Cara Manajemen Stres Dalam Lingkungan Kerja

Stres bisa menimpa siapa saja baik muda maupun tua. Stres yang dialami anak muda biasanya dikarenakan beban studi yang berlebih, putus cinta, orang tua yang berpisah, dan lain sebagainya. Sementara itu stres yang dialami oleh golongan tua biasanya disebabkan tekanan pekerjaan yang tinggi, masalah pribadi dengan teman kerja, keluarga dan lainnya. Di sinilah dibutuhkan manajemen stres yang baik agar orang yang mengalami stres bisa semangat dalam menjalani hidupnya.

Pengelolaan stres atau yang biasa disebut dengan manajemen stres adalah upaya seseorang untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang dan kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya memberi tuntutan berlebih atau timbul permasalahan yang sulit diatasi sehingga terjadi perubahan pada tingkatan emosional maupun fisiknya.



Sementara itu stres yang ditimbulkan akibat pekerjaan dan tidak segera ditangani dengan baik akan menimbulkan keadaan yang buruk bagi perusahaan. Karena stres yang dialami oleh karyawan tidak hanya berdampak pada pribadi dirinya sendiri, melainkan juga berpengaruh pada motivasi kerja karyawan atau bahkan berdampak pada kolega lainnya.


Cara Manajemen Stres dalam Lingkungan Kerja


Manajemen stres berarti berusaha mencegah timbulnya stres dan juga mengatasi stres yang sudah timbul. Manajemen stres memiliki tujuan untuk mencegah timbulnya stres jangka pendek menjadi jangka panjang atau bahkan menjadi stres kronis. Adapun strategi atau teknik dalam manajemen stres terbagi menjadi dua pendekatan yaitu :

1. Manajemen Stres Melalui Pendekatan Pribadi atau Individual

Pada dasarnya stres perlu segera ditangani, paling tidak dalam pikiran seseorang pernah berusaha untuk membiarkan atau menghindari kondisi, situasi, peristiwa yang penuh dengan tekanan. Pendekatan individu perlu dilakukan oleh seseorang karena sejatinya mereka harus mengatasi permasalahan yang terjadi pada dirinya sendiri.

Seseorang bertanggung jawab secara pribadi untuk mengurangi tingkat stresnya.

Beberapa hal yang terbukti efektif dalam pendekatan individual atau pribadi untuk menangani stres terbagi menjadi dua strategi, yaitu strategi psikologis dan strategi fisiologis.

A. Strategi Psikologis

Strategi Psikologis ini menitikberatkan pada upaya manajemen stres untuk tujuan perubahan perilaku melalui :

  • Peningkatan kesadaran diri

Memahami kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri akan bermanfaat bagi seseorang mengenali dirinya sendiri. Kesadaran diri akan membantu seseorang untuk menjernihkan pikirannya sehingga ia akan dapat mengendalikan emosi dan menghindari beban psikis dan stres kerja yang dialaminya.

  • Pengurangan Ketegangan

Strategi yang dapat digunakan seseorang untuk pengurangan ketegangan dalam stres kerja adalah mencari tempat yang tenang untuk melakukan relaksasi, dan menempatkan posisi tubuh dengan nyaman baik di ruang kerja maupun di luar lingkungan kerja.

  • Konseling atau Psikoterapi

Konseling bertujuan untuk menemukan masalah dan sumber-sumber permasalahan atau ketegangan yang dapat menimbulkan stres pada diri seseorang, Dengan konseling, seseorang akan mendapatkan pertolongan untuk mengubah cara berpikirnya terhadap kondisi, situasi, atau peristiwa yang dapat menimbulkan stres. 

Selain itu, kegiatan konseling/psikoterapi dapat mengembangkan berbagai alternatif untuk menghadapi stres dan juga menentukan tindakan yang tepat sebagai bentuk tindak lanjut dalam mengatasi permasalahan yang dialami oleh seseorang.

B. Strategi Fisiologis


Adapun strategi kedua adalah srategi Fisiologis. Strategi ini menitikberatkan pada upaya untuk manajemen stres untuk tujuan melatih kesehatan fisik. Untuk mengurangi dampak stres yang timbul pada diri seseorang, maka perlu melakukan hal-hal seperti berikut ini:

  • Mengadakan latihan fisik, emosi, dan pikiran.
  • Mengatur waktu pola olah raga; 
  • Mengatur pola makan secara bijaksana
  • Pelatihan relaksasi; dan 
  • Perluasan jaringan dukungan sosial. 


2. Manajemen Stres Melalui Pendekatan Organisasi

Program-program dalam manajemen stres dalam lingkup suatu organisasi dapat menjadi efektif untuk mengurangi stres seseorang. Adapun cara yang dapat digunakan untuk menangani stres dalam lingkup organisasi yaitu :

  • Meningkatkan Komunikasi

Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi stres kerja adalah meningkatkan komunikasi yang efektif di antara atasan dengan bawahannya. Situasi yang kondusif seperti ini akan mengurangi timbulnya stres dalam lingkup organisasi.

  • Gunakan Sistem Penilaian dan Reward

Setiap pegawai ingin mendapatkan reward dari apa yang dikerjakan. Jika tidak terpenuhi maka motivasi kerja seorang karyawan bisa menurun yang mana bisa berdampak pada produktivitas kinerja perusahaan yang menurun pula. 

Dengan sistem penilaian dan reward tersebut pegawai akan mengalami kesadaran tanggung jawab akan tugasnya. 

  • Melibatkan dan Meningkatkan Partisipasi

Untuk dapat mengurangi ketidakjelasan peran dan konflik peran, atasan perlu meningkatkan partisipasi bawahannya terhadap ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian kesempatan partisipasi yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya dalam menyumbangkan pikiran dan gagasannya, memungkinkan pekerja tersebut dapat meningkatkan prestasi dan kepuasan kerjanya serta mengurangi stres yang dialaminya.

  • Mengembangkan Keterampilan, Kepribadian, dan Pekerjaan

Setiap atasan perlu memberikan dan meningkatkan keterampilan, kepribadian, dan tugas kepada bawahannya agar mereka dapat lebih kreafif dan memiliki kemampuan problem solving yang baik.

Peningkatan keterampilan dan kepribadian dapat diperoleh melalui latihan-latihan yang sesuai dengan kebutuhan pekerja dan organisasi atau yang dapat mendukung usaha pengembangan pekerjaan baik secara kuantitas maupun kualitas. Dengan semakin terlatihnya si pegawai tersebut maka mereka akan memiliki kemampuan mengatasi suatu permasalahan dengan lebih baik dan cekatan.

Itulah ulasan mengani bagaimana cara manajemen stres yang baik. Kinerja karyawan dapat ditingkatkan selain dengan menangani stres pada karyawan. Selain itu, melalui peningkatan kesejahteraan atau pemberian reward juga dapat dilakukan sebagai strategi untuk manajemen stres karyawan. Dan tak lupa adalah berikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan dan keterampilan khusus.

Setelah melalui berbagai strategi dalam manajemen stres, maka hasil yang akan diterima baik oleh karyawan maupun perusahaan, yaitu mengalami peningkatan semangat kerja serta motivasi kerja karyawan sehingga manfaat yang diterima oleh organisasi adalah produktivitas kinerja organisasi mengalami peningkatan.

0 Response to "Cara Manajemen Stres Dalam Lingkungan Kerja"

Post a Comment