Syarat Ukuran Parkir Motor dan Tips Membuatnya

Lahan parkir, khususnya di kota-kota besar, memang harus diatur. Dengan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat, pembuatan parkir harus memperhatikan ukuran yang ideal. Termasuk ukuran parkir motor. Apalagi sepeda motor merupakan salah satu kendaraan yang paling banyak dipakai oleh masyarakat.

Ukuran parkir motor yang ideal dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Bahkan, bagi sebagai pengunjung tempat parkir bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mau datang kembali ataukah cukup satu kali. Nah, oleh karenanya jika Anda berencana untuk membangun fasilitas publik, jangan lupa memperhatikan ukuran parkir motor yang ideal agar penempatan motor lebih beraturan.

Syarat Ukuran Parkir Motor Ideal

Daripada ukuran parkir bus atau ukuran parkir mobil, syarat desain ukuran parkir sepeda motor jauh lebih mudah dibuat karena ukuran motor yang lebih kecil sehingga tidak memakan area.

Untuk membuat parkir motor, pihak pemilik/pengelola harus memperhatikan syarat dan kriteria tempat parkir:

1. Perhatikan jadwal operasional lokasi parkir, apakah hanya untuk aktivitas tertentu atau dalam waktu 24/7 seperti stasiun, bandara, rumah sakit, dan lain sebagainya. Untuk parkir 24 jam, maka pastikan jumlah kendaraan yang akan berada di lokasi parkir ini memiliki kapasitas yang cukup.
2. Menyediakan fasilitas untuk area parkir yang teduh seperti dengan memasang kanopi dan/atau menanami pohon sehingga motor tidak terkena langsung panas atau hujan.
3. Pasangi lampu pencahayaan dan/atau penerangan yang maksimal sehingga di saat malam hari lokasi parkir ini tetap aman bagi para penggunanya.
4. Sedaikan pos pengamanan. Tujuannya adalah untuk mengamankan aksesoris motor seperti helm ataupun mengamankan kunci motor yang tertinggal.
5. Buat marka parkir motor untuk memudahkan pengguna saat ingin mermarkir kendaraannya. Selain itu, marka ini juga dapat merapikan posisi motor sehingga terlihat enak dipandang.
6. Buat kategori parkir motor sesuai dengan tipe/jenis motor sehingga lebih memudahkan pengguna.
7. Tambahkan tanda/marka akses keluar dan masuk untuk parkir berskala besar. Akses ini harus harus diberikan penunjuk arah atau signage sehingga akses sepeda motor tertata rapi dan tidak membikin semrawut.
8. Antara gedung parkir dan akses jalan raya harus diberikan space atau jarak tertentu sehingga saat kendaraan bermotor yang keluar dari gedung parkir tidak langsung berhubungan dengan jalan raya, untuk menjaga keamanan dan juga menghindari adanya kemacetan pada akses masuk dan keluar lahan parkir.

Ukuran Parkir Motor Dengan Berbagai Desain

Desain pola parkir ada beragam jenis. Yang paling dikenal secara umum adalah desain miring dan juga 90 derajat.

1. Pola Parkir Miring (Bersudut 30°, 45°, dan 60°)

Desain pola parkir motor ini mempunyai daya tampung lebih banyak. Selain itu, pengemudi akan lebih aman dan nyaman saat masuk dan keluar ruangan parkir. 

2. Pola Parkir 90°

Pola parkir ini mempunyai daya tampung yang tidak jauh berbeda dengan pola parkir miring. Tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi saat akses keluar masuk ruangan parkir lebih sulit sedikit jika dibandingkan dengan sudut yang lebih kecil dari sudut 90°.

Nah buat Anda yang saat ini sedang berencana membuat lahan parkir motor, maka pastikan tahu spesifikasi ukuran motor. Berikut adalah detail ukuran parkir motor per satuan yang bisa Anda jadikan acuan.

Jenis Sepeda Motor	Panjang Parkir Motor	Lebar Parkir Motor
Sepeda Motor Standar (110 cc atau 125 cc)	2 m	90 cm
Sepeda Motor Besar (N-Max, Kawasaki Ninja, dsb)	2.5 m	1.05 m
Sepeda Motor Roda 3	2- 2.5 m	0.9 - 1.05 m

Tips Membuat Parkir Motor

Setelah mengetahui syarat dan kriteria pembuatan lahan parkir motor beserta ukurannya, maka berikutnya ketahui tips dalam membuat parkir motor yang ideal, yaitu:

1. Lahan parkir dibuat di atas lahan dengan permukaan yang datar, tidak bergelombang dan juga tidak pada lahan yang miring. Dengan permukaan yang datar maka parkir motor bisa berdiri tegak dan tidak jatuh/terguling.
2. Apabila tempat parkir tersebut dibuat untuk bangunan gedung perkantoran/pusat perbelanjaan, usahakan untuk meletakkan lahan parkir tidak pada halaman depan. Hal ini disebabkan bisa membuat tampilan depan bangunan menjadi lebih buruk. Buatlah parkir kendaraan yang diletakkan di belakang atau basement.
3. Letakan area parkir di tempat yang tidak terlalu jauh dari bangunan utama.
4. Akses keluar masuk kendaraan harus dibagi, artinya jalur mobil dan jalur sepeda motor dipisah sehingga tidak mengganggu satu sama lain. 

Dari mulai memperhatikan desain pola parkir hingga ukurannya tentu dapat membuat rasa nyaman dan juga aman bagi pengemudi menitipkan kendaraannya. Bagaimana pun kepuasaan pelanggan adalah nomor satu. Nah, jika Anda berancana membuat lahan parkir maka sebaiknya perhatikan betul-betul hal-hal di atas.

Tweet