5 Kelebihan Atap Limas (Perisai) dan Cara Menghitung Luasnya

Tipologi bentuk atap adalah elemen penting dalam sebuah rumah. Karena dari bentuk ataplah bisa dikenal kekhasan suatu bangunan, apakah rumah joglo, rumah madura, ataukah rumah papua. Terdapat banyak sekali alternatif bentuk atap yang bisa kamu coba, salah satunya adalah atap limas atau dikenal juga dengan istilah atap perisai. Dengan kelebihan yang ada, atap limas masih menjadi salah satu jenis bentukan atap yang cukup komersil dan sering digunakan, khususnya di Indonesia.

Bentuk atap rumah secara umum adalah limas, pelana, dan perisai. Namun, secara khusus kali ini kami akan membahas apa itu atap limas, kelebihan dan kekurangannya, dan bagaimana menghitung luas atap limas pada sebuah bangunan rumah.

Atap Limas Via Youtobe Channel: AsepDroid


Apa itu Atap Limas?


Atap limas (perisai) adalah pengembangan dari atap pelana yang terbentuk dari dua bidang segitiga dan dua bidang trapesium.
Struktur Atap Limas


Seperti gambar di atas, antar trapesium pada atap limas akan bertemu pada satu garis lurus. Sedangkan dua bidang yang berbentuk segitiga dibuat dengan sudut kemiringan yang sama sehingga tidak diperlukan pembuatan dinding penutup yang tinggi seperti pada atap pelana. Sudut yang digunakan dalam atap limas hampir sama dengan atap pelana, yaitu 30-40 derajat.


Keuntungan dan Kekurangan Atap Limas


Keuntungan menggunakan atap ini adalah:
  1. Lebih hemat dari segi bangunan karena bangunan tidak perlu menggunakan segitiga tembok atau biasanya tukang bangunan sebut sopi-sopi. Sehingga pekerjaan pemasangan bata, plester, aci dan pengecatan lebih sedikit dibandingkan model atap Pelana.
  2. Hampir semua dinding luar terlindung dari panas terik matahari dan air hujan dikarenakan bentuk atap yang miring pada tiap sisinya.
  3. Dengan sudut kemiringan yang pas, arah angin yang menerpa rumah akan dibelokkan ke atas sehingga mengurangi risiko bocoran berupa rembesan air ketika terjadi hujan angin.
  4. Model atap limas mampu melindungi struktur bangunan dari kerusakan dikarenakan cuaca ekstrem, sehingga atap limas sangat cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis.
  5. Bentuk atap limas bisa dikreasikan menjadi berbagai model atap yang menarik dan tampak terlihat lebih proporsional dibandingkan atap pelana.

Sedangkan kelemahannya sebagai berikut:

  1. Struktur dan konstruksinya lebih rumit/kompleks sehingga membutuhkan biaya yang lebih banyak serta waktu pengerjaan yang lebih lama.
  2. Rangka atap rumah model limas menyebabkan terbuangnya beberapa genteng +/- 10 % nya terbuang untuk potongan jika menggunkan model genteng keramik, genteng beton, genteng metal pasir, dan lainya yang berpola.
  3. Material yang digunakan untuk rangka struktur lebih banyak sehingga relatif lebih boros. Ada baiknya menggunakan rangka atap baja ringan karena memiliki daya tahan yang baik.
  4. Atap limas membutuhkan pemakaian nok/bubungan genteng lebih banyak daripada atap rumah yang berbentuk pelana.
  5. Jumlah penutup atap yang cukup banyak mengakibatkan banyaknya sambungan atap yang menimbulkan risiko kebocoran lebih besar. Untuk mencegahnya, gunakan pelapis anti bocor (waterproof) pada setiap sambungan atap.


Cara Menghitung Luas Atap Limas



Dalam menghitung luas atap rumah yang berbentuk limas tidaklah bisa dilakukan dengan sembarangan, apalagi jika bentuk atap limas dalam sebuah rumah dikreasikan dengan bentuk limas dengan ukuran yang berbeda atau bahkan dengan bentuk atap lainnya.

Karena dalam ilmu konstruksi semua membutuhkan konsep yang matang, maka berikut ini kami berikan rumus bagaimana cara menghitung luas atap yang berbentuk limas yang disertai dengan contohnya.

Rumusnya :


Jika dijabarkan menjadi berikut ini;

L = (P+2S) x (L+2S)/Cos (α)

Ket:


  • P = Panjang ukuran bangunan yang akan dipasang
  • L = Lebar ukuran bangunan yang akan dipasang
  • S = Overstek, yaitu panjang bagian atap yang tidak ditopang oleh bangunan (menempel pada dinding luar bangunan)
  • α = Sudut Kemiringan


Rumus di atas juga bisa digunakan untuk menghitung luas atap pelana.

Contoh soal:

Luas rumah berukuran 10 m x 8 m, dengan overstek 1 m dan sudut kemiringan 30 derajat, maka berapakah luas atap limas rumah tersebut?

Jawabannya:

L = (10+2.1) x (8+2.1)/cos 30

L = 12 x 10/0,866 = 138,57 m2


Demikianlah penjelasan mengenai apa itu atap limas, kelebihan dan kekurangannya, dan cara menghitung luas atap limas. Semoga bermanfaat.

0 Response to "5 Kelebihan Atap Limas (Perisai) dan Cara Menghitung Luasnya"

Post a Comment