Apa itu Klasifikasi Produk? Berikut Jenis-jenisnya

Seorang pelaku bisnis yang baru berkecimpung sebaiknya mengetahui jenis atau klasifikasi produk yang ada di pasaran. Dengan mengetahui klasifikasi produk, maka pelaku bisnis dapat menganalisis seberapa berat persaingannya, berarti mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kompetitor. 

Dari mengetahui produk yang memiliki klasifikasi yang sama tersebut, maka pelaku bisnis bisa mencontoh dan mengembangkan dari produk yang dihasilkan oleh kompetitornya.




Apa itu Klasifikasi Produk dan Jenis-Jenisnya?

Klasifikasi produk adalah suatu pembagian produk yang ada di pasaran berdasarkan kriteria-kriteria produk tersebut, di mana klasifikasi produk ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sudut pandang. 

Jenis klasifikasi produk dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu:

A. Klasifikasi Produk Berdasarkan Karakteristiknya

Para pelaku bisnis mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristik atau sifat dari produk tersebut, agar tiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. Klasifikasi produk berdasarkan karakteristik atau sifatnya, yaitu sebagai berikut :

1. Barang tahan lama (durable goods), yaitu produk yang berwujud fisiknya tahan lama dan banyak sekali pemakaian. Contoh produk barang tahan lama adalah mobil, rumah, televisi, lemari es, dan lain sebagainya.

2. Barang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu produk berwujud yang biasanya dikonsumsikan satu atau beberapa kali. Contoh produk barang tidak tahan lama adalah sabun, minuman ringan, dan lain sebagainya.

3. Jasa (service), yaitu layanan yang diberikan perusahaan untuk memberi kebermanfaatan atau kepuasan yang ditawarkan untuk dibeli oleh pelanggan. Contoh jasa adalah salon kecantikan, bengkel kendaraan, tukang cukur, dan lain sebagainya.

B. Klasifikasi Produk Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya

Sementara itu klasifikasi produk berdasarkan tujuan atau pemakaian adalah sebagai berikut:

1. Barang konsumsi

Yaitu produk barang yang dimanfaatkan oleh konsumen akhir (end user) atau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Klasifikasi produk barang konsumsi adalah sebagai berikut :

  • Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu produk barang yang dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ciri–ciri dari produk ini adalah konsumen mempunyai pengetahuan luas tentang produk, produk-produk tersebut dapat dengan mudah diperoleh atau dibeli, umumnya memiliki harga yang murah, dan dibeli secara teratur oleh masyarakat. Barang kebutuhan sehari–hari ini dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:

    • Barang pokok, yaitu barang yang dibeli konsumen secara tetap seperti beras, minyak, dan sebagainya.
    • Barang implusif, yaitu barang yang dibeli konsumen tanpa perencanaan atau usaha–usaha meneliti.
    • Barang darurat, yaitu kebutuhan konsumen yang dirasakan sangat mendesak seperti obat-obatan.

  • Barang belanjaan (shopping goods), yaitu produk barang yang umumnya ketika konsumen ingin membelinya haruslah dilakukan dengan cara membanding–bandingkannya terlebih dahulu berdasar kesesuaian, mutu, harga dan modelnya. Contoh dari shopping goods ini adalah barang-barang yang bersifat oleh-oleh seperti khas oleh-oleh daerah A, kerajinan daerah B, makanan khas daerah C, dan lain sebagainya. 

  • Barang khusus (specialty goods), yaitu produk barang yang memiliki ciri unik dan merek khas dimana kelompok konsumen bersedia berusaha keras untuk membelinya. Pertimbangan marketingnya biasanya hanya satu saluran distribusi yang dipergunakan, memiliki shopping center yang terkenal, dan merek diutamakan. Contoh dari specialty goods adalah produk mobil mewah, pakaian bermerek, dan lain sebagainya.

  • Barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu produk barang dimana konsumen tidak tahu atau tidak tahu mengenai barangnya, dan pada umumnya tidak berpikir untuk membelinya.


2. Barang industri

Barang-barang yang diproduksi untuk membuat produksi barang lain. Klasifikasi produk barang industri adalah sebagai berikut :

  • Bahan atau suku cadang (materials and spare part), yaitu produk barang yang seluruhnya masuk ke dalam produksi barang jadi. Bahan baku ini umumnya dihasilkan dari alam. Sementara itu suku cadang merupakan bahan komponen dan suku komponen.
  • Barang modal (capital items), yaitu produk barang yang sebagian masuk ke hasil barang-barang akhir seperti produk instalasi untuk bangunan dan peralatan tambahan untuk proses produksi di sebuah industri/pabrik.
  • Perbekalan dan layanan (supplies and services), yaitu produk barang yang terdiri dari perbekalan operasional (operating supplies) dan usaha pelayanan (business services).


Setelah dilakukan pengelompokkan produk atau klasifikasi produk, maka pelaku bisnis harus memperhatikan sisi estetika dari penampilan produk barang yang ditawarkan ke konsumen agar mudah ditemukan oleh konsumen dan terlihat menarik.

0 Response to "Apa itu Klasifikasi Produk? Berikut Jenis-jenisnya"

Post a Comment