Jenis, Fungsi, dan Kegunaan Kanban Serta Prinsip Kerjanya

Kanban berasal dari bahasa Jepang yang berarti visible record or signal untuk mengendalikan produksi di sebuah perusahaan.

Perusahaan umumnya menggunakan kartu vynil sebagai alat kanban. Namun, dengan seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat kartu vynil tersebut digantikan dengan papan digital berbantuan software yang dapat menginformasikan work center agar memindahkan dan menghasilkan barang atau komponen tertentu.

Sebagai pengontrol setiap aliran barang, kanban akan memberi tanda (signal) kepada stasiun kerja pemasok (supplier work station) bahwa stasiun kerja pengguna (user work station) memerlukan barang, sehingga stasiun pemasok harus segera mengirim barang sesuai dengan yang tercantum di dalam kanban tersebut.



Jenis Kanban

Kanban diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu :

  1. Kanban supplier, adalah kanban yang diberikan perusahaan untuk supplier agar mengirimkan bahan baku atau suku cadang.
  2. Kanban pemberi tanda, adalah kanban yang digunakan bagian produksi untuk menetapkan spesifikasi produksi lot.

Fungsi Kanban

Perusahaan perlu menerapkan sistem kanban karena peran atau fungsinya yang cukup banyak sehingga memberikan timbal balik yang positif bagi keberlangsungan perusahaan. Fumgsi kanban yaitu berikut ini:

1. Sebagai Perintah

Kanban berfungsi berlaku sebagai alat perintah dalam proses produksi barang, baik kebutuhan perintah produksi atau perintah pengiriman bahan baku. 

Apabila komponen perlu diambil, maka perintah pengangkutan melalui kanban  tersebut dikeluarkan. Kanban tersebut harus menginformasikan lokasi tempat penyimpanan komponen yang telah diolah, dan tempat komponen yang dibutuhkan.

2. Mencegah Produksi Berlebihan

Setiap proses produksi harus dikendalikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tiap proses hanya memproduksi produk yang diminta pelanggan, dan pada waktu yang tepat sesuai dengan waktu siklusnya. Sistem kanban ini menjamin lini produksi berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

3. Memperbaiki Proses dan Kualitas Produk

Sistem kanban dapat membantu memperbaiki proses produksi. Ketika proses produksi sudah bagus, maka produktivitas semakin meningkat sehingga memperbaiki perusahaan secara keseluruhan, tidak hanya dari segi laba atau keuntungan perusahaan, namun juga memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan.

Keuntungan Penggunaan Kanban

Banyak sekali manfaat ataupun keunggulan yang dapat diperoleh perusahaan apabila menggunakan sistem kanban dalam produksinya, yaitu sebagai berikut:
  • Membantu karyawan dalam mengidentifikasi level produksi. Melalui jumlah atau kuantitas kanban dapat terlihat jumlah permintaan pelanggan berdasarkan kuantitas output yang diperlukan.
  • Penggunaan kanban dapat mengurangi WIP (Work-In-Process), yaitu melalui pengendalian level produksi setiap lini sesuai dengan permintaan. Hasilnya adalah persediaan bahan baku dapat ditekan secara signifikan. 
  • Kualitas produk yang meningkat. Kanban dapat membantu untuk meminimalisir terciptanya cacat produk sehingga yang dihasilkan adalah produk-produk yang sesuai standar.
  • Aliran kerja yang semakin optimal, yaitu setiap aktivitas produksi akan lebih mudah dengan demand atau permintaan yang stabil. 
  • Menghemat biaya produksi, yaitu tingkat persediaaan bahan baku yang rendah akan menghemat biaya penanganan inventori.
  • Menjadikan lebih fokus pada target. Target ini adalah target bersama semua yang terlibat dalam proses produksi dari atasan sampai bawahan akan mengarahkan fokus untuk memenuhi permintaan pelanggan.

5 Prinsip Kerja Sistem Kanban


Lima prinsip kerja sistem Kanban yang perlu dipegang teguh oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Visualisasi alur kerja

Prinsip kerja yang paling utama dalam sistem kanban adalah dengan membuat visualisasi model proses atau alur kerja proyek. Dengan visualisasi ini, para pekerja dapat memahami alur kerja yang harus dilalui dalam sebuah proyek.

Persiapkan kanban board baik dalam bentuk fisik ataupun papan digital yang digunakan untuk merepresentasikan satu tampilan lini produksi. 

Struktur dari kanban board tersebut adalah berupa kolom yang berisi tahapan alur kerja suatu lini produksi. Misalnya kolom tersebut diisikan dengan: 

  • To do, yaitu daftar tugas yang akan dilakukan demi mencapai tujuan akhir produksi;
  • In progress, yaitu daftar tugas yang sedang dilakukan;
  • Done, yaitu daftar tugas yang sudah selesai dikerjakan.
Pada setiap kolom inilah nantinya dapat ditempelkan kartu-kartu yang berisi informasi mengenai detail tugas, hingga masing-masing orang yang bertanggung jawab pada tugas tersebut.


2. Pembatasan pekerjaan yang sedang berlangsung 

Prinsip selanjutnya adalah menetapkan batasan jumlah pada pekerjaan atau tugas yang sedang berlangsung agar tidak kehilangan fokus. Para pekerja akan fokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada sebelum memulai pekerjan baru. 

3. Evaluasi dan kelola alur kerja

Evaluasi dalam proses alur kerja sangat dibutuhkan guna untuk mengendalikan keseluruhan proses dan menghindari terjadinya penundaan pekerjaan. Tentunya hal ini akan membantu untuk meningkatkan kinerja bagi para karyawan.

4. Buat kebijakan yang jelas 

Pastikan proses dan tujuan produksi harus didefinisikan dan diinformasikan dengan jelas pada semua orang yang terlibat di dalam proses produksi. Tentunya prinsip kerja ini akan membantu dalam mencapai tujuan dan dapat memberikan saran perbaikan yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. 

5.  Gunakan umpan balik dan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement)

Jika kelima prinsip di atas sudah dikerjakan, maka prinsip kerja dalam penerapan kanban yang terakhir ini adalah perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).

Oleh sebab itu penerapan metode Kanban juga membutuhkan evaluasi, analisis dan peningkatkan yang konstan agar dapat berjalan dengan efektif dan mampu meningkatkan efektivitas alur kerja.

Itulah ulasan mengenai apa itu pengertian kanban, jenis-jensnya, dan kegunaannya dalam sistem produksi. Fungsi kanban yang begitu penting bagi perusahaan manufaktur ini akan mampu meningkatkan efektivitas alur kerja perusahaan dalam sebuah rantai produksi. Pastikan kamu menerapkannya dengan tepat agar hasil yang diinginkan tercapai. 

0 Response to "Jenis, Fungsi, dan Kegunaan Kanban Serta Prinsip Kerjanya"

Post a Comment