Saung Bambu: Ide Desain, Kelebihan dan Kekurangan, dan Tahapan Pembuatannya

Saung bambu tidak hanya untuk mempercantik halaman rumah, kadangkala resto juga mendirikan saung bambu sebagai tempat makan. Sehingga pengunjungnya bisa menikmati makanan sambil bersantai di dalam saung.

Tak jarang saung bambu juga didirikan untuk digunakan sebagai musholla, tempat istirahat yang diletakkan di persawahan, atau bahkan untuk pameran di kantor-kantor pemerintahan/swasta multinasional.



Karena bahan atau material yang digunakan berasal dari alam, saung bambu ini selalu identik dengan suasana pedesaan yang asri dan menenangkan. Digunakan untuk duduk-duduk bersantai sambil disuguhi kopi dan pisang goreng pastinya akan menambah nikmatnya bersantai di saung bambu dengan pemandangan alam di sekitar yang indah.

Menikmati waktu bersantai di saung bambu adalah sebuah kenikmatan sendiri. 

Ide desain Saung Bambu yang bisa Diaplikasikan untuk Pembangunan Saung Kamu

Berikut ini adalah ide desain saung bambu yang mungkin bisa dijadikan inspirasi untuk digunakan pada pembangunan saung kamu. Terdapat saung bambu untuk musholla, resto, saung bambu di depan rumah, saung bambu di persawahan, dan saung bambu di kolam.

Saung Bambu Depan Rumah


Musholla Saung Bambu



Musholla Saung Bambu Atap Genteng


Resto Saung Bambu

Saung Bambu di area persawahan via solusiruma.com

Saung bambu di area kolam ikan



Kelebihan dan Kekurangan Saung Bambu

Sebelum kamu berniat untuk mendirikan saung bambu, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya. 

Kelebihan Saung Bambu

1. Biaya pembuatan relatif murah

Biaya pembuatan saung bambu relatif lebih murah jika dibandingkan dengan saung atau gazebo dari kayu. Cocok bagi kamu yang ingin membuka usaha resto dengan biaya bangunan yang tidak terlalu mahal, namun menghasilkan bangunan yang menarik.

2. Tampilan lebih menarik dan terkesan alami

Dari sisi bentuk, maka saung bambu memiliki bentuk yang lebih menarik. Material bambu yang sebagian besar digunakan untuk konstruksinya akan membuat tampilan bangunan terlihat menarik yang dapat meningkatkan kenyamanan bagi penggunanya. 

Selain itu, kesan dekat alam juga bisa didapatkan dengan nuansa khas pedesaan. Penggunanya seakan diajak untuk merefresh pikirannya yang sedang penat.

3. Mempunyai kegunaan yang dapat disesuaikan dengan fungsinya

Saung bambu dapat dibangun untuk digunakan sesuai dengan tujuan pembangunannya. Saung bambu yang didesain untuk musholla dapat digunakan untuk tempat ibadah, saung bambu yang didirikan di depan rumah dapat digunakan untuk berkumpul dan bersantai. Selain itu, masih banyak lagi kegunaan-kegunaan lainnya.


Kekurangan Saung Bambu

Mengapa perlu sekali mengetahui kekurangan dari saung bambu ini? Tentunya agar kamu bisa menyiapkan segala hal yang bisa memperbaiki atau menyiapkan perawatan yang tepat agar saung bambu tetap awet berdiri kokoh. 

Berikut ini adalah daftar kekurangan saung bambu:

1. Mudah Rusak Akibat Faktor Cuaca

Saung bambu terbuat dari bahan atau material yang mudah rusak karena perubahan cuaca. Bambu dan kayu memiliku sifat yang mudah menyusut ketika kondisi panas dan bisa memuai jika kondisi cuaca dingin. 

Apalagi jika atap saung bambu menggunakan jerami, maka harus menjadi perhatian penting. Karena jerami mempunyai usia penggunaan tertentu, sebaiknya kamu menggantinya secara teratur dengan jerami yang baru. Atau jika perlu menggunakan atap genteng.

2. Membutuhkan banyak perawatan

Kekurangan yang kedua ini adalah membutuhkan lebih banyak perawatan agar saung bambu tetap kuat dan tidak mudah rusak.

Saung bambu perlu dilakukan perawatan secara teratur seperti membersihkannya. Selain itu, untuk menghindari terjadinya bambu dimakan rayap, kamu bisa bisa melapisinya dengan zat anti rayaprapuh dan dimakan rayap. 


Cara Membuat Saung Bambu


Berikut ini adalah tahapan pembuatan saung bambu yang dapat memudahkan dalam persiapan dan penyelesain pembangunannya:

1. Pilih Bambu Berkualitas

Pertama kali yang perlu diperhatikan saat ingin membuat sarung bambu adalah memilih bambu dengan cermat.

Belilah batang bambu yang murah, tapi berkualitas supaya lebih hemat!

2. Lapisi bambu dengan cairan anti rayap

Sebelumnya, kamu sebaiknya merendam bambu ke dalam lumpur sungai atau pantai yang memiliki kadar garam tinggi. Atau jika tempat tinggal kamu jauh dari sungai atau pantai, kamu dapat melumurinya dengan oli bekas. 

Lapisi bambu dengan cairan anti rayap sebagai proteksi permukaan bambu. Pelapis ini juga dapat menghalangi air meresap ke dalam batang bambu sehingga tidak mudah lapuk atau rusak.


3. Menyiapkan alat

Adapun peralatan yang perlu disiapkan untuk membuat saung bambu adalah seperti golok, tang, bor listrik, linggis, kawat tembaga, amplas, terpal, dan lainnya jika dibutuhkan.

Peralatan ini nantinya akan menunjang efektifitas pembuatan saung sehingga proses pembuatannya lebih cepat karena tidak harus mencari-carinya terlebih dahulu.

4. Membuat sesain saung bambu

Jika kamu tidak bisa mendesain saung bambu sendiri, kamu dapat menggunakan desain gambar saung di atas yang sudah kami sertakan. Sesuaikan ukurannya dengan lokasi penempatannya.

5. Penggalian tanah untuk tempat mendirikan saung

Ukurlah diameter bambu yang akan kamu gunakan sebagai kaki-kaki saung. Sebaiknya ukuran-ukuran kaki saung memiliki diameter yang seragam.

Lanjutkan penggalian tanah menggunakan linggis yang ukurannya telah disesuaikan dengan ukuran diameter bambu.

6. Membuat Dudukan Saung

Untuk membuat dudukan saung, pertama yang dilakukan adalah mencacah kasar gelondongan bambu menjadi pipih-pipih. Ukur panjangnya sesuai ukuran dudukan yang kamu inginkan.

Untuk merangkainya, kamu dapat menyambungnya dengan kawat tembaga antar satu dengan lainnya.

Jika sudah terangkai, jangan langsung dipasang. Jemurlah terlebih dahulu agar lebih kuat dan tahan lama.

7. Memasang Kaki-kaki Saung

Dalam pemasangan kaki-kaki saung, kaki saung bagian depan harus lebih tinggi dari kaki yang belakang. Hal ini bertujuan agar ketika hujan airnya langsung jatuh ke tanah.

Selain perendaman dan pelapisan cairan anti rayap, kamu sebaiknya juga menggunakan bata merah sebagai kaki-kaki saung agar tidak mudah dimakan rayap. 

Pendirian kaki saung jangan terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi saung, semakin rentan roboh terkena hembusan angin yang lebih kuat.

8. Assembly atau merakit setiap komponen saung

Gunakan kawat tembaga untuk merakit dan merekatkan setiap komponen saung karena jika menggunakan lem dan paku justru dapat memecahkan bambu.

9. Mengamplas saung

Untuk memperhalus permukaan bambu, kamu dapat menggunakan amplas sehingga ketika ingin mengecat plitur, saung bambu akan nampak lebih bagus.

Jika tidak mau repot karena proses pembuatannya yang cukup rumit, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan saung profesional dan berpengalaman yang ada di daerahmu.

0 Response to "Saung Bambu: Ide Desain, Kelebihan dan Kekurangan, dan Tahapan Pembuatannya"

Post a Comment