Apa itu Bakat? Ini Cara Menemukan dan Mengembangkan Bakat Anak!

Bakat merupakan kemampuan bawaan seseorang yang dibawa sejak lahir sehingga potensi tersebut masih perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud. Apabila bakat tidak dikembangkan, atau dibiarkan begitu saja, maka bakat tersebut tidak mempunyai pengaruh positif dalam kehidupan seseorang. 

Untuk itu sebagai orang tua atau guru sangat penting mengetahui bakat anaknya agar bakat tersebut tidak hanya menjadi barang mati yang tidak mempunyai kekuatan sama sekali. Orang tua dan guru secara bersama-sama memiliki tugas untuk menghidupkan bakat tersebut agar menjadi potensi yang dapat dibanggakan dalam diri si anak.



Pengertian Bakat

Bakat adalah kemampuan alami yang dibawa seseorang sejak lahir yang membuatnya lebih mudah untuk mencapai prestasi baik dalam satu bidang maupun banyak bidang. 

Oleh karenanya, setiap anak sejatinya terlahir unik dengan kelebihannya masing-masing. Anak yang satu dengan anak yang lainnya masing-masing memiliki kapasitas (kemampuan) yang berbeda. Misalnya, si anak A mungkin berbakat dalam bidang seni tari, akan tetapi mungkin si anak B yang lain hanya memiliki bakat dalam bidang akademik. Atau si anak C yang memiliki bakat dalam bidang olahraga. 

Jenis-jenis Bakat

Menurut Andi Sri Suriati Amal dalam bukunya As’adi Muhammad membagi bakat menjadi lima jenis, yaitu:

1. Bakat Kinetik Fisik (Bodily Kinetic)

Jenis bakat ini adalah bakat seseorang yang mempunyai kemampuan lebih dalam hal menggunakan badan untuk mengekspresikan ide dan perasaannya. 

Karakteristik anak yang mempunyai bakat kinestik fisik ini diantaranya : 

  • Menyukai kegiatan yang berkaitan dengan bidang olah raga; 
  • Memiliki keahlian untuk menirukan gerakan badan atau ekspresi wajah orang lain; 
  • Memiliki keterampilan tangan; 
2. Bakat Bahasa (Linguistic)

Bakat jenis ini adalah bakat seseorang yang mempunyai kemampuan dalam hal mengolah kata-kata secara lebih efektif. 

Karakteristik anak yang mempunyai bakat bahasa ini adalah : 

  • Memiliki kemampuan menulis lebih baik dari anak seusianya; 
  • Suka bercerita; 
  • Suka membaca buku; 
  • Mampu mengemukakan pikiran, perasaan, dan ide atau gagasannya secara baik.

3. Bakat Logika dan Matematis (Logical Mathematical)

Bakat jenis ini adalah bakat seseorang yang mempunyai kelebihan dalam hal penalaran, termasuk kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis. 

Karakteristik anak yang mempunyai bakat logika dan matematis adalah :

  • Selalu ingin tahu bagaimana alam semesta dan benda-benda di sekelilingnya bekerja; 
  • Suka bermain dengan angka; 
  • Suka dengan pelajaran matematika;
  • Suka bermain dengan permainan asah otak;
4. Bakat Musikalitas (Musical)

Bakat jenis ini adalah bakat seseorang yang mempunya kelebihan dalam hal pemahaman dunia musik melalui berbagai cara. 

Karakteristik anak anak yang memiliki bakat musikalitas adalah sebagai berikut : 

  • Mudah dalam menghafal lagu dan menyanyikannya; 
  • Menyukai untuk bermain alat musik;
  • Sensitif terhadap suara-suara yang ada disekitarnya;
  • Suka bersiul atau menggumam lagu, termasuk menyusun kata-kata yang puitis.
5. Bakat Pemahaman Alam (Naturalist intelligence)

Bakat jenis ini adalah bakat seseorang yang mempunyai kelebihan dalam hal mengenal dan menggolongkan dunia flora dan fauna, termasuk dalam memahami fenomena alam. 

Karakteristik anak yang mempunyai bakat naturalist intelligence ini adalah :

  • Menyukai binatang dan suka bercerita mengenai binatang kesayangannya; 
  • Suka bermain di air; dan
  • Menyukai berpetualang seperti ke kebun binatang, taman safari, atau kebun raya.

Cara Mengenali Minat dan Bakat


Untuk mengidentifikasi minat dan bakat, coba lakukan langkah-langkah berikut ini:


1. Membuat Daftar Hobi si Anak

Hobi merupakan kegiatan yang membuat seseorang tersebut merasakan kebahagian ketika melakukannya. Melalui me-list daftar hobi anak ini orang tua akan dengan mudah mendapatkan petunjuk mengenai apa minat dan bakat anak sebetulnya. 

Sebagai contoh, hobi anak adalah menggambar, kamu bisa mengambil kuliah jurusan arsitektur, misalnya.

Atau contoh  lainnya adalah anak lebih suka berbicara dengan orang lain atau bekerja bersama tim, maka orang tau dapat mengarahkan anaknya tersebut bisa mempertimbangkan untuk mengambil kuliah jurusan ilmu komunikasi, public relation (PR), dan lain sebagainya.


2. Amati cara anak dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari

Cara selanjutnya untuk menemukan bakat adalah dengan melalui observasi (pengamatan) aktivitas yang dilakukan anak sehari-hari. Kira-kira seberapa cepat dan nyaman anak melakukan sesuatu hingga menyelesaikannya? 

Karena pada dasarnya bakat adalah kemampuan dasar seorang anak untuk belajar dan mengerjakan sesuatu dalam tempo yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan anak lain seumurannya, namun dengan hasil yang justru lebih baik.

Nah, jika ada aktivitas yang bisa anak lakukan lebih baik dan ia lebih menyukainya daripada teman sebayanya, artinya memang itu adalah potensi minat dan bakat diri si anak tersebut. Kegiatan yang dilakukan atas dasar minat dan bakat akan membuatnya merasa lebih nyaman saat melakukan aktivitas tersebut.

Contohnya, seorang anak yang lebih menyukai untuk mengerjakkan atau memperbaiki barang-barang elektronik di rumah, seperti membetulkan lampu, kipas angin, dan lainnya. Ini bisa menjadi arahan atas bakat yang ada di dalam diri anak tersebut lebih condong untuk mengambil jurusan teknik elektro di masa depan.


3. Siapa role model anak

Cobalah untuk menemukan setidaknya empat orang role model atau panutan yang menjadi idaman si anak berikut dengan alasannya. Kemudian, pikirkan secara spesifik mengenai masing-masing role model tersebut yang membuat anak terinspirasi, termasuk membelikan buku yang menceritakan biografi role model tersebut.

Misalnya, si anak terinpirasi atas kecerdasaan BJ Habibie atas hasil inovasi yang dibuatnya, atau yang lainnya. Hal ini akan membantu orang tua untuk mengetahui nilai-nilai atau kelebihan yang anak miliki, yang nantinya juga akan menjadi bagian dari apa minat anak sebenarnya.

4. Ikutkan tes minat bakat

Untuk memetakkan lebih detail anak bisa diikutkan dalam tes minat bakat yang diadakan oleh lembaga pendidikan. Tes minat bakat ini adalah modul psikologi yang dirancang khusus untuk menilai kecenderungan psikologis seseorang terhadap bakat yang dimilikinya.

Melalui hasil tesnya tersebut, nanti dapat dilihat berbagai kecenderungan si anak, termasuk apa saja yang diminati oleh si anak, potensi serta kekuatan dan kelemahannya. Hasilnya nanti akan menyimpulkan apa saja jurusan kuliah yang paling pas untuk si anak.


Cara Mengembangkan Bakat


Untuk mengembangkan bakat anak ada beberapa cara yang perlu diketahui dan perlu dilakukan oleh guru dan orang tua tentang bagaimana tips mengasuh, mengarahkan, dan mengembangkan bakat anak, yaitu :


1. Bentuk Lingkungan yang Mendukung

Untuk mengarahkan dan mengembangkan bakat anak, baik orang tua maupun sekolah perlu menyiapkan sebuah lingkungan yang dapat mendukung bakat anak tersebut. 

Sebagai contoh adalah anak menyukai bahasa pemograman, maka buatlah ia mudah untuk melakukan kegiatan tersebut. Misalnya, dengan memberikan fasilitas komputer dan buku pemograman. 

Selain itu, coba kenalkan dengan beberapa programmer yang sukses hingga menciptakan software atau aplikasi yang bermanfaat bagi umat manusia.

2. Memberikan Fasilitas

Berikan fasilitas yang mendukung perkembangan bakat anak. Seperti, anak mengikuti ekstrakulikuler di sekolah yang sesuai dengan bakatnya.

Melalui kegiatan ekstrakulikuler tersebut anak akan bertemu dalam sebuah komunitas yang mengumpulkan anak-anak dengan minat yang sama sehingga masing-masing anak dapat berkompetisi secara sehat.

3. Memberikan Reward Apresiasi

Pemberian reward memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan bakat sang anak. Meskipun perkembangan yang diberikan anak masih dalam skala kecil, tetaplah berikan pujian agar anak merasa termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik. 


4. Melatih Ketekunan Anak

Ketekunan bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan, selain daripada keberuntungan. Ajarkan kepada anak untuk tidak mudah patah semangat apabila suatu saat mengalami kegagalan. Sampaikan bahwa kegagalan adalah hal yang wajar yang seringkali ditemukan dalam kehidupan. 

Orang tua dapat menanmkan sifat-sifat seperti pantang menyerah, dan pekerja keras. Dalam mengarahkan bakat anak diperlukan perjuangan yang besar dan kerja keras agar suatu saat memberikan hasil yang optimal. 

0 Response to "Apa itu Bakat? Ini Cara Menemukan dan Mengembangkan Bakat Anak!"

Post a Comment