Pengertian Pengangguran Friksional dan Faktor Penyebabnya

Salah satu penyebab kemiskinan adalah karena meningkatnya jumlah pengangguran di suatu negara. Namun, pengangguran itu banyak jenisnya. Nah, salah satunya pengangguran friksional adalah yang bukan termasuk menjadi "penyumbang" tingkat kemiskinan di suatu negara.

Kenapa bisa dikatakan demikian? Karena pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya temporer, yang disebabkan sulitnya dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang ada.


Pengangguran friksional ini umumnya terjadi pada para fresh graduate yang sedang menunggu untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka melalui proses yang cukup panjang untuk bisa masuk ke dalam dunia kerja. Kesulitan temporer tersebut dikarenakan mereka harus melalui prosedur pelamaran kerja dan seleksinya, seperti menyiapkan daftar riwayat hidup (curriculum vitae), menyiapkan untuk meng-apply beberapa pekerjaan alternatif lainnya, menunggu wawancara, dan lain sebagainya.

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, jumlah pengangguran friksional semakin meningkat. Hal ini dikarenakan jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus meningkat namun tidak diimbangi dengan jumlah permintaan tenaga kerja.


Faktor Penyebab Munculnya Pengangguran Friksional

Secara prinsip, terjadinya pengangguran dikarenakan adanya kelebihan penawaran tenaga kerja dibandingkan dengan permintaan tenaga kerja yang ada dipasar kerja.

Nah, pada kasus munculnya pengangguran friksional ini dikarenakan faktor-faktor sebagai berikut:

  • Kesulitan temporer di mana terbentuk karena waktu tunggu yang diperlukan selama prosedur pelamaran dan seleksi, atau terjadi karena faktor jarak atau kurangnya informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia. Atau mungkin lowongan tersedia, namun skill yang dimiliki tidak sesuai.
  • Masih terkait dengan penyebab pengangguran friksional yang pertama, yaitu proses rekrutmen, terutama dikarenakan negosiasi gaji yang berlangsung cukup lama. Misalnya, seorang pelamar kerja sudah sampai pada tahap wawancara dan negosiasi gaji, namun ternyata tidak ada kata kesepakatan antara pemberi kerja dan pelamar kerja, maka tentu saja pencari kerja akan menolak/ditolak dan akhirnya menjadi pengangguran friksional.
  • Pengangguran friksional dapat pula terjadi karena kurangnya mobilitas pencari kerja dimana lowongan pekerjaan justru terdapat bukan di sekitar tempat tinggal si pencari kerja.
  • Seseorang tersebut merasa tidak ada urgensi untuk mencari pekerjaan baru. Khususnya ini terjadi pada karyawan yang barus saja resign dari pekerjaannya dan sudah mempunyai tabungan yang dirasa sudah cukup untuk mengantisipasi kemungkinan tidak mendapat kerja. Maka, mereka tidak terburu-buru harus segera mendapatkan pekerjaan, karena target mereka untuk menemukan posisi serta gaji yang diharapkan lebih baik dibandingkan pekerjaan sebelumnya. Proses yang bersifat temporer ini membuat mereka masuk ke dalam kategori pengangguran.
  • Faktor penyebab terakhir dari pengangguran friksional adalah terjadi karena pencari kerja tidak mengetahui di mana adanya lowongan pekerjaan dan demikian juga pelaku usaha tidak mengetahui di mana tersedianya tenaga kerja yang sesuai dengan skill yang diharapkan untuk mengisi jabatan yang sedang kosong tersebut.


Solusi untuk Mengatasi Pengangguran Friksional

Sejatinya, saat ini jika alasan informasi yang tersedia masih minim bukanlah sebuah alasan untuk menganggur, khususnya dengan statsu pengangguran friksional. Karena sudah cukup banyak tersedia informasi lowongan kerja di era teknologi informasi seperti saat ini.

Nah, mungkin solusi yang bisa diberikan untuk mengatasi pengangguran friksional ini adalah dengan cara membuat sistem informasi yang lebih efektif dan efisien sehingga mempermudah para pencari kerja dalam melalui tahapan proses rekrutmen, baik sistem informasi yang dibuat oleh perusahaan sendiri ataupun oleh perusahaan ketiga yang menghubungkan antara perusahaan dan pencari kerja.

Cara atau solusi ini dapat ditingkatkan agar dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran friksional di Indonesia. 

0 Response to "Pengertian Pengangguran Friksional dan Faktor Penyebabnya"

Post a Comment