Cara Menghitung Progress Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan Mudah


Pengadaan.web.id - Pada kali ini kami akan mencoba berbagi mengenai bagaimana teknik audit untuk menghitung progres pengadaan pekerjaan konstruksi. Bagi sebagian besar auditor yang berlatar belakang pendidikan non teknik akan menemui kesulitan apabila dihadapkan pada perhitungan teknik (cara menghitung progres), sementara perhitungan teknik harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres pekerjaan proyek tersebut. Berikut ini rumus untuk menghitung progres pengadaan pekerjaan konstruksi.

Rumus:



Berbicara masalah pengadaan pekerjaan konstruksi terdapat dua jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan yang sudah dikerjakan dan pekerjaan yang belum dikerjakan. Sementara progres pekerjaan adalah pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh penyedia/rekanan sesuai dengan gambar dan rencana kerja dan syarat. Artinya, jika masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan itu tidak termasuk progres pekerjaan.

Berikut ini langkah-langkah dalam menghitung progress pengadaan pekerjaan konstruksi dan sekaligus study case-nya yang kami ambil dari auditing.id.

Langkah-langkah:

  1. Identifikasi item pekerjaan yang sudah berjalan di lapangan misalkan pekerjaan kolom, pekerjaan balok, dan pekerjaan pelat.
  2. Uraikan dalam sub item pekerjaan apa saja. Misalkan pekerjaan kolom terdapat sub pekerjaan bekisting, beton, dan pembesian.
  3. Hitung volume sub pekerjaan misalkan pekerjaan bekisting yang sudah terpasang pada volume sebesar 100 m2, beton yang sudah dikerjakan 2 m3 dan sebagainya.
  4. Hasil volume yang sudah dikerjakan tersebut kemudian dibagi dengan volume pekerjaan total dikali 100%.
  5. Volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga upah per satuan sesuai dengan kesepakatan
  6. Lakukan hal yang sama dengan sub-sub pekerjaan lain.

Baca Juga: Ilustrasi Termin Pembayaran Kontrak Lump Sum dalam Pekerjaan Konstruksi

Berikut kita contohkan menghitung progres pekerjaan proyek dengan mudah:



Berapa persentase pekerjaan yang telah selesai? Jika luas bekisting kolom yang sudah dikerjakan pada lantai 1 adalah 20 m2. Volume beton yang sudah dicor lantai 1 adalah 12 m3. Sedangkan pembesian yang sudah dikerjakan adalah 1200 kg.

Dan berapa jumlah upah yang harus dibayar jika upah per pekerjaan tertampil pada tabel diatas?.

Persentase pekerjaan

Pekerjaan bekisting kolom       = 20/300 x 100% = 7%

Pekerjaan beton kolom             = 12/200×100 = 7%

Pekerjaan pembesian                = 1200/10000×100% = 12%

Perhitungan biaya

Bekisting kolom      = 20 m2 x Rp.25.000,00     = Rp.500.000,00

Beton kolom            = 12 m3 x Rp.30.000,00      = Rp.600.000,00

pembesian kolom    = 1200 kg x Rp.1.000,00      = Rp.1.200.000,00

Total                        = Rp.2.300.000,00

Retensi                    = 5% x Rp.2.300.000,00         = Rp.115.000,00

Total biaya = total- retensi

= Rp.2.300.000,00 – Rp.115.000,00

= Rp.2.185.000,00

*catatan: harga satuan merupakan harga estimate

0 Response to "Cara Menghitung Progress Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan Mudah"

Post a Comment