7 Desain Tempat Wudhu dan Toilet Masjid: Berikut Ukuran dan RAB

Pembangunan tempat wudu dan toilet masjid tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Selain soal fungsi, kegunaan, dan estetika, kedua hal tersebut harus memenuhi syariat Islam. Pembuatan desain tempat wudhu dan toilet masjid terlebih dahulu harus sesuai dengan dan mengutamakan syariat Islam.


Setelah desain memenuhi syariat Islam, Anda bisa membuat desain yang sesuai dengan konsep dan imajinasi Anda. Selain membuat desain yang unik dan menarik, hal lain yang perlu Anda perhatikan dengan baik adalah membuat rancangan biaya atau anggaran yang spesifik, akurat, dan sejelas mungkin.




Desain Tempat Wudhu dan Toilet Harus Memenuhi Syariat


Hal utama dari desain tempat wudhu dan toilet masjid adalah memenuhi syariat Islam. Jika hal tersebut tidak dipenuhi, sebaik atau secanggih apapun desainnya, maka hal tersebut akan sia-sia. Terdapat beberapa aspek dalam syariat yang harus diperhatikan dan dipenuhi ketika mendesain tempat wudhu.


Berikut adalah 4 hal penting dalam syariat Islam yang harus dipenuhi dalam desain tempat wudhu.


1. Najis


Najis dapat didefinisikan sebagai benda kotor yang mencegah sahnya suatu ibadah yang mewajibkan seseorang dalam keadaan suci, contohnya shalat. Benda kotor belum tentu najis. Contoh najis adalah kotoran manusia yang keluar dari dubur atau qubul. Lebih spesifiknya adalah air kencing dan kotoran.


Mengacu pada najis di atas dan contohnya tersebut, desain tempat wudhu dan toilet masjid harus menjamin siapapun untuk bisa bersuci dari keduanya dengan baik. Contoh pengaplikasiannya adalah memastikan urinoir melindungi badan dan pakaian penggunanya dari percikan balik urin (termasuk lantai).


2. Aurat


Aurat adalah hal kedua yang perlu diperhatikan dengan baik dalam mendesain tempat wudhu. Fasilitas buang air kecil, baik untuk pria dan wanita harus mampu melindungi aurat dari penggunanya. Untuk fasilitas buang air kecil, tidak bisa dibuka begitu saja sehingga orang bisa leluasa mengintip dan melihat.


Diperlukan pembatas, sekat, dan penghalang agar privasi dan visual dari aurat tersebut dapat tertutup dengan baik. Sekat yang dibuat harus mampu menutupi dan mengeliminasi dengan baik peluang tereksposnya aurat. Jika memang diperlukan, sekat penuh seperti di toilet Masjidil Haram bisa digunakan.


3. Arah Kiblat


Sebagian ulama berpendapat bahwa buang air sambil menghadap atau membelakangi kiblat di luar ruangan maupun di dalam ruangan itu haram. Sebagian lainnya berpendapat, buang air sambil menghadap atau membelakangi kiblat itu hanya haram jika dilakukan di luar ruangan. Bagaimana solusinya?


Solusinya adalah dengan membuat desain yang sama sekali tidak menghadap dan membelakangi kiblat. Dengan demikian, desain tersebut terhindar dari perdebatan tafsir antara ulama. Bagaimana jika hal tersebut tidak memungkinkan? Sebaiknya ikut tafsir mayoritas atau bertanya lebih jauh pada ulama.


4. Posisi Buang Air Kecil


Hal terakhir yang berkaitan dengan syariat dalam pembuatan desain tempat wudhu adalah posisi buang air kecil untuk laki-laki. Untuk perempuan tentu sudah jelas. Pertanyaan besarnya adalah posisi buang air kecil seperti apa yang sesuai syariat, duduk atau berdiri? Jawabannya buang air kecil berdiri itu boleh.


Buang air kecil dalam posisi berdiri di Islam tidak melanggar syariat. Memang ada pendapat lain yang mengutarakan bahwa buang air kecil dengan posisi jongkok lebih baik. Untuk memenuhi hal ini, Anda bisa membuat desain toilet berdiri atau memilih tidak menyediakannya karena meyakini posisi duduk lebih baik.


Ukuran Ideal Tempat Wudhu



Untuk tempat wudhu duduk yang secara umum dipakai di masjid adalah jarak keran dari lantai bisa dibuat setinggi 80-109 cm. Pada contoh gambar di atas tinggi kran dari lantai adalah 93 cm. 

Sedangkan ketinggian dudukan untuk berwudhu adalah kurang lebih 40cm dengan lebar tiap tempat duduknya berkisar 30cm. Jarak antara tempat duduk dengan dinding kran sejauh kurang lebih 55cm.

Jarak antar kran untuk amannya adalah 80-100 cm. Berikut standar yang biasa dipakai selengkapnya:



Konsep dan Desain Desain Tempat Wudu dan Toilet Masjid


Mengacu pada syariat Islam, konsep desain toilet masjid dan tempat wudhunya harus memenuhi beberapa kriteria. Toilet harus membuat penggunanya terhindar dari cipratan urin dan terhindar dari tertempelnya urin, serta toilet harus mampu melindungi aurat agar tidak terekspos. Bak kesucian mungkin diperlukan.


Selain untuk toilet penerapan konsep sesuai syariat juga diperlukan untuk tempat berwudu. Beberapa diantaranya adalah lantai daerah basah diberi kemiringan bertekstur kasar, jika diperlukan tersedia kursi untuk memudahkan membasuh kaki ketika wudhu, dan ketinggian kran harus diatur dengan baik dan tepat.

Memang lebih mudah memberi gambaran melalui media visual. Beberapa gambar dan desain diperlukan untuk merangsang visi dan imajinasi mengenai desain toilet dan tempat wudhu yang enak dipandang mata dan manfaatnya bisa dirasakan dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh desain tempat wudhu.

1. Tempat Wudhu dan Toilet Masjid Pria dan Wanita





Tempat wudhu untuk pria dan wanita memang perlu dipisah. Pada gambar bisa terlihat bahwa di bagian area tempat wudhu dan toilet wanita memiliki ukuran yang lebih besar. Hal ini juga disebabkan tempat wudhu yang ada di bagian dalam.


2. Tempat Wudhu Artistik



Sudah ada banyak masjid besar yang menggunakan desain seperti ini. Area tempat wudhu dibuat sangat banyak karena masjid yang juga besar. Dengan begitu, orang-orang tidak perlu terlalu lama antri. Ada banyak ventilasi yang dibuat artistik menjadikan udara bisa mengalir lebih baik.



3. Tempat Wudhu dan Toilet Masjid yang Terlihat Elegan




Granit memang sering digunakan sebagai pelapis dinding di masjid, tak terkecuali untuk toiletnya. Hal ini membuatnya terlihat elegan dan mewah. Penggunaan kran stainless steel dan lubang pembuangan air yang sederhana juga semakin melengkapinya. Pijakan kaki pada tempat wudhu juga akan membantu jamaah yang berwudhu.


4. Tempat Wudhu yang dilengkapi dengan Cermin dan Wastafel



Penambahan cermin pada tempat wudhu umumnya akan membantu orang-orang untuk melihat penampilannya setelah berwudhu atau setelah keluar dari toilet masjid. Hal ini sangat bermanfaat terutama untuk perempuan yang biasanya harus merapikan jilbab setelah berwudhu.


5. Tempat Wudhu dan Toilet Desain Unik




Jika ingin desain yang berbeda, desain tempat wudhu dan toilet di masjid ini bisa menjadi inspirasi. Desainnya terlihat unik dan modern. Walaupun begitu, di dalamnya tetap terdapat tempat wudhu yang tertutup dan terpisah untuk jamaah wanita dan pria.

Toilet didesain di belakang tempat wudhu (tidak saling berhadapan) sehingga pengguna tidak perlu khawatir terkena najis yang keluar dari toilet.


6. Tempat Wudhu Masjid/Mushola Ukuran Minimalis




Jika area tempat wudhu memang tidak luas, cobalah perhatikan desain ini. Walaupun sempit, namun tempat wudhu tetap memiliki area untuk jalan. Dengan begitu, orang juga tetap bisa bergerak jika keadaan penuh. Tambahan tanaman kecil juga membuatnya terlihat lebih manis.


7. Tempat Wudhu dengan Bangku





Jika area tempat wudhu luas, cobalah maksimalkan dengan menambahkan banyak kran yang saling berhadapan. Penambahan bangku di depan kran juga akan bermanfaat untuk orang yang membutuhkannya. 


Desain-desain tempat wudhu dan toilet masjid di atas umumnya menerapkan konsep minimalis. Desain semacam ini memang semakin populer, terutama di area dimana lahan semakin sempit. Meskipun minimalis, keindahan dan kegunaan dari desain yang minimalis tersebut bukan hal yang perlu diragukan.


Rancangan Biaya Tempat Wudhu dan Toilet Masjid


Setelah desain tempat wudu dan toilet masjid dibuat, Anda mungkin memerlukan gambaran rancangan biaya dari desain tersebut. Rancangan biaya atau anggaran untuk pembuatan tempat wudu dan toilet masjid ini memang bervariasi tergantung desain, tukang, bentuk, pengerjaan dan bahan yang diperlukan.


Contoh rancangan biaya yang spesifik untuk pengerjaan tertentu.


Pekerjaan Sanitasi Air

Volume

Satuan

Biaya

Jumlah

Pemasangan toilet jongkok

1

Bh

Rp 350.000

Rp 350.000

Keran Air

7

Bh

Rp 60.000

Rp 420.000

Floor drain WC

3

Bh

Rp 70.000

Rp 210.000

Total

Rp 980.000


Pemasangan Instalasi Air

Volume

Satuan

Biaya

Jumlah

Pasangan pipa air bersih PVC diameter 1 inci

10

m2

Rp 70.000

Rp 700.000

Alat-alat tambahan (lem, ampelas, dll)

1

ls

Rp 60.000

Rp 60.000

Total

Rp 760.000


Dari contoh di atas, Anda bisa menyimak bahwa rancangan biaya dan anggaran darri proyek tersebut harus dibuat dengan rinci dan akurat. Sebaiknya memang merinci anggaran tersebut sesuai dengan jenis atau uraian dari pekerjaan yang akan dilakukan. Kemudian, terakhir dibuat anggaran umum dari hal tersebut.


Berikut adalah contoh rancangan biaya umum yang merupakan gabungan dari semua pekerjaan.



Pekerjaan

Biaya

Pemasangan Sanitasi

Rp 900.000

Pemasangan Instalasi Listrik

Rp 500.000

Pekerjaan Pengecatan

Rp 820.000

Pekerjaan Galian dan Urugan

Rp 1.100.000

Pekerjaan Lain-lain

Rp 3.500.000

Total

Rp 6.820.000,-


Semakin rinci dan detail anggaran dan rancangan biaya yang dibuat maka semakin baik dan lancar proses  pembuatannya. Pembuatan rincian biaya tersebut akan mampu meyakinkan donor, lembaga, dan sponsor jika Anda termasuk orang yang sedang mencari dana untuk pembuatan tempat wudhu dan toilet masjid.


Desain tempat wudhu dan toilet masjid memang semakin berkembang dan bervariasi. Perkembangan desain tersebut tetap tidak boleh menyalahi syariat yang berlaku. Selama syarat terpenuhi, maka desain apapun yang digunakan, dari minimalis, ergonomis, sampai penuh kemewahan sah-sah saja diwujudkan.

0 Response to "7 Desain Tempat Wudhu dan Toilet Masjid: Berikut Ukuran dan RAB"

Post a Comment