Apa itu GOR (Gelanggang Olahraga)? Berikut Tipenya, dan Fasilitas yang Harus Tersedia

Gelanggang Olahraga (GOR) merupakan sebuah kawasan olahraga terpadu yang diperuntukkan untuk berbagai macam aktivitas olahraga di dalamnya. Misalnya GOR yang menyediakan berbagai macam fasilitas meliputi lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, gedung basket, kolam renang, dan lain sebagainya yang masih di dalam kawasan tersebut. 

Tidak hanya dijadikan sebagai sarana olahraga, kawasan GOR saat ini juga bisa dijadikan sebagai sarana rekreasi bagi warga karena didalam kawasan ini biasanya juga terdapat arena bermain anak.



Apa itu Gelanggang Olahraga (GOR)?


Gelanggang Olahraga (GOR) adalah arena atau tempat untuk menampung kegiatan jasmani berupa permainan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi optimal.


Tipe-Tipe GOR

Gelanggang olahraga bisa disebut sebagai kawasan atau wilayah yang lebar dengan berbagai bangunan olahraga yang berada di dalam satu kawasan tersebut. Tipe atau jenis klasifikasi pada GOR berdasarkan standar Nasional adalah seperti pada table di bawah ini.


Klasifikasi Gedung Olahraga

Penggunaan

Jumlah Minimal Cabang

Olahraga

Jumlah Minimal Lapangan

Keterangan

Pertandingan Nasional/Internasional

Latihan

Tipe A

1. Tenis Lap

2. Bola Basket

3. Bola Voli

4. Bulu tangkis

1 Buah

1 Buah

1 Buah

4 Buah

1 Buah

3 Buah

4 Buah

6-7

Buah

Untuk cabang olahraga (cabor) lain masih dimungkinkan pembukaan  penggunaannya,                   sepanjang ketentuan dan standar ukuran lapangan atau arenanya masih dapat dipenuhi oleh GOR

Tipe B

1. Bola Basket

2. Bola Voli

3. Bulutangkis

1 Buah

1 Buah (Nasional)

-

-

2 Buah

3 Buah

Idem

Tipe C

1. Bola Voli

2. Bulutangkis

-

1 Buah

1 Buah

-

Idem


Untuk detailnya, berikut penjelasan mengenai klasifikasi gelanggang olahraga (GOR) 3 tipe tersebut, yaitu :

  1. Tipe A, yaitu GOR yang dalam penggunaannya melayani wilayah Provinsi, dengan standar kapasitas penonton 3000-5000 orang dan fasilitas olahraga yang tersedia adalah minimal 1 lapangan bola voli, 1 lapangan basket, dan 4 lapangan bulu tangkis.
  2. Tipe B, yaitu GOR yang dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten/Kota, dengan standar kapasitas penonton 1000-3000 orang, dan fasilitas olahraga yang tersedia adalah minimal 1 lapangan basket, 1 lapangan bola voli, dan 1 lapangan bulutangkis.
  3. Tipe C, yaitu GOR yang peruntukannya hanya melayani wilayah Kecamatan, dengan standar kapasitas penonton maksimal sebanyak 1000 orang, dan fasilitas cabang olahraga yang tersedia adalah minimal 1 lapangan bola voli dan 1 lapangan bulu tangkis.

Fasilitas-fasilitas pada Gelanggang Olahraga (GOR)

Untuk dapat berfungsi dengan baik, GOR harus menyediakan beberapa fasilitas, yaitu yang terdiri dari dua bagian fasilitas, meliputi : 

a. Fasilitas utama, yaitu fasilitas-fasilitas yang harus tersedia dan paling utama dalam lingkup bangunan GOR. Misalnya lapangan bulu tangkis, futsal, hall basket, dan lain sebagainya. 

b. Fasilitas penunjang, yaitu fasilitas yang menjadi pelengkap daripada fasilitas-fasilitas utama yang ada di bangunan GOR

Fasilitas penunjang GOR harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut:


1. Ruang ganti atlit, yaitu pembangunan ruang ganti untuk GOR tipe A dan GOR tipe B minimal 2 unit sedangkan untuk GOR tipe C minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Lokasi ruang ganti atlit harus didesain untuk dapat langsung menuju lapangan melalui lorong atau koridor yang berada di bawah tribun penonton.
  • Kelengkapan fasilitas ruang ganti atlit per unit ini meliputi :
    • Toilet pria dilengkapi dengan minimal 2 buah wastafel, 4 buah peturasan (tempat buang air kecil) dan 2 buah kakus (jamban);
    • Ruang/kamar bilas pria yang dilengkapi dengan minimal 9 buah shower;
    • Ruang/kamar ganti pakaian pria yang dilengkapi box sebagai tempat simpan benda-benda dan pakaian atlit, dengan minimal 20 box. Selain itu, ruang ganti ini juga dilengkapi dengan bangku panjang yang mampu menampung minimal 20 tempat untuk bisa diduduki;
    • Toilet wanita dilengkapi minimal 4 buah kakus (jamban) dan 4 buah wastafel yang dilengkapi cermin;
    • Ruang/kamar bilas wanita dibuat tertutup dengan jumlah minimal 20 buah;
    • Ruang/kamar ganti pakaian wanita yang dilengkapi box sebagai tempat simpan benda-benda dan pakaian atlit, dengan minimal 20 box. Selain itu, ruang ganti ini juga dilengkapi dengan bangku panjang yang mampu menampung minimal 20 tempat untuk bisa diduduki.

2. Ruang ganti pelatih dan wasit, yaitu pembangunan ruang ganti untuk GOR tipe A dan GOR tipe B minimal 1 unit untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih dengan ketentuan, sebagai berikut:

  • Loksai ruang ganti pelatih dan wasit harus didesain untuk dapat langsung menuju lapangan melalui lorong atau koridor yang berada di bawah tribun penonton;
  • Fasilitas ruang ganti pelatih dan wasit untuk pria dan wanita, tiap unit minimal:
    • 1 buah wastafel;
    • 1 buah kakus (jamban);
    • 1 buah ruang/kamar bilas tertutup;
    • 1 buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah box tempat simpan dan bangku panjang yang mampu menampung 2 tempat duduk;

3. Ruang pijat yang dibangun untuk GOR tipe A, B dan C minimal memiliki luas ruangan sebesar 12 m2 dan tipe C diperbolehkan tanpa ruang pijat. Kelengkapan ruang pijat pada sebuah GOR adalah minimal 1 buah tempat tidur, 1 buah wastafel dan 1 buah kakus (jamban);

4. Lokasi ruang P3K dibangun dekat dengan ruang/kamar ganti atau ruang/kamar bilas dengan luas minimal 15 m2

Kelengkapan ruang P3K untuk GOR adalah minimal 1 buah bed (tempat tidur) untuk pemeriksaan, 1 buah bed untuk perawatan dan 1 buah kakus (jamban) yang mempunyai luas lantai dapat menampung 2 orang (pemeriksa dan pasien) untuk kegiatan pemeriksaan doping;

5. Ruang pemanasan dibuat untuk GOR tipe A minimal luasnya adalah 300 m2, GOR tipe B minimal memiliki luas 81 m2 dan maksimal 196m2, sedangkan GOR tipe C minimal memiliki luas ruang pemanasan 81 m2 ;

6. Ruang latihan beban dibuat dengan luas minimal 150 m2 untuk GOR tipe A, 80 m2 untuk GOR tipe B sedangan GOR tipe C diperbolehkan tanpa ruang latihan beban;

7. Menyediakan toilet untuk penonton dimana antara toilet pria dan wanita penempatannya dipisahkan.

Fasilitas toilet penonton harus dilengkapi minimal dengan: 

  • Jumlah kakus jongkok pria sebanyak 1 buah kakus per 200 penonton pria sedangkan untuk kakus jongkok wanita sebanyak 1 buah kakus per 100 penonton wanita;
  • Wastafel dilengkapi dengan cermin, dimana dibutuhkan minimal 1 buah wastafel per 200 penonton pria dan 1 buah wastafel per 100 penonton wanita.
  • Dilengkapi dengan peturasan minimal 1 buah per 100 penonton pria.

8. Kantor manajemen lapangan dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Kantor untuk tipe GOR A dan B mampu menampung minimal 10 orang dan maksimalnya 15 orang sedangkan GOR tipe C minimal 5 orang dengan luas yang dibutuhkan minimal 5 m2 untuk setiap orangnya.
  • GOR Tipe A dan B harus dilengkapi ruang untuk petugas satuan keamanan (satpam), petugas kebakaran dan polisi yang masing-masingnya dengan luas minimal 15 m2. Sedangkan GOR tipe C diperbolehkan tanpa ruang tersebut;

9. Gudang, yaitu pembangunan gudang diperuntukkan untuk menyimpan alat kebersihan dan alat olahraga dengan luas yang disesuaikan dengan alat kebersihan atau alat olahraga yang digunakan, antara lain:
  • GOR Tipe A menyediakan gudang alat olahraga dengan minimal luasnya 120 m2 dan 20 m2 untuk gudang alat kebersihan;
  • GOR Tipe B menyediakan gudang alat olahraga dengan minimal luasnya 50 m2 dan 20 m2 untuk gudang alat kebersihan;
  • GOR Tipe C menyediakan gudang alat olahraga dengan luas 20m2 dan 9 m2 untuk gudang dan alat kebersihan;

10. Ruang panel listrik yang dibangun untuk GOR tipe A, B dan C harus diletakan dengan ruang staf teknik;

11. Ruang mesin yang dibangun untuk GOR tipe A, B dan C dengan luas ruang yang tidak hanya memperhatikan kapasitas mesin yang digunakan, akan tetapi juga harus memperhatikan lokasinya sehingga tidak menimbulkan bunyi bising yang dapat mengganggu ruang arena pertandingan olahraga dan penonton;

12. Ruang kantin dibuat untuk GOR tipe A, sedangkan untuk GOR tipe B dan C diperbolehkan tanpa ruang kantin;

13. Ruang pos keamanan dibuat untuk GOR tipe A dan B, sedangkan GOR tipe C diperbolehkan tanpa ruang pos keamanan;

14. Tiket box dibuat untuk GOR tipe A dan B sesuai kapasitas penonton;

15. Ruang pers dibuat untuk GOR tipe A, B dan C sebagai berikut:

  • Menyediakan ruang kabin untuk awak TV dan Film;
  • GOR tipe A dan B harus menyediakan ruang telepon dan telex, sedangkan untuk GOR tipe C boleh tidak disediakan ruang telepon dan telex;
  • Menyediakan toilet khusus untuk pria dan wanita masing-masing minimal 1 unit terdiri dari 1 kakus jongkok dan 1 wastafel;

16. Ruang VIP dibuat untuk GOR tipe A dan B yang digunakan untuk menerima tamu khusus atau tempat wawancara khusus;

17. Tempat parkir dibangun untuk GOR tipe A dan B, sebagai berikut :

  • Jarak maksimalnya adalah 1500m dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian kendaraan umum menuju pintu masuk GOR;
  • Menyediakan 1 ruang parkir mobil yang digunakan minimal untuk 4 orang pengunjung pada saat jam sibuk;

18. Toilet penyandang disabilitas dibangun untuk GOR tipe A dan B sedangkan GOR tipe C diperbolehkan tanpa dilengkapi dengan toilet penyandang disabilitas. Fasilitas yang dibutuhkan dalam toilet penyandang disabilitas, meliputi : 

  • Toilet penyandang disabilitas untuk pria dan wanita juga harus dipisahkan, yang masing-masing terdiri 1 unit dengan dilengkapi 1 buah kakus, 1 buah peturasan, 1 buah wastafel untuk pria dan 1 buah kakus duduk serta 1 buah wastafel untuk wanita;
  • Toilet penyandang disabilitas harus dilengkapi dengan pegangan tangan (railing hand) yang diletakan di depan dan di samping kakus duduk setinggi 80 cm;

19. Jalur aksesibilitas atau koridor untuk penyandang disabilitas harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut :
  • Tanjakan pada koridior dibangun dengan kemiringan 8%, dengan panjang maksimal 10m. Pada Ujung tanjakan koridor disediakan bagian datar minimal 180 cm;
  • Memiliki permukaan lantai selasar yang tidak licin, harus terbuat dari bahan-bahan yang keras dan tidak boleh ada genangan air;
  • Selasar atau koridor harus cukup lebar untuk bisa digunakan kursi roda melakukan putaran 180 derajat.


Demikianlah penjelasan mengenai pembangunan GOR dan infrastrukturnya. Sebagai sebuah gedung atau wilayah yang  dapat menampung berbagai olahraga dengan jenis cabang olahraga yang beragam, pembangunan GOR harus memperhatikan fasilitas utama dan penunjangnya sehingga menghasilkan sebuah bangunan yang memiliki daya guna sesuai harapan.

0 Response to "Apa itu GOR (Gelanggang Olahraga)? Berikut Tipenya, dan Fasilitas yang Harus Tersedia"

Post a Comment