11 Desain Denah Pameran untuk Berbagai Acara

Pameran merupakan salah satu media bagi seniman ataupun pelaku usaha untuk mengekspresikan karya atau produk yang telah diciptakan. Pameran saat ini dengan mudah kita temui. Ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ruang dengan denah pameran yang mampu memanjakan para pelaku usaha dan pelaku seni mempresentasikan hasil produk/karya dan menjadi tempat terjadinya interaksi yang melibatkan banyak individu.

Ketika ingin mengadakan event atau acara pameran, tentunya harus dipikirkan dahulu bagaimana denah yang sesuai agar mempermudah pengunjung yang datang ke pameran tersebut. Tak hanya mempermudah pengunjung saja, namun dengan adanya denah dapat mempermudah para peserta yang mempunyai stand di sana. Maka dari itu, Anda harus merencanakan pembuatan denah pameran secara matang.



Pameran bazar, seni rupa, teknologi, properti, wedding, dan lain sebagainya biasanya membutuhkan kapasitas ruangan yang besar. Oleh karenanya, untuk mempermudah alur pengunjung diperlukan denah pameran baik yang nantinya digunakan oleh panitia maupun pengunjungnya. Pembuatan denah pameran juga bertujuan agar memudahkan aktivitas pengunjung untuk melihat-lihat produk atau karya yang dipajang.


Tata Kelola Pameran 

Di dalam ruang pameran, pengunjung bergerak melewati produk atau benda koleksi yang ada di dalamnya. Mereka akan ‘melihat’ sajian pameran dan berusaha memahami isi pameran yang ada di hadapannya. Ke mana kaki pengunjung harus melangkah dan apa dulu yang harus dilihat adalah menjadi tanggung jawab bagi penyelenggara pameran untuk mengarahkannya. Untuk itu penting sekali manajemen tata kelola pameran untuk keberhasilan penyampaian komunikasi antara benda koleksi dengan pengunjung.

Menjadi tanggung jawab panitia agar tampilan pameran membentuk sebuah cerita yang utuh dan tidak terlewatkan. Berikut ini divisi pelaksana pameran berikut dengan tugasnya, yaitu:

1. Manajer pameran

2. Asisten manajer pameran

3. Manajer proyek

4. Koordinator divisi

5. Desain komunikasi

6. Tim konstruksi


Masing-masing memiliki tugas yang spesifik dengan tahapan teknis diantaranya:

1. Perencanaan, yaitu tahapan yang penting karena dari sinilah semua kegiatan pameran yang selanjutnya dapat berjalan dengan terstruktur. Dalam sebuah pameran umumnya tahapan ini meliputi:

  • Pembagian tim pelaksana kedalam beberapa divisi
  • Membuat jadwal kegiatan,
  • Membuat TOR (Term of Referencesi),
2. Proses produksi, yaitu tahapan para peserta pameran mulai berkarya untuk menghasilkan benda seni ataupun produk yang dipamerkan. 

3. Pengorganisasian, yaitu tahapan pendanaan dan publikasi serta promosi melalui berbagai media.

Klasifikasi Galeri Pameran

Berdasarkan jenis pamerannya, galeri dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pameran Tetap (permanent exhibition), menyajikan produk atau karya yang dipamerkan dan diadakan terus menerus tanpa ada batasan waktu. Barang-barang yang dipamerkan tetap dan bisa juga bertambah

2. Pameran Temporer (temporary exhibition), menyajikan karya-karya seni rupa dalam jangka waktu tertentu dan biasanya berlangsung minimal selama 10-30 hari.

3. Pameran Keliling (traveling exhibition), yaitu menyajikan produk atau karya-karya yang dipamerkan secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 10 hari.


Tata Cara Display Koleksi Galeri Pameran

Agar pengunjung tidak merasa bingung, maka koleksi pameran harus ditata sedemikian rupa. Tata kelola tampilan atau display tersebut sangatlah penting agar impresi yang muncul dari pengunjung pameran adalah kekaguman. 

Sebagai ruang, area pameran memiliki bentuk tiga dimensi sehingga banyak cara untuk menampilkan koleksi agar tampak maksimal. Menurut Patricia Tutt dan David Adler (The Architectural Press, 1979) menyebutkan bahwa terdapat tiga macam penataan atau display benda koleksi atau karya di sebuah pertunjukan pameran, yaitu:

a. Show in case

Jika sebuah benda koleksi atau produk/karya mempunyai ukuran yang kecil maka diperlukan suatu tempat display berupa kotak tembus pandang. Bahan yang digunakan biasanya terbuat dari kaca. 

Tujuan dari penempatan benda koleksi ke dalam kotak tersebut adalah untuk melindungi dan  memperjelas atau memperkuat tema benda koleksi atau karya yang ada di dalamnya.

b. Free standing on the floor or plinth or supports



Jika sebuah benda koleksi atau karya yang akan dipamerkan memiliki ukuran yang cukup besar, maka dibutuhkan suatu stand atau panggung seperti yang tampak pada gambar di atas. Contoh: patung, miniatur, maket, produk instalasi karya seni, dan lainnya.

c. On wall or panels

Tata cara display ini cocok untuk benda karya seni 2 dimensi. Benda tersebut dan ditempatkan di dinding ruangan maupun partisi yang dibentuk untuk membatasi antar ruang pameran. Contoh benda yang cocok dipasang dengan metode on wall or panels adalah  karya seni lukis, karya fotografi, dan karya dua dimensi lainnya.


Alur Pengunjung dalam Pameran

Denah pameran juga berhubungan dengan alur pengunjung mau diarahkan ke mana. Urutan apa yang dilihat pengunjung dapat berpengaruh pada narasi yang ingin disampaikan dalam pameran. Nah, Menurut David Dean (1996) ada tiga jenis alur pengunjung dalam sebuah ruang atau denah pameran, yaitu :

a. Alur yang disarankan (suggested)

Jenis alur ini memberikan saran kepada pengunjung untuk melalui jalur yang sudah disiapkan panitia, namun pengunjung masih diberi kesempatan untuk memilih jalur sesuai keinginannya.

b. Alur yang tidak berstruktur (unstructured)

Jenis alur pengunjung berikutnya adalah unstructured, yaitu pengunjung tidak dibatasi geraknya dalam ruang. Pengunjung bebas bergerak tanpa adanya alur yang harus diikuti. Biasanya jenis alur pengunjung ini digunakan dalam sebuah pameran galeri seni.

c. Alur yang diarahkan (directed)

Jenis alur pengunjung seperti ini bersifat kaku karena pengunjung harus mengikuti arah ang telah disiapkan oleh panitia, sehingga mereka bergerak dalam satu arah sesuai dengan denah dan alur yang sudah direncanakan dalam kegiatan pameran tersebut.

Dean, David. Museum Exhibition: Theory and Practice. New York: Routledge, 1996. h.54



Desain Denah Pameran Seni Rupa, Bazar, Pendidikan, dan Museum


Kegiatan pameran saat ini tidak hanya diselenggarakan untuk menampilkan produk atau karya, namun biasanya juga diisi beberapa kegiatan pendukung seperti lokakarya, seminar, workshop, bedah karya,  bincang seniman, pemutaran sinema, dan lain sebagainya. Anda dapat membuat tampilan denah pameran seperti pada contoh gambar di di bawah ini dengan berbagai jenis pameran:


1. Denah Pameran Pendidikan/Kampus


Gambar denah pameran di atas merupakan pameran pendidikan internasional (edufair) yang menyasar siswa ingin melanjutkan kuliah, ataupun lulusan S1 yang ingin mengambil program S2 ke luar negeri. Dalam acara pameran tersebut pengunjung dapat langsung mendatangi stand kampus yang ingin dituju. Kemudian, menanyakan pertanyaan seputar syarat untuk masuk ke univeristas tersebut, dan lain sebagainya.


2. Tampilan denah seni rupa untuk pameran di sekolah atau kampus




Pameran tidak hanya dilakukan oleh para pelaku bisnis. Mereka yang sedang menempuh pendidikan sekolah menengah ataupun di bangku kuliah pun biassanya membuat pameran untuk karya seni rupa. Gedung ataupun ruang kelas dapat dimanfaatkan sebagai ruang pameran. 

Nah, agar tampilannya rapi dan struktur buatlah denah untuk pengujung yang akan masuk ke tempat pameran tersebut. Contoh denah di atas dapat Anda gunakan untuk merencanakan kegiatan pameran seni rupa di sekolah atau kampus Anda.

3. Denah Pameran Sederhana



Denah pameran sederhana merupakan salah satu floor plan yang paling banyak dicari dan digunakan untuk sebuah acara pameran. Denah acara ini cocok untuk pameran dengan kapasitas pengunjung yang tidak terlalu banyak, namun juga tidak terlalu sedikit. Biasanya cukup menampung 100an orang.


4. Denah Pameran dengan Tempat Makan atau Catering di Tengah



Pameran biasanya tidak hanya menampilkan benda seni saja, melainkan juga ada bazar yang memperjualbelikan makanan dan minuman. Nah, desain pameran di atas sangat cocok karena dilengkapi dengan catering atau tempat makan di bagian tengah ruangan.

Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman yang disantapnya, tanpa harus terganggu dengan pengunjung yang sedang melihat galeri di dalam gedung tersebut.

5. Denah Pameran Bazar UMKM



Denah pameran di atas merupakan denah 3D. Dalam denah tersebut terdapat satu pintu saja yang digunakan untuk masuk dan keluar. Alur pengunung pameran bazar pun bebas, yakni pengunjung tidak diarahkan, mereka dibebaskan untuk ke sana dan ke mari.


6. Denah Pameran dengan Ukuran yang Luas



Nah, denah pameran di atas cocok untuk acara besar sehingga membutuhkan kapasitas stand pameran yang banyak jumlahnya. Dibuatnya denah seperti di atas bertujuan untuk menghindari terjadinya desak-desakan antara pengunjung satu dengan yang lainnya. dengan pengunjung lainnya.


7. Denah Pameran Teknologi


Pameran ini biasanya diadakan oleh komunitas produsen teknologi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan usahanya. Biasanya juga diadakan acara pitch deck startup, workshop, dan lain sebagainya. 

Contoh denah pameran di atas dilengkapi dengan arah alur pengunjung yang artinya pengunjung mengikuti arahan dari panitia ketika ingin masuk ke dalam cara pameran tersebut.

8. Denah Pameran 1 Pintu



Tata kelola ruang pameran pada gedung yang hanya mempunyai satu pintu memerlukan teknik khusus. Karena dengan hanya satu pintu risiko menumpuknya pengunjung dan antrian yang panjang sangatlah mungkin untuk terjadi. Gambar denah di atas beserta dengan stand pamerannya mungkin dapat membantu Anda dalam membuat perencanaan kegiatan pameran.


9. Denah Pameran Dilengkapi dengan Pintu Darurat


Gambar denah pameran di atas sangatlah user friendly, karena dilengkapi dengan pintu darurat. Selain itu, ruangan tersebut juga memiliki pintu masuk dan keluar yang dibuat secara terpisah sehingga pengunjung tidak akan saling berdesak-desakan.

10. Denah Pameran Properti dan/atau Wedding



Untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait dengan hunian pribadi maupun untuk investasi, para developer mengadakan pameran properti yang rutin diadakan di sejumlah kota besar di Indonesia.

Desain denah pameran di atas sangat cocok untuk promosi properti dan real etstate


11. Denah Pameran Wedding Exhib




Wedding fair merupakan pameran pernikahan yang akan membantu para calon pasangan pengantin dengan mudah menemukan vendor-vendor pernikahan terbaik di satu tempat sekaligus. Seperti halnya pameran properti, wedding exhib umumnya juga diselenggarakan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang, dan kota-kota lainnya.

Dalam acara tersebut akan ada beragam diskon atau potongan harga, dan promo menarik lainnya yang ditawarkan oleh tiap-tiap vendor pernikahan kepada para pengunjungnya. Nah, agar menarik bagi pengunjung maka dapat digunakan denah pameran wedding seperti di atas yang dilengkapi dengan meja registrasi, switch room, dan fasilitas coffee shop.


Itulah beberapa ide desain denah pameran yang mungkin saja berguna bagi Anda. Demi kenayamanan pengunjung sangat diperlukan desain ruangan pameran yang menarik dan juga aman, tidak saling berdesak-desakan. Jika perlu buat ruangan yang memiliki pintu darurat sehingga ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, para pengunjung dapat segera mengamankan dirinya.


0 Response to "11 Desain Denah Pameran untuk Berbagai Acara"

Post a Comment