Mengenal Water Treatment Plant, Fungsi, Cara Kerja, Proses, dan Harganya

Air merupakan sumber kehidupan yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, terlebih manusia. Untuk memenuhinya banyak cara yang dilakukan oleh manusia. Salah satunya adalah dengan menerapkan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengelolaan Air.

Water Treatment Plant adalah sarana atau sistem pengelolaan air yang berfungsi untuk mengolah air dan suplai air bersih untuk kegiatan domestik maupun industri. Apa manfaat water treatment? Bagaimana cara kerja dan tahapan dari WTP? Berapa harga instalasi tersebut?

Jawaban dan penjelasan dari berbagai pertanyaan di atas akan dibahas lengkap di dalam artikel yang satu ini. Pastikan untuk membaca artikel tentang Water Treatment Plant (WTP) secara keseluruhan hingga akhir untuk mendapatkan informasi lengkap!


Pengertian Water Treatment Plant Adalah


Water Treatment Plant adalah suatu rangkaian sistem instalasi yang bekerja dengan cara tertentu untuk mengelola air  dari kualitas air baku terkontaminasi agar mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standart mutu yang siap dikonsumsi. Proses pengelolaan air ini membutuhkan dua sarana utama yaitu intake dan juga reservoir.

Intake merupakan sebuah sarana yang digunakan sebagai tempat penampungan air baku (influent) yang akan diproses dalam WTP. Sementara reservoir adalah tempat penampungan air sementara yang sudah diproses sebelum didistribusikan.

Tujuan Water Treatment Plant adalah mengelola air baku (influent) yang mungkin terkontaminasi menjadi air berkualitas dan bersih sehingga menjadi air siap minum. Air siap dikonsumsi yang dihasilkan tentu saja harus sesuai dengan standar baku.

Sarana Water Treatment Plant memang memiliki peranan yang sangat penting untuk menyediakan air siap dikonsumsi bagi manusia. Tidak heran jika banyak daerah bahkan negara-negara di dunia yang memiliki instalasi Water Treatment Plant.


Fungsi Water Treatment Plant


Water Treatment Plant memiliki peranan dan fungsi yang sangat besar dalam menyediakan air bersih siap konsumsi. Berikut ini rincian beberapa manfaat atau fungsi dari Instalasi Pengelolaan Air atau Water Treatment Plant, yaitu:

  1. Membantu proses pengelolaan air terkontaminasi atau limbah cair yang dapat merusak ekosistem lingkungan di sekitarnya.
  2. Mengubah air limbah menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan atau digunakan kembali.
  3. Instalasi ini juga sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak pencemaran air sungai di sekitar kawasan industri atau pabrik.
  4. Secara tidak langsung, instalasi ini dapat menghidupkan kembali ekosistem di sekitarnya.
  5. Menjaga lingkungan dan ekosistem dalam kondisi baik di sekitar wilayah pertanian maupun wilayah lainnya.


Cara Kerja Water Treatment Plant


Cara kerja Water Treatment Plant adalah mengelola air limbah yang terkontaminasi. Air limbah tersebut awalnya akan dimasukkan ke dalam bak atau tempat penampungan. Kemudian, air tersebut akan dialirkan melewati berbagai alat dan mengalami berbagai macam proses atau tahapan pengelolaan.

Berbagai macam tahapan tersebut tentunya berfungsi sebagai filter agar air limbah menjadi air bersih. Selanjutnya, air yang sudah melewati beragam proses akan diuji. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air bersih yang dihasilkan.

Air bersih yang dapat digunakan lagi merupakan air bersih harus sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan sebelumnya. Lalu, apakah air WTP bisa diminum?

Air bersih hasil pengelolaan WTP dapat diminum jika air tersebut telah memenuhi standar baku layak dikonsumsi.

Tahapan Dalam Water Treatment Plant 


Di dalam proses kerja Water Treatment Plant terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati oleh air. Apa saja tahapan dalam pengelolaan air pada instalasi Water Treatment Plant? Berikut ini lima tahapan yang ada di dalam Water Treatment Plant, yaitu:


1. Tahap Koagulasi

Tahapan atau proses pertama yang dilakukan dalam Water Treatment Plant (WTP) adalah proses koagulasi. Di dalam proses ini air akan mengalami proses destabilisasi partikel koloid. Hal ini karena air baku biasanya mengandung berbagai macam koloid.

Tujuan dari proses destabilisasi dalam koagulasi adalah memisahkan air dengan kotoran yang larut di dalamnya. Prosesnya sendiri dilakukan dengan menambahkan bahan kimia tertentu. Setelah itu, akan dilakukan tiga proses, yaitu:

  • Rapid missing atau pengadukan cepat.
  • Hidrolis atau terjuanan/ hydrolic jump.
  • Pengadukan dengan batang pengaduk.


2. Tahap Flokulasi

Setelah melewati tahap koagulasi, air akan diproses kembali di tahap flokulasi. Tujuan tahap flokulasi adalah membentuk dan memperbesar flok atau kotoran yang diendapkan. Proses flokulasi dilakukan dengan cara pengadukan lambat atau slow mixing agar air bergerak tenang.

Pada proses ini, air yang diolah bisa ditambah senyawa-senyawa kimia tertentu yang mampu mengikat flok-flok di dalam air. Proses penambahan bahan kimia tersebut dapat membuat tahap flokulasi menjadi lebih efisien.

3. Tahap Sedimentasi

Tahap ketiga yang akan dilakukan dalam Water Treatment Plant adalah tahap sedimentasi atau pengendapan. Tujuan dari tahap sedimentasi ini adalah mengendapkan partikel-partikel koloid yang terdapat di dalam air.

Koloid-koloid tersebut akan mengendap di bagian bawah tempat penampungan karena memiliki berat jenis yang lebih besar daripada air.

Proses koagulasi, flokulasi, dna sedimentasi yang digabungkan disebut sebagai proses aselator. Proses aselator umumnya digunakan pada Water Treatment Plant yang lebih modern di masa kini.


4. Tahap Filtrasi

Tahap keempat dalam Water Treatment Plant adalah tahap filtrasi atau penyaringan. Pada tahap ini air akan mengalami beberapa proses penyaringan menggunakan teknologi membran yang canggih. Berikut ini beberapa teknologi membran yang dilakukan dalam proses penyaringan, yaitu:

  • Multi Media Filter
  • UF System (Ultrafiltration) memisahkan partikel kecil dan zat terlarut dengan air.
  • NF System (Nanofiltration
  • MF System (Microfiltration)
  • RO System (Reverse Osmosis) berupa penyaringan molekul dan ion.


5. Tahap Desinfeksi

Tahap desinfeksi merupakan tahapan untuk membunuh kuman dan bakteri yang masih hidup di dalam air. Proses ini dilakukan menggunakan penambahan bahan kimia tertentu. Beberapa cara yang digunakan dalam tahap desinfeksi, yaitu:

  • Penambahan Chlor 
  • Ozonosasi
  • UV

Selain tiga cara di atas, masih banyak cara lainnya yang dilakukan dalam proses desinfeksi. Setelah prose desinfeksi selesai dilakukan, air yang dihasilkan akan melewati pengujian terlebih dulu untuk mengetahui kualitasnya.

Jika kualitas air sesuai dengan standar baku, maka air layak untuk digunakan kembali dan didistribusikan.

Gambaran tahapan dalam WTP:

Via aerfresh.farmel.co.id




Harga Water Treatment Plant


Harga Water Treatment Plant adalah Rp 100.000.000 hingga Rp 5.000.000.000. Beberapa jenis instalasi Water Treatment Plant bahkan ada yang dijual dengan harga lebih tinggi. Harga WTP tergantung dari beberapa faktor, misalnya jenis instalasi, kualitas instalasi, dan lain sebagainya. 

Instalasi Water Treatment Plant dapa dibeli langsung ke produsen peralatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang telah mendapatkan sertifikasi.

Water Treatment Plant adalah suatu proses pengelolaan air influent menjadi air bersih yang berkualitas sesuai standar. Tahapannya meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, hingga desinfeksi. Air yang dihasilkan juga akan melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui kualitasnya.

0 Response to "Mengenal Water Treatment Plant, Fungsi, Cara Kerja, Proses, dan Harganya"

Post a Comment