Apa itu Estuari? Berikut Upaya Pengelolaan Kawasan Estuari

Estuari (muara) merupakan bagian kawasan pesisir yang dapat dianggap zona transisi atau ekotone antara habitat air tawar dan habitat lautan. Kawasan ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehingga tak jarang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, seperti sebagai area penelitian dan budidaya perikanan.

Lalu, apa sebenarnya kawasan estuari itu? Dan apa saja permasalahan yang timbul pada kawasan tersebut dan bagaimana upaya untuk menanggulangi pemasalahan di wilayah estuari? Baca selengkapnya penjelasan berikut ini.

Jalur Estuari

Apa itu Estuari?

Estuari adalah kawasan perairan pesisir dimana mulut sungai bertemu dengan lautan dan dimana menjadi tempat pertemuan air tawar dari sungai dengan air asin dari lautan.

Karena terjadi percampuran antara masa air laut dengan air tawar dari daratan, menjadikan air pada wilayah estuari menjadi payau (brackish). 

Contoh kawasan perairan estuari adalah muara sungai, teluk kecil, laguna, hutan mangrove dekat estuaria dan hamparan lumpur dan pasir yang luas, serta rawa pasang-surut. 

Fungsi dari kawasan estuari adalah sebagai berikut:

  • Digunakan sebagai alur pelayaran;
  • Area untuk mencari makan utama bagi berbagai spesies burung;
  • Lokasi budidaya perikanan pesisir; dan
  • Area untuk penelitian bagaimana hewan dan tumbuhan beradaptasi dengan lingkungannya.
  • Mempunyai potensi untuk bisa dijadikan area perkotaan.
Baca juga: Perbedaan Hutan Lindung dan Kawasan Lindung

Karakteristik Estuari

Estuari memiliki perbedaan dengan sungai baik secara hidrodinamik, kimiawi, maupun biologi. Adapun karakteristik dari kawasan estuari adalah sebagai berikut:

  1. Pasang surut dan masuknya aliran air tawar dari sungai adalah daya penggerak utama; 
  2. Salinitas dan variasinya biasanya berperan penting dalam proses hidrodinamik dan kualitas air;
  3. Pada sebagian besar estuari, air tawar berasal dari hulu sungai dan memiliki bagian peralihan (dekat estuary mouth) antara estuari dan laut;
  4. Net flows dua arah sehingga terjadi sistem kontrol polutan jangka panjang, yaitu: 
    • Menuju kearah laut di lapisan permukaan
    • Menuju kearah darat di lapisan dasar



Gambar di atas menunjukkan ilustrasi mengenai sistem estuari yang umumnya panjang dan sempit, meniru seperti sebuah saluran.


Masalah Kawasan Perairan Estuari

Sebagaimana diketahui bahwa kawasan estuaria merupakan wilayah yang sangat dinamis (dynamics area) sehingga  rentan terhadap perubahan dan kerusakan lingkungan baik fisik maupun biologi (ekosistem). Berikut ini adalah beberapa masalah yang umumnya terjadi di kawasan perairan estuari sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan dan perubahan fisik lingkungan wilayah tersebut:

  1. Semakin meningkatnya sedimentasi di kawasan estuari dikarenakan banyaknya penebangan hutan dan buruknya pengelolaan lahan di darat.
  2. Turunnya produktivitas kawasan estuari dikarenakan salah dalam pola pemanfaatan sumberdaya hayati laut.
  3. Banyaknya pembangunan di lahan atas (up-land) menjadi kawasan industri yang menjadikan sumber limbah yang mengandung racun dibuang sembarangan ke aliran sungai sehingga memperburuk kondisi kawasan estuaria. Karena wilayah ini sangat strategis untuk dimanfaatkan sebagai tempat pemukiman, jalur transportasi, pelabuhan dan kawasan industri. 
  4. Adanya proyek kontruksi yang berkaitan dengan usaha pertanian, seperti pembuatan saluran irigasi, drainase dan penebangan hutan sehingga akan mengganggu pola aliran alami daerah tersebut, yang meliputi aspek kualitas, volume, dan debit air.

Upaya Pengelolaan Kawasan Estuari

Dengan timbulnya sejumlah permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan konservasi atau recovery sehingga dapat dicegah terjadinya kerusakan kawasan estuaria.

Semua elemen masyarakat harus mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan kebahariaan agar di dalam ekosistem tersebut dapat berlangsung secara seimbang dan berkesinambungan yang tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi lingkunnya. 

 Adapun hal-hal yang bisa dilakukan sebagai tindakan dalam pengelolaan kawasan estuari tersebut di antaranya adalah: 

  1. Memperbaiki daerah lahan atas (upland) dengan cara menata kembali sistem pengelolaan daerah atas sehingga dapat mengurangi munculnya dampak kerusakan pada ekosistem perairan kawasan estuaria.
  2. Diperlukannya tindakan-tindakan yang bijaksana yang berorientasi pada pemanfaatan secara optimal dan lestari pada sumberdaya perairan. Kawasan estuaria merupakan tempat hidup yang baik bagi sejumlah spesies untuk berlindung dan mencari makan serta tempat reproduksi dan tumbuh. Kawasan estuari ini mempunyai nilai produktivitas tinggi dikarenakan terdapat suatu penambahan bahan-bahan organik secara terus-menerus yang berasal dari daerah aliran sungai. 
  3. Konsenvasi hutan mangrove. Perlindungan hutan mangrove pada kawasan estuaria sangat penting, karena selain mempunyai fungsi ekologis juga ekonomis.


Itulah ulasan mengenai kawasan estuari dan upaya pemanfaatannya. Dalam upaya pemanfaatan kawasan estuari diperlukan pemahaman mengenai karakteristik estuari itu sendiri. Sehingga pihak perencana bisa menentukan langkah yang tepat dalam menangani dan mengelola suatu estuari. 

1 Response to "Apa itu Estuari? Berikut Upaya Pengelolaan Kawasan Estuari"