Inspirasi Rumah Tradisional Korea yang Bisa Kamu Tiru

Rumah tradisional Korea Selatan, Hanok, merupakan salah satu jenis perumahan yang kental dengan budaya dan tradisi setempat. Hanok dikenal sebagai rumah yang dibangun dengan desain arsitektur yang sesuai dengan prinsip-prinsip feng shui, yang mengutamakan keseimbangan antara lingkungan alam dan perumahan. Desain ini membuat Hanok cocok untuk ditinggali di lingkungan alam Korea Selatan dengan cuaca yang berubah-ubah pada setiap musim.


Dibangun dari bahan-bahan alami seperti kayu, batu, dan lainnya, Hanok juga dikenal dengan atap yang tinggi yang terbuat dari zink atau genting. Fasad rumah hanok terdiri dari pintu masuk utama yang besar yang dikelilingi oleh jendela-jendela kecil yang berbentuk persegi atau bulat. Bagian belakang rumah hanok umumnya terbuka dan diarahkan ke taman atau kebun, memberikan kesan alami dan sejuk.





Inspirasi Rumah Tradisional Korea yang Bisa Kamu Tiru



Rumah Hanok masih banyak ditemui di daerah-daerah pedesaan di Korea Selatan dan kini telah menjadi salah satu simbol budaya tradisional Korea yang terkenal di seluruh dunia. 

Keunikan rumah tradisional Korea ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang ingin mencicipi keaslian budaya dan tradisi Korea Selatan. Jika kamu ingin mengaplikasikan bagian-bagian rumah ini untuk rumah impianmu, sebaiknya simak penjelasan mengenai bagian-bagian rumah Hanok di bawah ini:


1. Teras Rumah Hanok Korea 






Rumah tradisional Korea memiliki ciri khas teras yang luas dengan pemilihan bahan material yang sederhana. Misalnya, bahan kayu untuk tiang terasnya. Teras rumah Hanok ini menghubungkan ruangan utama dengan bangunan depan yang menghadap ke halaman.

Teras ini biasa disebut daecheong ~ dêchông (대청) atau sarangdaecheong (sarangdêchông ~ 사랑대청) yang biasanya digunakan pemilik rumah untuk berkumpul bersama keluarga besar atau mengadakan perayaan khusus seperti pernikahan.


2. Interior Rumah Tradisional Korea Selatan





Rumah tradisional Korea memang identik dengan selalu terlihat rapi dan menawan. Ini tidak terlepas dari pengaturan interior rumah yang diupayakan minim penempatan furniture yang tak penting.

Sebagai contohnya, pada ruangan di atas, kamu hanya akan menemukan furnitur berupa meja lemari dengan meja yang memiliki ukuran rendah. 

Selain itu, terdapat hiasan dinding berupa tulisan berbahasa Korea. Hal lain yang membuatnya tampak bersih adalah pengggunaan lapisan kertas yang bernama hanji sebagai penyekat dinding ataupun sebagai jendela dan pintunya. 


3. Tempat Tidur





Rumah tradisional Korea umumnya memiliki dua desain bed. Yaitu, kamar tidur dengan menggunakan kasur lantai atau kamar tidur dengan ranjang/dipan.

Di ruangan ini terdapat jendela kaca dengan kusen yang terbuat dari kayu. Bagian langit-langitnya juga dibiarkan terbuka, tanpa penutup plafon. Sebuah lukisan menghiasi kamar tidur ini yang diletakkan tepat di dinding dipan. 

Untuk memberikan kesan lapang, kamu bisa menggunakan kasur lantai yang dihamparkan langsung di lantai kayu. Saat tak dipakai kasur lantai ini bisa digulung dan dimasukkan ke lemari. 



4. Ruang Tamu




Pemilihan material lantai kayu merupakan ciri khas dari rumah Hanok. Tak terkecuali untuk bagian ruang tamunya. 

Lantai kayu pada ruang ini memberikan kesan hangat dan kuat. Salah satu ciri khas rumah Hanok adalah sekat dinding yang terbuat dari kombinasi kayu dan kertas untuk menjadi hiasan sekaligus dinding pemisah antara ruang tengah/keluarga dan ruang tamu.


5. Dapur




Dapur rumah tradisional Korea menggunakan tungku sebagai kompor. Namun, kamu bisa memofikasinya dengan tampilan lebih modern dengan mengplikasikan kitchen set lengkap dengan wastafelnya.

Penerapan desain modern pada dapur rumah tradisional Korea bisa dilakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu memperhatikan beberapa hal detail seperti bagian plafon dan detail material kitchen set yang dibuat dari material kayu.


6. Ruang Makan



Memilih meja dengan ketinggian rendah merupakan ciri khas dari rumah tradisional Korea. Tak terkecuali meja yang digunakan di ruang makan.

Penghuni rumah akan makan sambil duduk bersila, atau lesehan yang memang menjadi salah satu kebiasaan dari masyarakat Korea. 


7. Bagian Atap




Untuk bagian atas, hanok memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas—atau yang biasa disebut sebagai cheoma.

Nah, area cheoma ini juga bisa membedakan hanok berdasarkan jenisnya:

  • Giwajip = rumah beratap genting, yang biasa dihuni oleh kalangan atas (yangban). Sesuai dengan namanya, giwajip dibangun dengan giwa (genting), sehingga biaya pembangunan lebih mahal.
  • Chogajip = rumah beratap jerami, yang biasa dihuni oleh kalangan petani. Dulu, rumah ini identik dengan rumah rakyat biasa karena material bangunannya mudah didapat di sekitar kita.

Namun demikian, sekarang ini, chogajip sudah mulai langka ditemui. Yang paling mudah ditemui dan banyak diubah menjadi tempat penginapan atau restoran adalah giwajip dengan atap genting. 


8. Pagar Rumah Hanok




Rumah tradisional Korea Selatan yang terlihat dalam drama Korea umumnya memiliki pagar yang ditutup bagian atasnya dengan genteng. Pagar rumah Hanok biasanya menggunakan bahan material batu kali, batu alam, ataupun bata merah. 

Dinding batu bata merah ini umumnya tanpa di-finishing menggunakan plesteran ataupun acian sehingga nampak exposed. Dengan begitu, tampilan pagar rumah Korea ini akan nampak alami.

Agar semakin cantik dan nuansa tradisional tetap ada, jangan lupa untuk gunakan pintu gerbang dari kayu beratap di bagian tempat masuk rumah.


Memiliki sebuah rumah tempat tinggal yang nyaman tentu saja menjadi harapan bagi semua orang. Salah satu inspirasi rumah yang bisa kamu pilih adalah rumah tradisional Korea. Jika kamu merasa bahwa rumah Hanok cukup sulit untuk diterapkan, kamu bisa mengambil bagian tertentu yang berciri khas Korea, misalnya bagian ruang tamu, kamar tidur, teras atau ruang yang lainnya.

0 Response to "Inspirasi Rumah Tradisional Korea yang Bisa Kamu Tiru"

Post a Comment