Desain Interior Kelas TK: Standar, 3 Konsep, dan Pemilihan Warnanya

Desain interior ruang kelas, terutama sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), memberi pengaruh yang besar terhadap proses dan hasil belajar peserta didik. Guru perlu mengkondisikan ruang kelas TK yang mampu menunjang perkembangan pendidikan anak-anak secara optimal.

Ruang kelas yang nyaman mampu menghindarkan anak-anak dari rasa bosan. Ruang kelas harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan pendidikan si anak. Anak harus mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional anak.

Ruang kelas dapat diartikan sebagai ruang yang ada di dalam bangunan yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Sebagai tempat belajar, desain interior kelas TK harus dibuat semenarik dan senyaman mungkin sehingga anak-anak dapat fokus belajar.



Standar Ruang Kelas TK

Fungsi ruang kelas TK adalah tempat belajar seraya bermain atau bermain sambil belajar dengan suasana yang aman, nyaman, dan menyenangkan. 

Desain ruang kelas TK harus mempunyai akses langsung terhadap ruang pendukung lainnya, seperti ruang bermain. Namun, ruang tersebut harus tetap memberikan kondisi yang tenang dan terhindar dari semua bentuk aktivitas aktif yang dapat menimbulkan gangguan suara. 

Kriteria dari desain ruang kelas TK yang sesuai dengan standar adalah:

  1. Luas ruang kelas memiliki ukuran 8 m x 8 m = 64 m2 .
  2. Ruang kelas memiliki daya tampung maksimum 25 anak.
  3. Ketinggian plafon atau langit-langit ruangan maksimum 3,50 m.
  4. Untuk mendapatkan pencahayaan alami, ruang kelas harus memiliki jendela minimum 20% dari luas lantai ruangan.
  5. Luas ventilasi udara minimum 7% dari luas lantai ruang.
  6. Bahan untuk membuat pintu, jendela, dan kusen terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan memiliki kekuatan yang baik sehingga memenuhi standar keamanan.
  7. Pintu ruang kelas memiliki dua daun pintu dengan lebar minimum 150 cm dan tersedia pintu penghubung antar ruang (connecting door) dengan lebar minimum 90 cm.
  8. Ruangan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana, yang terdiri dari meja dan kursi guru, meja dan kursi anak didik, papan tulis, papan untuk menempelkan hasil karya anak didik, lemari, book shelves/ office cabinet, dan loker.
  9. Di depan ruang kelas disediakan wastafel.
  10. Hindari penggunaan jenis bahan lantai yang licin.
  11. Dilengkapi dengan lampu penerangan yang cukup dan minimal terdapat dua stopkontak.



3 Konsep Desain Area Ruang Kelas TK




Desain ruangan kelas TK biasanya terbagi menjadi 3 area, yaitu:

1. Area Lesehan




Di area ini anak-anak dapat duduk lesehan di lantai sedangkan guru bisa sambil duduk atau berdiri untuk bercerita. Selain itu, area ini juga dapat digunakan untuk permainan yang membutuhkan gerakan seperti melangkah dan melompat. 

Nah, oleh karenanya permukaan lantai pada ruang kelas TK haruslah tidak licin.

2. Desain Area Ruang Kelas TK yang Dilengkapi dengan Tempat Duduk dan Meja




Desain ruang kelas TK yang kedua adalah area di mana terdapat meja dan kursi yang digunakan anak saat belajar menulis atau menggambar. 

Furniture yang terdapat pada area tersebut dapat terbuat dari kayu atau plastik. Biasanya pada ruangan ini digunakan furniture yang bersifat bongkar pasang sehingga mudah untuk dipindahkan jika memerlukan perluasan area, khususnya dari area lesehan.

Tak hanya itu, penggunaan jenis furniture ini juga memudahkan untuk konfigurasi penataan meja dan kursi.

3. Area Bermain




Desain ruang yang ketiga adalah area bermain di mana anak dapat bermain pada area tersebut. Pada area tersebut terdapat lemari atau storage yang digunakan untuk menyimpan mainan. 

Selain lemari, sebaiknya juga dilengkapi dengan satu set meja dan kursi yang digunakan anak untuk makan dan beraktivitas. 

Permainan yang cocok untuk melengkapi area ini contohnya adalah permainan congklak, melukis, permainan engklek, perosotann, dan permainan edukatif lainnya yang aman dan sehat bagi anak sesuai dengan SNI. 

Desain pada ruangan bermain ini biasanya dibuat dengan ukuran jendela yang besar. Dengan jendela yang besar ruangan akan mempunyai pencahayaan alami dengan baik.

Pada ruangan zona bermain juga terdapat dinding dengan material cermin yang berguna untuk memberikan efek lapang. Selain itu penggunaan cermin pada anak dapat merangsang kemampuan visual anak dan melatih ekspresi bahasa tubuh. 


Pemilihan Warna dalam Desain Interior Ruang Kelas TK


Dalam menciptakan suasana ruang kelas yang nyaman dibutuhkan unsur-unsur yang mendukung ruang secara maksimal. Sebagai contohnya adalah unsur warna dalam desain interior. Dengan pemilihan warna yang tepat akan dapat merangsang keinginan anak untuk tinggal dalam ruangan tersebut, sehingga motivasi belajar si anak juga ikut meningkat.

Suatu ruangan yang dirancang dengan baik, pemilihan warna yang tepat, bukan hanya memberi kemudahan belajar bagi anak, akan tetapi juga dapat mengurangi masalah-masalah perilaku yang negatif bagi orang yang ada di sekitarnya. 

Sebuah warna dapat menimbulkan kesan-kesan tertentu dalam menciptakan suasana ruangan. Warna juga dapat menimbulkan pengaruh terhadap jiwa dan mood anak-anak, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Warna yang digunakan untuk ruang kelas TK biasanya adalah warna-warna yang colorful, tidak monoton pada penggunaan satu warna. 

Anak-anak cenderung menyukai warna-warna cerah seperti merah, kuning, orange di mana pada media atau sarana pembelajaran akan merangsang anak untuk beraktivitas dan berimajinasi.

Tidak ada larangan secara khusus dalam pemilihan warna untuk ruang interior kelas TK. Namun, sebaiknya pilihlah warna-warna hangat yang berguna untuk membangkitkan semangat anak. Contoh warna hangat adalah merah dan kuning.

Selain kedua warna tersebut, penggunaan warna biru juga sangat baik karena dapat menimbulkan suasana tenang dan nyaman sehingga anak dapat konsentrasi pada saat proses belajar-mengajar.

Tak lupa buatlah mural-mural pada dinding yang juga dapat meningkatkan imajinasi anak.

Tidak hanya dinding, pemilihan warna juga perlu diperhatikan pada furniture, mainan, atau aksesoris untuk dekorasi ruangan. Sebagai contoh, desain kelas juga dapat dibuat dengan kesan ‘bermain di luar ruangan’ yang terlihat dari ceiling atau plafon yang bertemakan langit dengan warna biru dan bentukan-bentukan awan. Sedangkan pada bagian lantai terbuat dari vinyl bermotif kayu yang menandakan tanah dan karpet berwarna hijau menandakan rumput seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:




Dalam desain interior ruang kelas sekolah, khususnya PAUD dan TK, harus memenuhi syarat kenyamanan dan keamanan. Karena dengan kenyamanan tersebut akan timbul rasa senang sehingga anak-anak dapat bermain dan belajar dengan baik. Sedangkan dengan keamanan, orang tua akan lebih tenang saat saat meninggalkan anaknya untuk sekolah.

Selain keamanan dan kenyamanan, desain interior kelas TK juga harus mampu menghadirkan desain sekolah yang akan menginspirasi imajinasi dan kreativitas anak. Biasanya ruangan sekolah TK didesain dengan bentukan gambar-gambar geometris, pemandangan, tokoh kartun,, dan lain sebagainya. 

Ruangan juga harus dilengkapi dengan furniture serta permainan-permainan anak dengan warna-warna cerah sehingga menghadirkan kesan ceria dan semangat.

Desain ruangan kelas TK sebaiknya juga menggunakan bukaan yang banyak untuk memaksimalkan pencahayaan langsung serta menghadirkan pengalaman pada anak untuk merasakan transisi antara outdoor dan indoor. Dengan demikian, diharapkan desain interior kelas TK seperti ini bisa menjadi sarana atau media untuk meningkatkan hasil belajar anak secara maksimal.

0 Response to "Desain Interior Kelas TK: Standar, 3 Konsep, dan Pemilihan Warnanya"

Post a Comment