Mengenal Shipping Mark, Fungsi, Cara Menulis dan Contohnya

Dalam proses pengiriman barang baik impor maupun ekspor, khususnya dalam peti kemas, akan digunakan penggunaan shipping mark atau nomor kemasan. Shipping mark adalah tanda pengenal pada kemasan produk barang yang dikapalkan. 

Dalam pemberian shipping mark ini biasanya akan menyesuaikan dengan surat pesanan ataupun L/C serta kebiasaan yang berlaku dalam perdagangan internasional.


Apa itu Shipping Mark?


Shipping mark dapat didefinisikan sebagai simbol, huruf atau angka yang dilampirkan pada setiap unit paket untuk memudahkan identifikasi dan penanganan kargo.

Shipping mark adalah bagian penting dari transportasi barang internasional.


Fungsi dan Tujuan Pemberian Shipping Mark


Shipping mark atau pelabelan kargo ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya kerugian baik bagi penjual, pembeli maupun penerima barang.

Tujuan dari shipping mark adalah agar barang lebih mudah dikenal. Dengan begitu, proses pengiriman barang akan lebih efisien dan lebih cepat sampai ke tempat tujuan. 

Shipping mark memiliki dua tujuan utama, yaitu:
  1. Sebagai tanda pengenal bagi pengangkut dan semua yang terlibat dalam proses pengangkutan paket barang dan penanganannya selama transit;
  2. Untuk mengidentifikasi kesesuain barang yang diterima oleh penerima sehingga dapat dipastikan kebenaran pengirimannya.


Tata Cara Menulis Shipping Mark

Adapun cara penulisan shipping mark harus memperhatikan letak dari merk barang dan segala keterangan yang sesuai dengan keadaan barang. Untuk tata cara menulisnya akan kami sajikan contohnya sebagai berikut:




Dari gambar di atas dapat dijelaskan:

  1. Initial atau kependekan : RPS
  2. Nomor Referensi : A. 427295
  3. Tujuan : JAKARTA
  4. Nomor Pembungkus : 1/25

Shipping mark yang terlampir pada kotak karton di atas menjelaskan mengenai deskripsi barang, asal barang, tujuan pengiriman barang, informasi penanganan, nomor pembungkus, dan berat barang.

Tulisan pada pembungkus harus jelas, dengan menginformasikan barang apa yang ada di dalam kemasan. Pembagian jenis barang dalam proses pengiriman barang sendiri dibagi menjadi 6 macam, yaitu:
  1. Muatan curah, peralatan berat, mesin-mesin, dll.
  2. Barang bernilai tinggi
  3. Barang mudah rusak
  4. Barang yang memerlukan pendinginan
  5. Binatang ternak
  6. Muatan berbahaya
Penulisan tersebut harus benar sehingga kerusakan dapat dicegah dengan cara penanganan dan penyimpanan yang tepat sesuai dengan jenis barangnya.

Paket barang yang mengikuti aturan transportasi internasional, harus terlihat dan mudah dikenali dari kejauhan. Eksportir dan pengangkut dapat menambahkan semacam tanda pengenal atau shipping mark pada paket untuk memastikan bahwa paket barang tersebut akan ditangani dengan benar dan efisien selama seluruh proses transportasi.

0 Response to "Mengenal Shipping Mark, Fungsi, Cara Menulis dan Contohnya"

Post a Comment