruslah memperhatikan dan melakukan hal-hal berikut ini agar dalam kegiatan ekspor dan impornya berjalan dengan lancar, yaitu:
  1. Memiliki kemampuan untuk menganalisis pasar global dan menentukan segmentasi pasar, positioning dan targeting pasar global yang akan dimasuki.
  2. Mendesain strategi produk global akan bisa memenuhi keinginan pasa internasional, dan juga merancang strategi harga global, strategi distribusi global dan strategi pemasaran global.
  3. Tetap memperhatikan pertumbuhan ekonomi lokal dengan berusaha menggunakan tenaga kerja lokal dan sumber bahan baku lokal.
  4. Menjalin kerjasama dengan partener atau mitra strategis lokal.
  5. Melakukan negosiasi atau lobbying untuk kepentingan eksistensi bisnis.
  6. Menganalisis bentuk intervensi atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait bisnis internasional.
  7. Mampu menganalisis budaya lokal dan intrapretasi serta pemahamannyal. Sehingga pelaku bisnis internasional sangat perlu memiliki kepekaan budaya yang mampu melihat, memahami, menilai dan mengapresiasi nuansa kebudayaan suatu negara secara objektif.

Demikianlah penjelasan mengenai faktor-faktor penghambat perdagangan internasional. Perdagangan internasional menjadi semakin penting, tidak hanya dalam pembangunan negara yang berorientasi keluar akan tetapi juga dalam mencari pasar di negara lain guna untuk mendukung perkembangan industri di dalam negeri.

0 Response to "Faktor Penghambat Perdagangan Internasional"

Post a Comment