13 Jenis-Jenis Paving Block, Mana Yang Anda Butuhkan?

Apakah kita menyadarinya atau tidak, setiap area yang kita lewati dan nikmati, dari trotoar hingga taman, melibatkan kehadiran paving block. 

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis paving block, dari yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks, memberi pembaca pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai opsi paving yang tersedia.






A. Jenis Paving Block Berdasarkan Bentuknya


Dari segi model, paving block terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Mengetahui jenis-jenis konblok yang tersedia di pasaran sangat penting untuk memudahkan Anda dalam menentukan pilihan. Berikut beberapa model konblok yang paling populer.


1. Paving Block Bata (segiempat/persegi panjang)

Model paving block yang satu ini sangat lazim ditemukan di tanah air. Hadir dengan bentuk persegi panjang menyerupai batu bata. Ukurannya juga cukup besar sehingga memiliki daya tutup yang lebih luas.

Nah, untuk pemasangan jenis paving block ini sebaiknya disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa pola yang bisa digunakan:
  1. Susun bata (strecher)
  2. Anyaman tikar (basket weave)
  3. Tulang ikan (herring bone), khususnya digunakan untuk perkerasan jalan karena mempunyai kuncian yang baik



Dalam proses pemasangan jenis paving block ini yang benar dan aman, paving block harus berpinggul dan pada tepi susunan paving block ditutup dengan pasak yang berbentuk topi uskup.

2. Paving Block Cacing

Konblok cacing banyak digunakan untuk menghias rumah dengan konsep modern dan minimalis. Bentuknya yang terlihat unik menyerupai cacing membuat paving block ini mampu menambah keindahan halaman rumah Anda. Pemasangan konblok cacing juga tergolong mudah.

3. Paving Block Rumput

Bagi Anda yang tidak ingin menutup halaman secara keseluruhan, paving block rumput bisa jadi pilihan tepat. Karena memiliki lubang pada bagian tengah, rumput bisa tumbuh dengan sendirinya sehingga memberikan sentuhan yang berbeda pada halaman.

4. Paving Block Segi Enam

Konblok model segi enam juga sangat populer digunakan untuk hunian maupun tempat umum. Sesuai dengan namanya, model ini mempunyai enam sisi sehingga mampu memperindah tampilan halaman rumah. Konblok model hexagon juga cukup mudah dipasang.

5. Paving Block Trihex

Model terakhir yang juga cukup lazim di Indonesia adalah trihex. Konblok ini hampir menyerupai model segi enam namun hadir dengan tiga rangkaian sekaligus. Bentuknya yang unik membuat paving block trihex banyak diminati oleh masyarakat.





B. Jenis Paving Block berdasarkan Ketebalan


Jenis paving block berdasarkan keteblannya dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. Paving Block dengan Ketebalan 60 mm

Paving block dengan ketebalan 60 mm umumnya dikenal sebagai opsi yang elegan dan efisien. Ketebalan ini sangat cocok untuk area pejalan kaki dan jalur pejalan, memberikan sentuhan estetis tanpa mengorbankan stabilitas struktural. 

Kelebihannya terletak pada kemudahan pemasangan dan kepraktisan, menjadikannya pilihan unggul untuk proyek-proyek dengan trafik ringan.

2. Paving Block dengan ketebalan 80 mm

Dalam hal ini, jenis paving block 80 mm ini menjadi pilihan yang menawarkan keseimbangan ideal antara kekuatan dan estetika. Dengan ketebalan yang sedang, paving block ini cocok untuk area yang mengalami beban sedang hingga berat, seperti parkiran kendaraan. 

Desainnya memungkinkan penyerapan tekanan yang baik, memberikan daya tahan yang diperlukan tanpa mengesampingkan nilai visual.

3. Paving Block dengan ketebalan 100 mm

Jenis paving block ini memiliki ketebalan 100 mm, yang merupakan solusi terbaik untuk area yang akan menerima beban berat secara konsisten. Hal ini mencakup area parkir kendaraan berat atau lintasan pejalan kaki yang sering dilalui oleh peralatan berat. 


Pemilihan bentuk dan ketebalan dalam pemakaian harus disesuaikan dengan rencana penggunaannya dan kuat tekan paving block tersebut juga harus diperhatikan.


C. Jenis Paving Block berdasarkan Kekuatannya


Pembagian jenis paving block berdasarkan mutu kekuatan betonnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Paving block dengan mutu beton fc’ 37,35 MPA 

Jenis paving block ini memiliki ketangguhan strukturalnya yang luar biasa. Mutu beton yang tinggi pada kisaran ini membuat paving block menjadi pilihan unggul untuk proyek-proyek yang menuntut kekuatan ekstra. 

Area-area yang menerima beban berat secara terus-menerus, seperti jalur lalu lintas kendaraan berat atau lapangan parkir, dapat diandalkan untuk menggunakan paving block ini. 

Kelebihan utama adalah daya tahan terhadap tekanan yang luar biasa, menjadikannya pilihan ideal untuk kondisi lingkungan yang menantang.

2. Paving Block fc’ 27,0 MPA

Paving block dengan mutu beton fc’ 27,0 MPA, sementara memiliki mutu yang sedikit lebih rendah, tetap menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan desain. 

Kelebihan utama dari jenis ini adalah kesesuaian dengan proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan struktural yang baik namun tidak seberat fc’ 37,35 MPA. 

Cocok digunakan untuk area pejalan kaki, taman, atau jalur pejalan yang mungkin tidak memerlukan daya tahan tekan yang sekuat pada proyek-proyek berat.

D. Jenis Paving Block berdasarkan Cara Pembuatannya


Pembagian paving block ini dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :  

1. Paving Block Press Manual 

Cara produksinya dilakukan secara manual dengan tangan. Jenis paving block ini termasuk kelas D (K 50-100) yang bisa dikatakan bermutu rendah, dan tentunya memiliki nilai jual rendah. 

Sedangkan untuk pemakaiannya, paving block press manual umumnya digunakan untuk perkerasaan non struktural, seperti halaman rumah, trotoar jalan, dan perkerasaan lingkungan dengan daya beban rendah. 


2. Paving Block Press Mesin Vibrasi

Paving block jenis ini diproduksi dengan mesin press sistem getar dan umumnya memilikimutu beton kelas C-B (K150-250). Dalam pemakaiannya, banyak digunakan sebagai alternatif perkerasan di pelataran garasi rumah dan lahan parkiran.


3. Paving Block Press Mesin Hidrolik

Sesuai dengan namanya, paving block jenis ini diproduksi dengan cara dipress menggunakan mesin press hidrolik dengan kuat tekan diatas 300 kg/cm². 

Paving block press hidrolik ini masuk ke dalam kategori paving block dengan mutu beton kelas B-A (K 300-450). 

Paving block jenis ini dapat digunakan untuk keperluan non struktural maupun untuk keperluan struktural yang berfungsi untuk menahan beban yang berat, seperti yang telah dibangun pada: areal jalan lingkungan lahan pelataran terminal peti kemas di pelabuhan.


Memilih jenis paving block yang tepat memerlukan perhatian terhadap detail dan pemahaman akan kebutuhan spesifik proyek Anda. 

Dengan merinci rekomendasi dan langkah-langkah pemilihan di atas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang indah, kuat dan sesuai dengan keinginan. 

0 Response to "13 Jenis-Jenis Paving Block, Mana Yang Anda Butuhkan?"

Post a Comment