Apa itu Pivot? Berikut Contoh dan Alasan Melakukannya!

Jika dalam olahraga basket kita mengenal istilah pivot, begitu juga dalam dunia bisnis, khususnya startup, pivot merupakan istilah yang tidak asing lagi. Namun, sebagain orang juga ada yang belum tahu arti dari pivot bisnis itu sendiri.

Di dalam permainan olahraga basket, pivot berarti mengubah arah atau gerakan dengan tetap berpijak pada salah satu kaki saat berlawanan dengan lawan. Sedangkan dalam dunia bisnis, pivot berarti mengubah strategi bisnis namun tetap mempertahankan visi bisnis itu sendiri.

Untuk selangkapnya mengenai pengertian pivot dan alasan sebuah bisnis harus melakukannya, dapat disimak pada artikel di bawah ini.



Apa itu Pivot?

Pivot bisnis adalah sebuah aktivitas pengembangan bisnis dengan mengubah modelatau strategi bisnis itu sendiri, namun tetap berpijak pada visi atau tujuan bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. 

Pivot bisnis biasanya terjadi ketika perusahaan membuat perubahan mendasar pada bisnis mereka setelah menentukan (dilakukan dengan melalui riset pasar) bahwa produk mereka tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya.

Bisa dikatakan pivot ini merupakan koreksi terstruktur yang dirancang untuk menguji hipotesis fundamental baru tentang suatu produk dan strategi yang diambil untuk memasarkannya.

Contoh Pivot Bisnis

Beberapa perusahaan teknologi di dunia berhasil melakukan pivot hingga akhirnya model bisnis barunya lebih terkenal dan banyak digunakan.

Baca juga: Bisnis Model Canvas, Contoh dengan Kesembilan Elemennya

Sebagai contoh adalah Instagram. Media sosial dengan jumlah pengguna aktif bulanan yang mencapai miliaran ini merupakan hasil dari pivot. 

Ini berawal dari Kevin Systrom dan Mike Krieger yang merupakan Co-Founder Instagram dengan produk awalnya yang dinamakan Burbn. Nenek moyang Instagram ini menyediakan berbagai fitur yang sangat beragam, mulai dari fitur berbagi foto hingga check in lokasi.

Namun, Burbn waktu itu dianggap gagal karena fiturnya yang terlalu banyak membuat pengguna (user) tidak fokus dalam memanfaatkan aplikasi ini. 

Akhirnya, kedua Co-Founder tersebut memilih untuk melakukan zoom in pivot dengan berbagai pertimbangan. Zoom in pivot merupakan salah satu metode pivot yang berfokus pada sedikit produk dan memilih mempertahankan fitur yang banyak digunakan oleh penggunanya.

Hasil dari zoom in pivot ini adalah sebuah produk teknologi yang kini kamu kenal dengan Instagram. Hasil dari pivot mereka terbukti dapat memberikan kualitas yang lebih baik dan meningkatkan performance-nya.

Alasan Melakukan Pivot


Beberapa alasan perusahaan untuk memutuskan pivot bisnis adalah sebagai berikut:

  • Di awal bisnis, perusahaan cenderung melakukan pivot dengan alasan untuk mengetahui target pasar dan kebutuhan pelanggannya. Perusahaan akan terus melakukan pivor ketika kebutuhan pelanggan berubah atau perusahaan menemukan peluang baru untuk bisnisnya.
  • Saat mengalami "buntu", terutama ketika produk yang dihasilkan dan dijalankannya tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pasar. 
  • Model bisnis yang dikembangkan tidak berhasil mendatangkan keuntungan.


Setiap pelaku bisnis pasti paham bahwa perlu perjalanan panjang menuju hasil produk ‘Masterpiece-nya’. Namun, kebanyakan dari kita tidak sabar dalam melewati proses panjang, hal ini lantaran semua orang inginnya serba cepat padahal pondasi bisnisnya belum tentu sudah terbentuk dengan kokoh. Bahkan, untuk menghasilkan produk unggulan, pelaku usaha sebelumnya harus melahirkan produk-produk kecil lainnya yang tidak cukup laku di pasaran. 

Itulah ulasan mengenai pengertian pivot dan contohnya dalam bisnis. Melakukan pivot bukanlah sesuatu yang memalukan bagi dunia bisnis. Bahkan, pivot justru akan mampu menyelamatkan bisnis yang kamu jalankan agar dapat beradaptasi dengan pasar dan menyelamatkan karyawanmu agar tetap bisa bekerja di dalamnya. Jika kamu memutuskan untuk pivot binis, maka kamu harus menyiapkan banyak hal sampai akhirnya produk benar-benar siap untuk dipasarkan.

0 Response to "Apa itu Pivot? Berikut Contoh dan Alasan Melakukannya!"

Post a Comment