Syarat Pengajuan SKT TS 028, Tugas Dan Skill Yang Harus Dimiliki

Pentingnya kualifikasi dan keterampilan dalam industri konstruksi mendorong adanya Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT) TS 028, khususnya untuk Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan. 

SKT TS 028 merupakan bagian dari Sertifikat Keterampilan (SKT) yang diterbitkan oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) untuk menegaskan kompetensi dan keahlian tenaga kerja dalam bidang pekerjaan jalan.


Baca juga: Pengertian Usaha Jasa Konstruksi


Apa itu SKT TS 028?


Sertifikat Keterampilan (SKT) TS 028 adalah sertifikasi yang diberikan kepada tenaga kerja yang berfokus pada pekerjaan lapangan dalam sektor konstruksi jalan.

Sertifikat ini mengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan menetapkan kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh individu yang berkecimpung dalam pekerjaan pelaksanaan di proyek-proyek infrastruktur jalan.

Setiap perusahaan jasa konstruksi yang berencana mengajukan permohonan sertifikasi dan registrasi badan usahanya serta memperoleh Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk golongan Kecil (K1, K2, atau K3) wajib memiliki tenaga kerja yang memegang SKT TS 028 ini. 


Sebelum juga telah dibahas tentang SKT TS 029 Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jembatan, Anda bisa membacanya untuk memahami dan membandingkan SKT TS 028 dan SKT TS 029.




Tugas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan

Dalam dunia konstruksi, peran seorang Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan tidak dapat dianggap sepele. 

Tugasnya bukan sekadar meratakan aspal, melainkan menghasilkan infrastruktur jalan yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Mari kita telaah secara mendalam, apa sajakah tugas-tugas dari Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan.


No

Tugas

Deskripsi

1

Melakukan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

a

Mengidentifikasi dan Memberikan Penjelasan tentang Gambar Kerja serta Metode Kerja

Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Lapangan mengidentifikasi dan menjelaskan setiap detail gambar kerja dan metode kerja yang akan diimplementasikan. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap rencana konstruksi.

b

Menerapkan Koordinasi dan Kebutuhan Sumber Daya di Lapangan

Pelaksana Lapangan bertanggung jawab atas koordinasi efektif antara berbagai elemen proyek dan memastikan ketersediaan sumber daya di lapangan, termasuk bahan konstruksi dan peralatan.

c

Menerapkan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

Sebelum pekerjaan dimulai, Pelaksana Lapangan memastikan bahwa semua persiapan dilakukan secara cermat, termasuk pengorganisasian tim, pengecekan peralatan, dan pemenuhan prosedur keselamatan serta regulasi konstruksi.

2

Melaksanakan Pekerjaan Jalan

a

Melakukan Optimalisasi Penggunaan Bahan, Tenaga Kerja, dan Peralatan

Pelaksana Lapangan secara kreatif mengelola penggunaan bahan, tenaga kerja, dan peralatan untuk mencapai hasil terbaik. Ini melibatkan pengambilan keputusan cepat dan tepat di lapangan.

b

Melakukan Pemeriksaan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

Sebagai penjaga kualitas utama, Pelaksana Lapangan melakukan pemeriksaan rutin terhadap setiap langkah pekerjaan, memastikan bahwa standar yang ditetapkan terpenuhi, dan memberikan arahan atau perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian.

c

Menginstruksikan Perbaikan Hasil Pekerjaan Jalan

Setiap hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar harus segera diperbaiki. Pelaksana Lapangan memberikan instruksi yang jelas dan mendetail untuk memastikan perbaikan dilakukan dengan efisien tanpa mengorbankan kualitas.

3

Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

a

Menghitung Volume Hasil Pekerjaan Harian

Pelaksana Lapangan mencatat dan menghitung volume hasil pekerjaan harian, termasuk jumlah material yang digunakan dan jumlah pekerjaan yang diselesaikan, memberikan gambaran yang akurat tentang progres proyek.

b

Menyusun Laporan Jumlah Pemakaian Peralatan, Bahan, dan Tenaga Kerja Harian

Dengan kecermatan matematis, Pelaksana Lapangan menyusun laporan rinci tentang pemakaian peralatan, bahan, dan tenaga kerja harian, yang berfungsi sebagai alat evaluasi efisiensi proyek.

c

Mencatat Keadaan Cuaca

Kondisi cuaca memengaruhi jadwal dan proses konstruksi. Pelaksana Lapangan mencatat dengan teliti keadaan cuaca setiap hari sebagai bagian dari laporan harian.

d

Mencatat Hambatan Non-Teknis di Lapangan

Tidak selalu segalanya berjalan mulus di lapangan. Pelaksana Lapangan mencatat setiap hambatan non-teknis yang mungkin muncul, seperti kendala logistik atau perizinan, untuk diatasi dengan cepat dan tepat.

e

Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan

Laporan akhir mencakup gambaran menyeluruh tentang pekerjaan yang telah dilakukan, mencakup pencapaian, kendala yang diatasi, dan rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang.



Skill Yang Harus Dimiliki Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan


Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Pelaksana Lapangan harus memiliki sejumlah keterampilan yang tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga kemampuan manajerial dan interpersonal

Berikut adalah matriks keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan.


1. Pemahaman Teknis yang Mendalam


Pelaksana Lapangan harus memiliki pemahaman teknis yang mendalam terhadap prinsip-prinsip konstruksi jalan, material yang digunakan, dan proses pelaksanaan yang efisien.

Pemahaman teknis ini berguna bagi tenaga kerja untuk memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan dilaksanakan dengan akurat sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku.


2. Kemampuan Membaca dan Menganalisis Gambar Konstruksi


Kemampuan ini menjadi landasan bagi tenaga kerja untuk merancang dan melaksanakan setiap tahap pekerjaan sesuai dengan desain yang telah ditetapkan. Pelaksana Lapangan harus dapat menginterpretasikan rencana teknis dan gambar konstruksi dengan presisi.


3. Manajemen Waktu yang Efisien


Seorang Pelaksana Lapangan harus mampu mengelola waktu dengan efisien, merencanakan jadwal pekerjaan, dan memastikan setiap tahapan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Manajemen waktu yang baik mendukung kelancaran proyek, menghindari keterlambatan yang dapat berdampak pada biaya dan kualitas pekerjaan.


4. Keterampilan Komunikasi yang Baik


Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik dengan tim lapangan, manajemen, atau pihak terkait lainnya, harus dimiliki oleh tenaga kerja ini. Komunikasi yang baik memastikan informasi dan instruksi disampaikan dengan tepat, menghindari kebingungan yang dapat menyebabkan kesalahan pelaksanaan.


5. Pengelolaan Sumber Daya yang Optimal


Pelaksana Lapangan harus dapat mengelola sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan material secara optimal untuk mencapai hasil terbaik.


6. Keterampilan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap aspek pekerjaan. Prioritas terhadap keselamatan memastikan lingkungan kerja yang aman dan mendukung kesehatan para pekerja.


7. Ketelitian dalam Pemeriksaan dan Pengukuran


Keterampilan ketelitian dalam melakukan pemeriksaan kualitas dan pengukuran volume pekerjaan harian. Kemampuan ini berguna untuk memastikan bahwa setiap tahap pekerjaan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.


8. Kemampuan Mengatasi Tantangan Lapangan


Mampu mengidentifikasi dan mengatasi tantangan lapangan secara cepat dan tepat. Kemampuan ini mendukung kelancaran proyek, menghindari potensi masalah yang dapat memperlambat pekerjaan.


9. Keterampilan Pencatatan dan Pelaporan


Keterampilan mencatat keadaan di lapangan, kemajuan pekerjaan, dan hambatan non-teknis serta kemampuan menyusun laporan harian yang rinci. Pencatatan dan pelaporan yang akurat memberikan data berharga untuk evaluasi proyek dan perbaikan di masa mendatang.


10. Kemampuan Menginstruksikan Perbaikan


Mampu memberikan instruksi yang jelas dan mendetail untuk perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian atau hasil pekerjaan yang tidak memenuhi standar. Instruksi yang tepat memastikan bahwa setiap ketidaksempurnaan dapat segera diperbaiki tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan.


Syarat Kualifikasi Pemohon SKT TS 028


Kelas SKT

Syarat Pendidikan

Syarat Pengalaman

Kelas 1

Lulusan D1 Sesuai Bidang

Minimal 3 tahun di bidang terkait

Lulusan SMK Sesuai Bidang

Minimal 4 tahun di bidang terkait

Lulusan SMK/SLTA Tidak Sesuai Bidang

Minimal 5 tahun di bidang terkait

Lulusan SMP

Minimal 6 tahun, dihitung sejak berusia 17 tahun

Kelas 2

Lulusan SMK Sesuai Bidang

Minimal 2 tahun di bidang terkait

Lulusan SMK/SLTA/D1 Tidak Sesuai Bidang

Minimal 3 tahun di bidang terkait

Lulusan SMP

Minimal 4 tahun, dihitung sejak berusia 17 tahun

Kelas 3

Lulusan SMP/Setara

Minimal 2 tahun, dihitung sejak berusia 17 tahun

Lulusan SD/Setara

Minimal 3 tahun, dihitung sejak berusia 17 tahun

Tidak Berijasah

Minimal 6 tahun, dihitung sejak berusia 17 tahun


Proses Pengajuan SKT TS 028 Dan Masa Berlakunya


Pengajuan Sertifikat Keterampilan (SKT) TS 028 Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan adalah langkah yang krusial dalam memastikan kualifikasi dan kompetensi tenaga terampil yang terlibat dalam proyek konstruksi jalan. 

Berikut adalah rangkaian langkah yang terukur dalam proses pengajuan SKT dan masa berlaku yang perlu diperhatikan.


A. Proses Pengajuan SKT TS 028


Perusahaan dengan kualifikasi kecil harus mempersiapkan minimal 2 orang tenaga terampil yang memiliki latar belakang pendidikan minimal SMK. 

Seluruh persyaratan administratif, seperti copy ijazah, CV, dan foto, harus dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku. Kesiapan administratif ini memastikan bahwa dokumen pendukung telah lengkap dan sesuai dengan standar.

Langkah selanjutnya adalah proses e-sertifikasi dan pendaftaran online melalui platform lpjk.net. Perusahaan harus memilih kode sub klasifikasi SKT sesuai dengan tabel klasifikasi. 

Untuk setiap 1 klasifikasi usaha, setidaknya diperlukan 2 orang tenaga terampil. 


B. Masa Berlaku SKT TS 028

Setelah pengajuan dan persetujuan, masa berlaku Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT) TS 028 adalah 3 tahun sejak diterbitkan. Ini menjadi acuan waktu yang signifikan untuk menunjukkan keahlian dan kompetensi.

Setelah periode 3 tahun berakhir, perusahaan atau tenaga terampil dapat melakukan pembaruan sertifikasi. Proses ini penting untuk memastikan bahwa kualifikasi tetap terkini dan sesuai dengan perkembangan industri konstruksi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa tenaga terampil yang diajukan untuk membantu pekerjaan  proyek konstruksi jalan memiliki sertifikasi SKT TS 028.

0 Response to "Syarat Pengajuan SKT TS 028, Tugas Dan Skill Yang Harus Dimiliki"

Post a Comment