Ukuran Nok Genteng Dan Cara Menghitung Kebutuhannya

Atap rumah bagaikan rambut kepala pada bagian tubuh manusia. Rambut yang indah tentu saja menarik untuk dilihat. Begitu juga dengan atap rumah yang cantik. Nah, salah satu cara untuk mempercantik tampilan atap adalah dengan memasang nok genteng atau bubungan atap.

Nok genteng memiliki ukuran tertentu dengan beragam model. Pilihlah ukuran nok genteng yang sesuai dengan keinginan, namun pastikan bubungan tersebut mampu melindungi hunian dari panas matahari dan juga kebocoran saat hujan.

Jika kamu hendak membangun rumah menggunakan atap genteng, sebaiknya hitung terlebih dahulu kebutuhan material nok gentengnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ukuran nok genteng dan juga cara menghitung kebutuhannya, silahkan baca sampai selesai artikel di bawah ini, ya.




Apa itu Nok Genteng?


Bubungan merupakan puncak rumah/bangunan. Pada bagian ini terdapat pertemuan antara luasan permukaan genteng satu dengan luasan permukaan genteng lainnya. Nah, pada bagian pertemuan ini jika tidak ditutupi dengan nok genteng maka tampilannya kurang menarik dan bisa menyebabkan air hujan tumpah sampai ke bawah/lantai.

Jadi, nok genteng atau wuwung atau juga biasa disebut bubungan atap adalah perhiasan atau mahkota suatu rumah yang mampu mempercantik, memperindah dan mepergagah tampilan sebuah rumah.

Untuk mempercantik, biasanya pada bagian kedua ujungnya dipilih nok yang memiliki model dengan motif tertentu. Bentuknya mulai dari Mahkota Kresna, Kanopi Semar, Rajawali, Naga, sampai bermotifkan hewan seperti gajah dan ayam.


Model Nok Genteng


Jenis Dan Ukuran Nok Gentang/Bubungan Atap


Terdapat beragam model dan ukuran nok genteng. Namun, secara garis besar terdapat empat model nok genteng yang bisa kamu pilih, yaitu:

  • Nok kotak, yaitu memiliki ukuran panjang 32 cm, lebar 19 cm, dan per meternya dibutuhkan 4 pcs.
  • Nok bulat, yaitu memiliki ukuran panjang 25 cm, lebar 15 cm, dan per meternya dibutuhkan 4 pcs.
  • Nok segitiga, yaitu memiliki dimensi 29 × 16 × 1.5 cm. Per meternya dibutuhkan 4 pcs.
  • Nok samping, yaitu memiliki ukuran panjang 110 cm dan lebar 7 cm. Per meternya dibutuhkan 1 pcs.



Rumus Dan Cara Menghitung Kebutuhan Bubungan Atap



Berdasarkan koefisien Standar Nasional Indonesia (SNI), per meter bubungan membutuhkan 4 buah nok.Namun, khusus untuk nok samping, per meternya dibutuhkan 1 buah nok. Rumus untuk menghitung kebutuhan nok genteng adalah sebagai berikut:


Jumlah Nok Genteng yang Dibutuhkan = Panjang Bubungan x Koefisien Nok Genteng


Nah, dengan rumus di atas maka kamu bisa mencari tahu kebutuhan jumlah kebutuhan nok/bubungan genteng yang dibutuhkan, dengan terlebih dahulu menghitung panjang total bubungan atap rumah genteng. 

Untuk memudahkan pemahaman, berikut akan diilustrasikan studi kasus cara menghitung kebutuhan bubungan atau nok genteng.

Pak Rudi ingin membangun rumah menggunakan atap genteng dan memiliki bubungan sepanjang 10 meter. Nah, berapakah kebutuhan nok genteng Pak Rudi?


Diketahui :


Panjang bubungan : 10 meter.

Koefisien nok genteng : 4 buah per meter.


Jawaban:

Kebutuhan nok genteng : Panjang bubungan x Koefisien nok genteng.

Kebutuhan nok genteng : 10 m x 4 buah/m = 40 buah nok genteng.

Jadi, total kebutuhan nok genteng untuk bubungan rumah sepanjang 10 meter yaitu kurang lebih sekitar 40 buah nok genteng baik untuk nok bulat, dan nok segitiga. Sedangkan jumlah nok samping yang dibutuhkan adalah 10 buah.


Harga Nok Genteng/Bubungan Atap


Setelah mengetahui jumlah kebutuhan nok genteng, maka langkah berikutnya adalah menghitung total belanjaan nok genteng. Cara menghitungnya sangatlah mudah, kamu cukup mengalikan jumlah nok genteng yang dibutuhkan dengan harga nok genteng per buahnya.

Misalkan harga nok genteng model segitiga per buahnya saat ini adalah Rp 18.000, maka total biaya yang perlu dipersiapkan untuk membeli nok genteng segita sebagai penutup bubungan sepanjang 10 meter yaitu kurang lebih sekitar Rp 18.000 x 40 buah, yaitu Rp 720.000.

0 Response to "Ukuran Nok Genteng Dan Cara Menghitung Kebutuhannya"

Posting Komentar