Apa itu Velodrome? Ini Sejarah, Jenis, dan Marking Pada Jalur Lintasannya

Pada dasarnya, velodrome adalah sebuah tempat yang dilengkapi dengan fasilitas dan prasarana tertentu untuk menunjang kegiatan olahraga balap sepeda trek yang terpisah dari area olahraga utama. Yang paling terkenal velodrome di Indonesia adalah Velodrome Rawamangun dan Velodrome yang ada di Malang.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bersepeda saat ini menjadi tren berolahraga di sejumlah kota di Indonesia. Tak jarang jika dilakukan di jalan raya, olahraga yang mengandalkan gaya otot kaki ini bisa saja memakan korban baik bagi pesepeda itu sendiri maupun pengendara jalan umum lainnya.

Untuk itu setiap daerah, terutama daerah perkotaan, sebaiknya memiliki gelanggang untuk olahraga balap sepeda.


Via Kompas.com

Apa itu Velodrome?


Velodrome adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gelanggang olahraga balap sepeda, khususnya untuk balap sepeda trek, di mana di dalamnya terdapat lintasan berbentuk oval yang terbuat dari kayu atau juga dari beton yang berbentuk oval.

Adapun banyaknya lintasan dalam velodrome adalah dua lintasan lurus serta dua lintasan yang berbentuk setengah lingkaran dengan sudut kemiringan lintasan yang berbeda, seperti pada gambar di bawah ini:

Via Pinimg.com


Sesuai dengan standar Union Cycliste Internationale (UCI), velodrome yang dibangun haruslah memiliki panjang lintasan sepanjang 250m, dengan sudut tikungan 12 derajat serta kemiringan 42 derajat.

Sejarah Balap Sepeda Velodrom


Sejak tahun 1870-an balap sepeda trek di dalam arena yang disebut Velodrome sudah ada. Tepatnya pada tahun 1877, di Brighton- Inggris telah dibangun velodrome tertua di dunia dengan nama Preston Park Velodrome. Velodrome tersebut memiliki panjang lintasan trek sepanjang 579,03 meter.

Pada awalnya lintasan velodrome yang digunakan terbuat dari bahan dengan material kayu. Semakin berkembangnya zaman, digunakan juga bahan material lain seperti beton dan aspal

Perubahan yang paling terlihat jelas pada saat ini adalah dari sepeda trek yang digunakan itu sendiri, yang kini direkayasa sehingga menjadi lebih ringan, dan lebih aerodinamis untuk bisa melesat secepat mungkin.

Jenis Kategori Velodrome

Adapun jenis-jenis velodrome dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Kategori I Velodrom, yaitu gelanggang velodrome yang digunakan untuk kepentingan regional daerah dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 500-1000.
  • Kategori II Velodrom, yaitu gelanggang velodrome yang digunakan untuk kepentingan nasional dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 2500.
  • Kategori III Velodrom, yaitu gelanggang velodrome yang digunakan untuk kepentingan Internasional dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 5000 orang.


Lintasan Balap Sepeda Velodrome via Casaindonesia.com

Sementara itu balap sepeda trek yang diperlombakan dalam velodrome dapat dibedakan dalam berbagai regulasi lomba, antara lain :

  • Sprint beregu putra
  • Sprint tunggal putra
  • Keirin putra
  • 4000 m beregu putra
  • 4000 m tunggal putra
  • Madison 50 km putra
  • Balap poin 40 km putra
  • Sprint tunggal putri
  • 3000 m tunggal putri
  • Balap poin 25 km putri 

Marking atau Garis Tanda Pada Jalur Sepeda Velodrome


Ada beberapa garis berwarna pada lintasan voledrome yang masing-masing memiliki arti dan harus diketahui oleh peserta lomba voledrome, yaitu



  1. “cote d’azur” atau the band of blue, yaitu bukan bagian dari trek sehingga area ini umumnya untuk pemanasan sebelum peserta pesepeda masuk ke trek perlombaan. Nah, yang perlu diperhatikan adalah apabila saat perlombaan ada peserta yang masuk zona ini, maka ia bisa didiskualifikasi karena bisa dianggap mengambil jalan potong.
  2. Pole Line/measurement line, yaitu garis berwarna hitam dengan posisinya 20cm di atas area biru. Sesuai dengan namanya, garis ini memiliki panjang yang menyatakan panjang lintasan veldrome itu sendiri, misalnya 250m.
  3. Sprinter Line, yaitu garis bernamerah yang berada di atas garis hitam (pole line).
  4. Sprinter Lane, yaitu area yang berada diantara pole line (garis hitam) dan sprinter line (garis merah). Zona ini memiliki lebarnya 90cm (35 in). Srpinter lane ini juga disebut sebagai jalur optimum, karena pesepeda dapat menempuh jalur ini dengan jarak yang paling pendek untuk mengelilingi velodrome. Dalam perlombaan, pesepeda yang memimpin di jalur sprinter ini dukarang keluar jalur sprinter line, sementara untuk pesepeda yang lain yang berada di belakangnya dan ingin menyalip maka harus masuk dari sisi yang lebih jauh (kanan).
  5. Strayer Line / Relief line, yaitu garis berwarna biru dengan jarak minimum 250cm dari sprinter line (merah), atau setengah lebar trek. Digunakan untuk perlombaan group atau team race. Zona  di atas garis strayer line ini untuk pesepeda yang lebih lambat atau pembalap relief yang menunggu giliran untuk masuk dalam perlombaan.

Itulah ulasan mengenai apa itu velodrome, sejarahnya, dan jenis-jenis bersepeda velodrome yang diperlombokan. Bagi kamu yang ingin membangun mengikuti perlombaan velodrome ataupun ingin membangun gedung olahraga velodrome harus memperhatikan detail-detail di atas ya!

0 Response to "Apa itu Velodrome? Ini Sejarah, Jenis, dan Marking Pada Jalur Lintasannya"

Post a Comment