Apa itu Penangkal Petir Konvensional? Ini Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, Cara Pasang dan Cara Kerja

Penangkal petir konvensional atau sederhana menjadi salah satu alat yang sering dipasang pada bangunan-bangunan bertingkat. Sebenarnya, jenis penangkal petir yang dapat digunakan atau dipasang sangat beragam. Apa perbedaan penangkal petir tradisional atau konvensional dengan elektrostatis?

Berapa radius penangkal petir konvensional? Bagaimana cara kerja jenis penangkal petir yang satu ini? Bagaimana cara untuk memasangnya? Artikel ini akan memberikan penjelasan lebih lengkap tentang jenis penangkal petir tersebut sekaligus menjawab pertanyaan di atas.





Perbedaan Penangkal Petir Konvensional dan Elektrostatis


Apa fungsi penangkal petir pada gedung bertingkat? Penangkal petir digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran karena arus listrik dari sambaran petir. Penangkal petir digunakan sebagai alat menyalurkan energi dari petir ke dalam tanah agar menjadi netral.

Jenis penangkal petir yang digunakan pada rumah maupun gedung-gedung bertingkat sangat beragam. Dua diantaranya adalah penangkal petir elektrostatis dan konvensional. Berikut ini perbedaan penangkal petir konvensional dan elektrostatis, yaitu:


1. Area atau Radius Jangkauan Perlindungan

Penangkal petir rancangan sederhana atau konvensional memiliki area jangkauan perlindungan yang relatif lebih kecil. Sementara itu, penangkal petir elektrostatis memiliki area perlindungan yang lebih luas bahkan bisa mencapai 40-150 m.

Oleh karena itu, penangkal petir sederhana lebih cocok digunakan untuk bangunan rumah pribadi yang tidak terlalu luas. Bangunan-bangunan besar dan tinggi lebih baik menggunakan penangkal petir jenis elektrostatis.


2. Sifat Terhadap Sambaran Petir

Penangkal petir jenis konvensional memiliki sifat yang lebih pasif dalam menghadapi sambaran petir. Penangkal petir jenis ini hanya menunggu ketika ada petir yang menyambar ke arahnya saja. Sifat ini membuat masih adanya kemungkinan petir menyambar di sekitar penangkal petir.

Penangkal petir elektrostatis memiliki sifat berkebalikan atau lebih aktif dalam menghadapi sambaran petir. Alat ini akan mengeluarkan ion ke udara sehingga bisa memancing petir agar menyambar tepat di bagian head terminal penangkal petir elektrostatis.

Oleh karena itu, petir tidak akan menyambar ke tempat lain. 


3. Bentuk dan Nilai Estetika

Penangkal petir jenis konvensional cenderung memiliki kabel yang banyak, sehingga penggunaannya membuat bangunan tampak memiliki banyak kabel. Sementara itu, penangkal petir elektrostatis lebih ringkas, sehingga tetap menjaga nilai estetika suatu bangunan.


4. Perawatan

Perbedaan lainnya terdapat pada perawatan yang harus dilakukan. Secara umum, penangkal petir elektrostatis lebih mudah dirawat dari pada penangkal petir jenis konvensional. Selain itu, ketika dibandingkan, penangkal petir sederhana lebih cepat rusak dan kurang awet.


5. Keamanan

Penangkal petir jenis konvensional kurang aman dari segi perawatan karena bisa membahayakan nyaman petugas. Selain itu, jenis penangkal petir yang satu ini juga masih bisa menyebabkan sambaran petir mengenai area di sekitarnya.

Sementara itu, penangkal petir elektrostatis dianggap lebih aman ketika petugas melakukan perawatan. Selain itu, prinsip kerjanya juga membuat area di sekitar penangkal petir terlindung dari sambaran petir.


6. Harga atau Biaya

Harga penangkal petir jenis sederhana atau konvensional jauh lebih murah dibandingkan dengan harga penangkal petir jenis elektrostatis.


Baca juga: Mengenal Lighting Arrester, Komponennya, dan Prinsip Kerjanya


Jenis Penangkal Petir Konvensional


Penangkal petir jenis sederhana atau konvensional dibedakan menjadi dua macam. Berikut ini jenis-jenis penangkal petir sederhana yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Penangkal Petir Jalur Elektris (Model Sangkar Faraday)

Penangkal petir yang satu ini memiliki banyak kabel konduktor dalam rangkaian peralatannya. Hal ini karena ada lebih dari satu penangkal petir yang dipasang pada setiap sudut bangunan.


2. Penangkal Petir Satu Jalur atau Jalur Tunggal (Model Franklin Cone)

Berbeda dengan penangkal petir jalur elektris, penangkal petir satu jalur hanya memiliki satu kabel atau jalur tunggal dalam rangkaian peralatannya. Area perlindungannya lebih kecil karena hanya dipasang satu rangkaian penangkal petir pada satu bangunan.


Kelebihan dan Kekurangan Penangkal Petir Konvensional


Masing-masing jenis penangkal petir memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya tersendiri. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki penangkal petir sederhana? Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari penangkal petir konvensional, yaitu:

1. Kelebihan atau Keunggulan

Sebagai salah satu jenis penangkal petir yang banyak digunakan, penangkal petir sederhana memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini kelebihan dari penangkal petir dengan rangkaian sederhana atau konvensional, yaitu:

  • Rangkaiannya lebih sederhana.
  • Dapat dipasang dengan waktu relatif lebih cepat.
  • Harganya lebih murah atau terjangkau.
  • Lebih cocok digunakan di rumah tinggal pribadi.
  • Membutuhkan area pemasangan yang tidak terlalu luas.


2. Kekurangan


Selain memiliki beberapa kelebihan, ternyata jenis penangkal petir yang satu ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini kekurangan dari penangkal petir rangkaian sederhana, yaitu:


  • Radius jangkauannya sempit atau kurang luas.
  • Bersifat pasif dalam menghadapi sambaran petir.
  • Perawatannya lebih ribet.
  • Kurang sesuai digunakan untuk bangunan bertingkat tinggi dan luas
  • Kurang estetik karena memerlukan lebih banyak kabel.
  • Kurang efektif dalam meredam sambaran petir.
  • Sambaran petir masih berpeluang mengenai area di sekitar penangkal.
  • Tidak terlalu awet atau tahan lama.


Kekurangan yang dimiliki oleh penangkal petir jenis ini dijadikan sebagai salah satu bahan atau dasar pemikiran untuk menciptakan jenis-jenis penangkal petir modern lainnya.


Oleh karena itu, diciptakan juga penangkal petir elektrostatis dan jenis penangkal petir lainnya untuk mengatasi kekurangan dari penangkal petir sederhana.


Cara Pasang Penangkal Petir Konvensional


Bagaimana cara memasang penangkal petir jenis konvensional? Berikut ini cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memasang penangkal petir jenis ini, yaitu:

  • Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan sesuai model penangkal petir jenis sederhana atau konvensional.
  • Membangun sistem grounding dengan mempertimbangkan struktur  tanah pada area sekitar bangunan. Sistem grounding ini harus dipasang dengan baik di kedalaman tertentu agar energi petir dapat langsung tersalurkan ke dalam tanah.
  • Memasang kabel penghubung antara system grounding dengan bagian atas penangkal petir yang dipasang pada bagian atas bangunan.
  • Memasang penangkal petir atau splitzen di bagian paling atas bangunan atau atap bangunan.
  • Memastikan kembali bahwa semua perangkat penangkal petir sudah terpasang dengan baik dan benar.


Cara Kerja Penangkal Petir Konvensional




Penangkal petir kerjanya seperti apa? Ketika petir terjadi artinya muatan listrik negatif pada bagian bawah awan sangat banyak. Hal tersebut menyebabkan muatan listrik positif dari tanah atau bumi naik ke atas melalui kabel penghubung atau konduktor.

Muatan listrik negatif akan tarik menarik dengan muatan positif yang terkumpul di ujung penangkal petir. Energi listrik dari sambaran petir tersebut kemudian akan dialirkan ke dalam tanah agar bersifat netral.

Penangkal petir konvensional merupakan salah satu penangkal petir dengan prinsip kerja yang sederhana. Jenis penangkal petir yang satu ini termasuk murah dan bisanya dipasang atau digunakan pada bangunan-bangunan rumah tempat tinggal pribadi.

0 Response to "Apa itu Penangkal Petir Konvensional? Ini Jenis, Kelebihan dan Kekurangan, Cara Pasang dan Cara Kerja"

Post a Comment