Tujuan dan Cara Membagi Arus Listrik dengan MCB

MCB atau Miniature Circuit Breaker merupakan salah satu komponen dengan peranan penting dalam suatu instalasi listrik bangunan. Cara membagi arus listrik dengan MCB yang dilakukan dengan tepat akan membuat fungsi atau peranannya bekerja dengan optimal tanpa kesalahan fatal.

Apa fungsi dan tujuan pemasangan MCB? Bagaimana cara menentukan MCB pada suatu instalasi bangunan? Simak langsung informasi lebih lengkap tentang fungsi, tujuan, dan cara kerja MCB dengan membaca artikel di bawah ini!





Fungsi MCB


Sebelum mengetahui cara membagi arus listrik dengan MCB sebaiknya ketahui dulu apa saja fungsi MCB.

Secara singkat, MCB memiliki fungsi sebagai sistem perlindungan atau proteksi instalasi listrik ketika tiba-tiba terjadi korsleting atau arus listrik. MCB harus dipasang dengan tepat agar bisa berjalan sesuai fungsinya.

Memangnya apa saja peranan atau fungsi dari MCB? Berikut ini fungsi dari MCB yang dipasang pada instalasi listrik suatu bangunan, yaitu:

1. Pemutus Arus Listrik

Fungsi pertama dari MCB adalah sebagai alat pemutus arus listrik menuju arah beban. Sistem kerjanya, MCB akan melakukan pemutusan arus listrik secara manual maupun otomatis sesuai dengan kebutuhan maupun keadaan.

Pengaturan pemutusan arus listrik manual dapat dilakukan dengan mengubah toggle switch. Toggle switch ini dapat ditemukan pada bagian depan MCB.

Sementara itu, MCB akan memutus arus listrik secara otomatis ketika sensor mendeteksi adanya arus berlebihan. Pada umumnya kondisi seperti ini terjadi ketika ada penggunaan listrik berlebihan dan terjadinya hubungan singkat arus listrik.

2. Proteksi atau Perlindungan Beban Lebih (Overload)

Instalasi listrik rumah MCB akan berperan sebagai pelindung dari adanya beban arus listrik yang berlebihan atau overload melebihi kapasitas MCB.  Sebagai contoh MCB yang memiliki kapasitas atau batas arus listrik 6A, tetapi ada arus listrik yang mengalir sebesar 7A melalui MCB tersebut.

Strip bimetal pada MCB akan mendeteksi adanya arus listrik yang berlebihan. Strip bimetal pada MCB akan menjadi panas dan memuai bahkan melengkung ketika dilewati arus listrik berlebihan. Pad akhirnya, MCB akan memerintahkan switch mekanis memutus arus listrik.

Berapa lama pemutusan arus listrik berlebihan itu terjadi? Lamanya tergantung besar arus listrik yang melalui MCB. Ketika arus listrik berlebihan semakin besar, maka pemutusan arus listrik tersebut akan terjadi semakin cepat.

Ketika arus listrik berlebihan tersebut sudah putus, maka strip bimetal akan mendingin dan kembali ke bentuk semula/ normal.

3. Proteksi atau Perlindungan Korsleting 

Fungsi lainnya dari MCB adalah mampu bekerja sebagai pelindung ketika terjadi korsleting atau hubungan singkat arus listrik. Korsleting biasanya dipicu karena penyambungan kabel tidak memperhatikan kutub-kutub listrik. 

Selain itu, korsleting juga dapat terjadi ketika ada konduktor listrik yang tidak tertutup dengan bahan isolator dan tidak sengaja bersentuhan.

Fungsi yang satu ini memiliki peranan penting karena dapat mencegah timbulnya percikan api yang dapat memicu kebakaran.

Ketika korsleting listrik, arus listrik yang sangat besar akan mengalir pada instalasi listrik bangunan. Bagian magnetik trip berupa solenoid pada MCB akan mendeteksi arus listrik yang besar tersebut. Arus listrik yang besar akan menimbulkan gaya tarik magnet, sehingga menarik switch pemutus aliran.

Proses tersebut berlangsung sangat cepat agar tidak ada kerusakan pada instalasi listrik dan mencegah timbulnya percikan api.


Tujuan Grouping MCB



Suatu gedung atau bangunan seperti rumah pasti dilengkapi dengan instalasi listrik. Instalasi listrik ini berfungsi sebagai sistem aliran energi listrik untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Pada proses pemasangan instalasi listrik terdapat sistem grouping MCB yang diterapkan.

Apa tujuan dari grouping MCB? Berikut ini beberapa tujuan membagi jalur instalasi listrik menggunakan MCB pada suatu instalasi listrik gedung, yaitu:

  1. Memudahkan proses pelacakan gangguan pada jalur instalasi listrik ketika terjadi trouble shooting atau gangguan.
  2. Manajemen servis peralatan listrik pada jalur instalasi dapat dilakukan dengan sangat baik. Proses service tersebut bahkan dapat dilakukan tanpa perlu mengganggu peralatan listrik lainnya yang ada di instalasi box MCB yang sama.
  3. Meminimalisir atau mencegah terjadinya gangguan. Jalur instalasi listrik yang sering mengalami gangguan dapat diamankan terlebih dahulu tanpa mengganggu jalur instalasi listrik lainnya.
  4. Upgrading atau proses penambahan beban listrik atau penambahan grup instalasi dapat dilakukan lebih efisien. Artinya, tidak perlu melakukan perubahan material instalasi secara menyeluruh.


Cara Membagi Arus Listrik dengan MCB



Instalasi MCB dirangkai atau dipasang pada kWh meter listrik PLN dan Box MCB. Berikut ini beberapa pilihan cara untuk membagi arus listrik menggunakan MCB pada suatu instalasi listrik bangunan dengan 2 group, yaitu:


1. Cara Membagi Arus Listrik dengan MCB Group 4A dan 2A




Misalnya, batas maksimal suatu MCB pada instalasi listrik suatu bangunan adalah 6A.  Pembagian arus listrik dapat dilakukan pada dua group yaitu Group MCB 1 sebesar 4A dan Group MCB 2 sebesar 2A.

Cara pembagian arus listrik yang satu ini merupakan cara paling aman. Hal ini karena ketika dijumlahkan, maka kedua group tidak melebihi batas maksimal MCB sebesar 6A.


2. Cara Membagi Arus Listrik dengan MCB Group 4A dan 4A




Misalnya, batas maksimal suatu MCB pada instalasi listrik suatu bangunan adalah 6A.  Pembagian arus listrik dapat dilakukan pada dua group  dengan masing-masing memiliki pembagian arus listrik yang sama yaitu sebesar 4A.

Pembagian arus listrik seperti ini biasanya dilakukan untuk memaksimalkan daya. Ketika keduanya bersamaan bekerja dengan daya maksimal yaitu 4A, maka akan mengganggu kinerja MCB karena daya yang digunakan melebihi kapasitas maksimum.

Sebaiknya, ketika Group MCB 1 sedang menggunakan daya optimal 4A, maka Group MCB 2 sebaiknya tidak menggunakan daya secara maksimal.


3. MCB Group 6A dan 6A



Misalnya, batas maksimal suatu MCB pada instalasi listrik suatu bangunan adalah 6A.  Pembagian arus listrik dapat dilakukan pada dua group masing-masing 6 A dengan tujuan mengoptimalkan daya.

Pembagian arus listrik seperti ini tidak terlalu aman bagi MCB kWH meter karena dapat memicu kelebihan penggunaan daya. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara mengatur kebutuhan. 

Ketika Group MCB 1 sedang menggunakan daya optimal 6A, maka Group MCB 2 sebaiknya tidak menggunakan daya (pembatasan).


Cara membagi arus listrik dengan MCB dapat dilakukan dengan beberapa bentuk group. Penggunaan MCB pada instalasi listrik suatu bangunan memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, sebaiknya MCB dipasang dengan benar dan sesuai.

0 Response to "Tujuan dan Cara Membagi Arus Listrik dengan MCB"

Post a Comment