Pondasi Raft: Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Kekurangan, dan Cara Membuatnya

Semakin kuat pondasi, semakin kuat sebuah bangunan kokoh berdiri. Satu pondasi yang disebut-sebut sebagai pondasi raksasa karena kekuatan dan volumenya yang besar adalah pondasi raft.

Pondasi raft ini banyak diaplikasikan untuk jenis bangunan bertingkat. Mungkin tidak banyak yang menyangka jika jenis pondasi ini termasuk jenis pondasi dangkal. Pondasi ini mempunyai bentuk pelat yang sangat lebar dengan ketebalan tertentu sehingga membentuk pelat raksasa.





Apa itu Pondasi Raft?


Pondasi raft adalah jenis pondasi yang terbuat dari beton bertulang dengan bentuk yang menyerupai rakit. Oleh karenanya, pondasi ini juga biasa disebut dengan pondasi rakit.

Sebelum memilih untuk menggunakan pondasi ini, daya dukung tanahnya harus sudah memenuhi syarat. Selain itu, jumlah lantai bangunan tingkat yang bisa dipenuhi adalah 10 lantai.

Salah satu keunggulan dari penggunaan pondasi raft ini adalah proses pembangunannya lebih cepat. Karena prosesnya tidak membutuhkan alat berat seperti pile driver yang biasa digunakan untuk pondasi dalam. Pekerjaan pondasi raft ini dapat dilakukan dengan mudah tanpa membutuhkan bantuan alat berat.

Penggunaan pondasi raft (raft foundation) biasanya dikerjakan untuk bangunan yang mempunyai basement. Karena pondasi ini dinilai mampu mengurangi risiko momen guling pada bangunan gedung bertingkat. Jika tidak digunakan pondasi raft, maka bangunan bertingkat biasanya menggunakan pondasi dalam, dimana keduanya mampu mencegah terjadinya momen guling. 

Pondasi ini cocok diaplikasikan pada jenis tanah yang lunak ataupun tanah yang terdapat zona lunak tertentu saja. Oleh karenanya, pondasi raft atau rakit ini dirancang utnuk menjangkau zona zona tersebut dengan tekanan bantalan yang dapat ditoleransi serta tingkat penurunan yang dapat diterima.


Jenis-Jenis Pondasi Raft




Lapisan beton bertulang yang digunakan pada jenis pondasi raft ini menutupi seluruh area bangunan. Adapaun ketebalan pondasi raft yang biasa digunakan berkisar 15cm sampai 30cm. Jika ingin diperkuat maka bisa dilakukan peningkatan ketebalan beton di daerah beban berat, seperti di bawah kolom, atau dengan sistem balok utama dan sekunder.

Adapun jenis pondasi raft yang sering diaplikasikan untuk bangunan:

1. Pelat rata

Artinya ketebalan pondasi raft ini memiliki ukuran yang sama rata. 


2. Pelat diperkuat dengan menambah ketebalan pada bagian bawah kolom

Pondasi raft ini memiliki ukuran ketebalan yang berbeda-beda. Pada bagian bawah kolom didesain memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan lainnya.


3. Basement sekaligus pondasi 

Artinya pondasi raft ini juga berfungsi untuk pembangunan struktur basement yang disusun dengan beton bertulang berbentuk rakit.

4. Balok dan pelat

Artinya pondasi raft ini selain memiliki pelat lantai juga dilengkapi dengan balok yang berfungsi sebagai sebagai penyalur beban dari lantai ke kolom.

5. Pelat dengan kaki tiang 

Artinya pondasi raft ini selain memiliki pelat lantai juga dilengkapi dengan kaki tiang yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah pada kedalaman tertentu.


6. Pondasi raft dan pondasi dalam/pondasi bored pile

Artinya pondasi raft ini dikombinasikan dengan pondasi dalam. Cara pengerjaannya adalah dengan pemberian bored pile pada bagian bawah kolomnya.


Keunggulan Pondasi Raft



Daripada pondasi jenis lain, pondasi raft ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu:


1. Efektif dan Efisien


Pekerjaan pondasi ini tidak memerlukan banyak waktu sehingga proses pengerjaan proyek bisa lebih cepat.



2. Biaya Lebih Hemat


Keunggulan selanjutnya dengan memilih pondasi raft adalah biayanya bisa lebih hemat. Biaya yang bisa ditekan pada pekerjaan pondasi ini adalah pada item penggalian karena tergolong pondasi dangkal sehingga pekerjaan penggalian yang dilakukan relatif lebih kecil.


3. Adaptasi fisik bangunan yang lebih baik

Pengerjaan pondasi ini sudah cukup teruji. Bangunan-bangunan di berbagai kota besar di Indonesia telah mengaplikasikannya. Dengan metode dan teknis pekerjaan tertentu, pondasi raft ini mampu mengikuti kondisi tanah yang terjadi, penurunan tanah misalnya. 

Kondisi ini dinilai lebih aman dan tidak membahayakan bagi bangunan di atasnya. Hal ini berbeda ketika pengaplikasian pondasi dalam yang apabila terjadi penurunan di salah satu titik pondasi, maka bangunan akan mengalami kemiringan dan/atau bahkan bisa ambruk. 


Kekurangan Pondasi Raft


Sedangkan kekurangan dari jenis pondasi raft adalah terkadang, desain pondasi raft ini bisa menjadi sangat kompleks sehingga terkadang membutuhkan seoarang ahli/profesional yang sangat terampil dan berpengalaman.

Cara Membuat Pondasi Raft




Adapun proses pembuatan pondasi raft bisa terbilang lebih sederhana, yaitu:

  1. Penggalian tanah untuk galian basement dan juga galian pondasi raft. Pengerjaan ini biasanya membutuhkan perbaikan tanah dasar apabila tanah dalam kondisi lunak. Syarat elevasi yang diminta adalah dengan kondisi California Bearing Ration (CBR) min 50%. Semakin tinggi nilai CBR, artinya semakin baik kondisi tanah dasarnya.
  2. Setelah item pekerjaan penggalian tanah selesai, maka langkah selanjutnya adalah membuat lantai kerja dengan campuran semen.
  3. Fabrikasi pembesian beton bertulang sesuai dengan gambar kerja yang telah dibuat.
  4. Prosses pembuatan bekisting dengan pemasangan bata, bata ringan, atau batako.
  5. Memasang pembesian lapis bawah dan atas.
  6. Memasang pembesian vertikal kolom dan dinding basement.
  7. Jika diperlukan, berikan penyemprotan obat anti rayap.
  8. Melakukan quality contol pada besi bertulang yang telah dipasang sebelum dilakukan pengecoran.
  9. Proses pengecoran beton yang dibagi dengan beberapa zona apabila proyek bangunan terlalu luas.


Itulah ulasan mengenai pondasi raft mulai dari pengertian sampai dengan cara pengaplikasiannya, Pergeseran ataupun penurunan tanah dinilai dapatb membahayakan struktur bangunan. Oleh karenanya, kehadiran pondasi raft ini memberikan alternatif solusi karena mampu menyediakan dasar bangunan yang kokoh.

0 Response to "Pondasi Raft: Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Kekurangan, dan Cara Membuatnya"

Post a Comment