Ini Kelebihan dan Kekurangan Keramik, Berikut Jenisnya yang Mudah Ditemukan!

Keramik merupakan material yang berasal dari campuran mineral, metal dan non-metal dengan melalui proses pembakaran pada suhu tinggi hingga yang semula mudah dibentuk menjadi material padat, keras, dan kuat. Kelebihan keramik yaitu bahan material ini tahan terhadap korosi, tahan suhu tinggi, keras, tahan terhadap gesekan, kuat namun ringan, Sedangkan kekurangannya adalah rapuh.

Mengetahui kelebihan keramik berikut dengan kelemahannya penting untuk diketahui, terlebih produk-produk keramik banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga. Yuk ketahui jenis keramik, kelebihan dan kekurangnnya pada postingan di bawah ini ya.




Jenis-Jenis Keramik


Keramik merupakan salah satu produk yang banyak kita temui. Diantaranya dapat berwujud seperti keramik lantai, teko dan cangkir keramik, piring, guci, hingga beragam produk/barang lainnya.

Berdasarkan metode pengerjaannya keramik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:


A. Keramik Tradisional

Keramik tradisional adalah jenis keramik industri silikat yang terbuat dari tiga komponen utama yaitu clay, silica, dan feldspar. 

Pengrajin membuat keramik tradisional ini dengan menggunakan teknik-teknik yang sederhana. Mereka menggunakan teknik putar dan teknik pilin, yang masing-masing prosesnya seperti dijelaskan di bawah ini:


1. Teknik putar (throwing)

Yaitu pembentukan produk keramik dengan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel) sehingga menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi.

Dari proses pembentukan dengan teknik ini akan dihasilkan bentuk-bentuk produk yang beragam dan seragam seperti gentong, dan guci.


2. Teknik pilin (coiling)

Yaitu pengrajin membentuk tanah liat dengan cara memilin atau seperti tali dengan tahapan mengambil segumpal tanah liat kemudian dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. 

Pilinan dibuat dengan ukuran dan panjang yang sesuai kebutuhan. Kemudian pilinan tanah liat tersebut disusun menjadi beragam bentuk produk/barang yang diinginkan. Dalam prosesnya, setiap susunan diberi tambahan air untuk memudahkan tanah merekat dan menempel secara sempurna.




Beberapa produk dari hasil keramik tradisional ini yaitu:

  • Pottery dan tableware, yaitu dihasilkan berbagai produk peralatan masak dan peralatan rumah tangga (piring dan gelas).
  • Porcelain, yaitu dihasilkan berbagai produk berupa guci, pot, dan ubin.
  • Tiles dan brick, yaitu dihasilkan produk bahan bangunan seperti genteng dan batu bata.
  • Refractories, yaitu produk bahan industri yang tahan panas seperti tungku pembakaran.
  • Abrasives : Dapat digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan manufacturing (alat pemotong).


B. Keramik Industri

Keramik industri (engineering ceramic) yaitu jenis keramik yang disusun dengan tambahan bahan oksida maupun non oksida. Proses pembuatan keramik industri ini dibuat dengan senyawa murni seperti alumunium oxide (Al2O3), silicon carbide (SiC), dan silicon nitride (Si3N4). 

Jenis-jenis dari keramik industri diantaranya menghasilkan produk-produk berupa turbin, alat otomotif, alat pemotong (cutting tools), komponen pesawat, dan lain sebagainya.




Proses pembentukan keramik industri ini lebih kompleks jika dibandingkan keramik tradisional, yaitu melalui proses seperti pressing, injection, extrusion, dan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Keramik


Dari banyaknya pemanfaat produk keramik dalam kehidupan sehari-hari, sudah sepatutnya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan keramik untuk menjadi pertimbangan sebelum membeli segala sesuatu yang berbahan dasar atau unsur keramik.


A. Kelebihan Keramik

  • Tahan air, produk keramik memiliki kelebihan yaitu mampu terlindung dari rembesan air sehingga banyak permukaan lantai yang menggunakan penutup keramik. Dengan begitu, keramik ini cocok diaplikasikan pada area-area yang lembab seperti kamar mandi atau dapur.
  • Perawatan yang mudah, seperti mudah untuk dibersihkan. Cukup dilap atau disapu dan dipel untuk membersihkan debu, tanah, remah-remah makanan dan cairan yang mengenai keramik.  Jika terdapat noda membandel yang menempel di keramik, dapat digunakan  cairan pembersih kimiawi yang tidak perlu khawatir akan merusak produk keramik tersebut.
  • Berbagai ragam desain. Khususnya, produk keramik lantai yang memiliki aneka ragam desain dan pola yang bahkan bisa menyerupai lantai kayu atau lantai granit.
  • Tidak mudah terbakar dan tidak menyalurkan api.
  • Tidak berubah warna dari waktu ke waktu.
  • Bisa menjadi unsur dekorasi pada rumah,

B. Kekurangan Keramik
  • Mudah pecah. Permukaan keramik mudah pecah ketika dikenai benda keras.
  • Tidak bisa didaur ulang ketika sudah pecah atau rusak
  • Tidak menyerap panas, khususnya untuk keramik lantai, sehingga permukaan lantai akan cenderung terasa sangat dingin di pagi hari dan di musim penghujan.
  • Tidak elastis sehingga tidak dapat diletakkan pada permukaan melengkung.
  • Untuk produk keramik lantai yang dipasang di lantai atas, maka harus diukur dahulu kekuatan struktur bangunannya karena bobot dari lantai keramik yang cukup berat.

Itulah ulasan mengenai kelebihan keramik dan jenisnya. Secara fungsional produk keramik memiliki beberapa keunggulan apabila dibandingkan dengan logam. Karena keramik memiliki titik lebur yang tinggi, sangat keras, tahan korosi, dan lebih ringan. Selain itu, bahan bakunya mudah sekali ditemukan dan sangatlah melimpah di alam.

0 Response to "Ini Kelebihan dan Kekurangan Keramik, Berikut Jenisnya yang Mudah Ditemukan!"

Post a Comment