Kenali Jenis Tekstur Kayu dan Cara Finishing Cat yang Maksimal!

Tahukah Anda, ternyata kayu yang akan digunakan dalam pembangunan atau furniture rumah memiliki tekstur yang berbeda. Masing-masing jenis kayu beserta cara pengerjaan oleh tukang mempengaruhi tekstur kayu tersebut. 

Tekstur permukaan kayu yang kasar atau halus ternyata mempengaruhi bagaimana proses finishingnya nanti. Jadi sebelum Anda memesan furniture rumah, Anda harus benar-benar paham tentang hal ini. 



Pengertian Tekstur Kayu


Jika Anda sudah lama bekerja dengan kayu, maka Anda pasti sudah sangat paham kalau setiap jenis kayu memiliki tekstur yang berbeda atau beragam. Misalnya tekstur jati dengan mahoni, pinus, sengon, dan lain sebagainya. Bahkan antar kayu yang sama pun terkadang jika dilihat masih punya tekstur dan pola yang berbeda. 

Tekstur adalah tingkat kekasaran dan kehalusan sebuah permukaan kayu. Tekstur pada kayu juga bisa diartikan sebagai susunan serat kayu, apakah besar dan renggang ataukah rapat. Masing-masing jenis kayu punya kondisi kekasaran yang berbeda. 

Tekstur akan sangat terlihat ketika kayu baru saja dipotong. Misalnya ketika kayu jati baru saja ditebang dan dibelah, kayu itu akan menunjukkan teksturnya yang sedikit kasar. Berbeda dengan kayu pohon kelapa yang ketika baru dibelah bertekstur sangat kasar dengan serat yang tajam. 

Kondisi tekstur ini sangat berpengaruh ketika melakukan finishing. Karena nantinya, kayu sedikit banyak harus dihaluskan. Semakin kasar teksturnya, tentu saja usaha yang harus dilakukan akan semakin besar. Kayu tertentu juga punya tekstur yang lebih empuk dibanding kayu lain. 

Secara umum, tekstur pada kayu dibedakan menjadi:


1. Tekstur Kasar


Kayu jenis ini ketika diraba akan terasa kasar. Tangan Anda bisa merasakannya langsung. Permukaan kayu terkesan tidak rata. Ada beberapa serat kayu yang menyembul keluar. Tekstur seperti ini ketika diamplas pun masih akan meninggalkan tingkat kekasaran bawaan. 


2. Tekstur Halus


Tekstur pada kayu ini ketika diraba akan terasa lebih halus. Permukaannya terlihat sedikit berkaca-kaca. Setelah dipotong, hanya beberapa serat kayu dekat dengan kulit saja yang terasa kasar. 


Jenis-Jenis Pori-Pori Kayu


1. Pori-Pori Lurus

Kayu dengan pori-pori yang lurus ini menunjukkan bahwa komponen seratnya hampir sejajar dengan arah vertikal pohon tersebut. Pori-pori seperti ini banyak terdapat pada kayu yang lurus, besar, dan panjang. 

2. Pori-Pori Tidak Teratur

Pada bagian sekitar simpul kayu (pertemuan antar cabang) biasanya terjadi jenis pori ini. Arah serat kayu terlihat berserakan tidak teratur. Ketika dibelah. Permukaan kayu akan terlihat punya corak yang beragam. 

3. Pori-Pori Diagonal

Pori-pori ini bisa muncul ketika sebuah kayu gelondongan (log) digergaji dalam bentuk vertikal atau mengikuti arah panjangnya.

4. Pori-Pori Saling Bertautan

Pori-pori pohon jenis ini bisa terjadi jika setiap lapisan pertumbuhan kayu tersebut mengarah ke arah yang berbeda. 

5. Pori Bergelombang

Pori-pori ini sekilas tampak seperti papan cucian baju yang bergelombang. Pori kayu ini bisa terjadi karena arah serat tumbuh pada pohon bergantian. Tumbuhnya saling berlawanan arah. 

6. Pori Spiral Grain

Pori-pori jenis ini bisa terjadi jika sebuah pohon seratnya tumbuh di bagian kiri atau kanan batang pohon tersebut. Pola ini banyak dijumpai pada kayu keras dengan pertumbuhan tahunan. 


Jenis-Jenis Tekstur Kayu menurut Iklim



Ternyata lokasi dimana sebuah pohon hidup bisa berpengaruh pada tekstur pori yang dimilikinya. Ternyata iklim dimana pohon itu tumbuh berpengaruh pada siklus pertumbuhan pohon itu. Berdasarkan iklimnya, ada 3 jenis pori kayu yaitu:


1. Kayu di Iklim Sedang


Daerah iklim sedang ditandai dengan adanya 4 musim yaitu gugur, semi, dingin, dan panas. Keempat musim ini ternyata juga berpengaruh pada pertumbuhan kayu. Tanaman keras dengan pertumbuhan tahunan di wilayah ini cenderung memiliki tekstur bercincin. 


Cincin ini melingkari pohon. Sedangkan tekstur di antara 2 cincin berbentuk kolom vertikal. Cincin ini menandakan adanya periode kayu yang lebih lambat tumbuh saat kondisi musimnya tidak cocok. 


2. Kayu di Iklim Tropis


Daerah dengan iklim tropis mendapatkan sinar matahari yang merata sepanjang tahun. Intensitas penyinaran matahari yang tinggi membuat pertumbuhan pohon terus terjadi. Tekstur pada bagian kayu umumnya ditandai dengan pori yang terdistribusi merata. 


Pertumbuhan kayu ditandai dengan ciri khas yang unik yaitu jaringan parenkim. Pertumbuhan pohon juga banyak dijumpai dengan adanya perbedaan warna antara beberapa bagian kayu. Pori-pori pada kayu tropis ini membentuk pola diffuse porous. 


3. Kayu di Iklim Campuran


Tipe ketiga ini dibilang sebagai “campuran” karena lebih sulit diidentifikasi. Kayu jenis ini memiliki pori-pori yang merata. Tetapi ciri khasnya adalah adanya perbedaan ukuran besar-kecil antara cincin pertumbuhan. Batas-batas pertumbuhan pohon juga cukup terlihat, meskipun samar. 


Jenis Finishing Cat untuk Kayu


Memberikan finishing bukan hanya bertujuan untuk memperindah tampilan furniture Anda. Cat finishing ternyata juga berguna untuk melindungi kayu dari berbagai jenis ancaman seperti cuaca atau rayap. Berikut ini beberapa jenis finishing cat untuk kayu Anda:


  1. Politur digunakan untuk membuat tampilan kayu yang halus mengkilat. Politur ini biasanya dilarutkan dalam alkohol atau pengencer lainnya. Politur kemudian dioleskan dengan cara digosok dengan kain. Semakin sering digosok, maka lapisan filmnya akan semakin tebal. 
  2. Melamik atau melamine adalah lapisan cat yang bisa menutup pori-pori kayu. Melamik bisa diaplikasikan dengan metode semprot atau poles. Ada 2 pilihan warna yaitu matte atau glossy. 
  3. Natural wax khusus digunakan untuk menonjolkan warna dan pola alami kayu Anda. Natural wax juga tidak mengeluarkan bau tajam serta terbuat dari bahan-bahan alami. 
  4. Pernis adalah cat finishing yang paling banyak digunakan dan sudah sejak lama ada. Cat pernis ini cukup mudah diaplikasikan karena hanya tinggal meratakan di permukaan kayu saja. Cat pernis bisa melindungi kayu dari panas, hujan, dan juga noda. 


Tekstur kayu yang halus bisa menggunakan finishing dengan konsep natural. Serat alaminya bisa ditampilkan dengan cantik. Tapi kayu dengan serat yang kasar membutuhkan lebih banyak penanganan dan juga menggunakan finishing khusus agar tampilannya jadi bagus.

0 Response to "Kenali Jenis Tekstur Kayu dan Cara Finishing Cat yang Maksimal!"

Post a Comment