Mengenal Arsitektur Bentang Lebar, Jenis, Struktur, dan Contoh Bangunannya

Bentuk bangunan kini semakin berkembang dengan seiring perkembangan teknologi konstruksi dan arsitektur. Kemungkinan-kemungkinan bentuk arsitektur menjadi lebih bervariasi dan seakan tak terbatas. Salah satu yang menguntungkan bagi dunia konstruksi adalah munculnya arsitektur bentang lebar. 

Dengan struktur bangunan bentang lebar, arsitek menyusun penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin.




Apa itu Arsitektur Bentang Lebar? Ini Fungsinya


Arsitektur bentang lebar adalah bangunan yang didesain membentang sangat lebar dan luas sehingga menghasilkan ruangan yang lebih lenggang dan memudahkan ruang gerak untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Karena ruangan yang terdapat di bawah struktur bangunan bentang lebar ini bebas tanpa batasan kolom, maka ruangan tersebut memiliki ukuran seluas mungkin. 

Jadi, di dalam bangunan bentang lebar ini tidak akan ditemukan tiang dan kolom-kolom. Bahkan sebuah bangunan bisa dikatakan menggunakan konsep aristektur bentang lebar apabila ukuran kolom bentang lebar mencapai lebih dari 20 meter.

Biasanya ruang ini banyak digunakan untuk area gudang atau warehouse, stasiun, terminal bus, airport, dan gelanggang olahraga.


Jenis Bangunan Bentang Lebar


Terdapat dua jenis bangunan arsitektur bentang lebar, yaitu:


1. Bentang lebar sederhana


Artinya struktur konstruksi bentang lebar yang ada digunakan langsung pada bangunan tanpa dilakukan proses modifikasi pada bentuk yang ada.


2. Bentang lebar kompleks. 


Artinya struktur konstruksi bentang lebar yang ada diperlukan proses modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar untuk menghasilkan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan.


Struktur Arsitektur Bentang Lebar


Arsitektur bentang lebar memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Kesulitan tersebut timbul disebabkan oleh gaya yang terjadi pada struktur bentang lebar tersebut.


Menurut Daniel L. Schodek (1998) menyebutkan bahwa struktur bentang lebar dapat dibagi ke dalam beberapa sistem struktur yaitu :


  1. Struktur Rangka Batang dan Rangka Ruang
  2. Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent (tenda) dan net (jarring)
  3. Struktur Furnicular, yaitu kabel dan lengkungan
  4. Struktur Plan dan Grid
  5. Struktur Cangkang

 

Contoh Arsitektur Bentang Lebar di Dunia


Lalu, bagaimana sih bentuk dari aristektur bentang lebar itu? Berikut ini adalah beberapa bangunan yang diusung dengan konsep arsitektur bentang lebar.

1. Stadion JIS




Contoh pertama adalah Jakarta International Stadium (JIS) yang berada di daerah Tanjung Priok, Jakarta. Luasnya 66,6 hektare membuat bangunan ini masuk ke dalam daftar 10 stadion sepak bola terbesar di asia.

Konstruksi menarik dari bangunan in adalah dibangun dengan konsep green building dan menggunakan atap baja besar yang menyerupai cincin raksasa. 

Pada stadion utama JIS ini menggunakan sistem struktur dengan tiang pancang serta memakai struktur beton bertulang. Selain itu, JIS juga memiliki atap yang mampu tutup-buka hingga bisa menutupi seluruh isi stadion. 

Memiliki tinggi 85 meter, lebar 258 meter, dan panjang 279 meter, Atap JIS ini memiliki rangka seberat 3.900 ton dan diklaim menjadi atap terberat dan terbesar di Asia bahkan dunia.


2. Bandara Internasional Taoyuan 




Bandara ini adalah yang terbesar di Taiwan. Sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, airport ini semakin diperluas dengan hadirnya terminal 3. Bangunan terminal 3 ini didesain oleh Rogers Stirk Harbour + Partners.

Perusahaan ini mengusung konsep arsitektur bentang lebar yang dirancang untuk mencerminkan bandara dengan lanskap kota yang megah di sekitarnya. 

Di sini, bentang atap sepanjang 80 meter membentang membentuk cangkang berukuran besar. Proyek terminal 3 ini mencakup area seluas 640.000 meter persegi. 

Meskipun atapnya keras, langit-langitnya berbentuk permukaan daktail lunak yang menutupi ruang di bawahnya.

3. Stasiun Kereta Api TGV Liège-Guillemins oleh Santiago Calatrava




Di kota bersejarah Liège, Belgia, arsitek terkenal bernama Santiago Calatrava merancang stasiun kereta api berkecepatan tinggi. Struktur baja yang digunakan membentang lebar sepanjang seperti kanopi peneduh berkubah berukuran raksasa.

Dengan kondisi tersebut, desain pada  Liège-Guillemins ini memungkinkan banyak cahaya alami yang masuk.

Permukaan yang dilapisi kaca dengan struktur baja tahan karat mampu menghasilkan bentuk yang unik. Struktur besar ini memiliki bentang 590 kaki dan elemen strukturalnya terbuat dari baja dan kaca.


4. Garasi Bus Stockwell, London Borough of Lambeth | Adie, Button and Partners, Arsitek | 1952





Konstruksi ini merupakan bangunan bentang lebar tanpa penyangga terbesar di Eropa. Garasi tersebut menyediakan 6.814 m2 ruang parkir tanpa kolom yang menghalangi pergerakan bus. 

Garasi ini mampu menampung 200 bus. Struktur atap sepanjang 120 m ditopang oleh sepuluh elemen rusuk melengkung. Rusuk ini membentang sejauh 59 m dan memiliki kedalaman 2,1m di tengah lengkungan dan 3,2m pada bagian ujungnya.

Jarak antar rusuk adalah 13 m yang pada bagiannya tersebut dihiasi kubah barel kantilever dengan atap skylight. Sejak tahun 1988 garasi ini menjadi bangunan bersejarah.

0 Response to "Mengenal Arsitektur Bentang Lebar, Jenis, Struktur, dan Contoh Bangunannya"

Post a Comment