7 Istilah Dan Contoh Kode Produksi Dalam Kemasan Produk

Saat kamu berbelanja di supermarket atau toko, mungkin kamu pernah melihat kode produksi pada kemasan produk yang kamu beli. Namun, tahukah kamu bahwa kode produksi ini sebenarnya memiliki informasi yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan keselamatan produk yang kamu konsumsi?

MFG, Expired Date, Packaging Date, Use-by Date, Sell by Date, dan Batch Number - mungkin kamu pernah melihat beberapa dari kode-kode tersebut pada kemasan produk yang kamu beli. Kode-kode ini sebenarnya memiliki informasi penting yang bisa membantu kamu dalam memastikan kualitas dan keselamatan produk yang akan kamu konsumsi.

Mari kita bahas satu per satu tentang contoh kode produksi yang umum terdapat pada kemasan produk.





Istilah Dalam Kode Produksi Sebuah Produk





1. MFD/MFG, Manufacturing Date


MFD adalah kode untuk menyebutkan tanggal pembuatan produk sebelum kemudian didistribusikan ke pelanggan. Dengan menyematkan tanggal pembuatan produk ini, pelanggan dapat memperoleh informasi jelas terkait daya tahan dan usia produk untuk digunakan. Dapat dipastikan setiap produk memiliki kode manufacturing date pada kemasannya. 

Jika Anda tidak menemukannya pada kemasan langsung, kemungkinan kode produksi ini dapat ditemukan pada kemasan yang lebih besar tempat mengemas produk ini dalam jumlah banyak.

Kode MFD juga sangat penting dalam pengelompokan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kode ini memudahkan perusahaan dalam memonitor produk-produknya dan menentukan tanggal kedaluwarsa atau batas pemakaian sebuah produk. Hal ini juga sangat berguna dalam memastikan kualitas dan kesegaran produk yang akan dipasarkan ke konsumen.

Tidak hanya itu, kode MFD juga bisa dijadikan sebagai patokan keamanan penggunaan produk oleh konsumen. Dengan mengetahui tanggal pembuatan produk, konsumen dapat memeriksa apakah produk tersebut sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau masih bisa digunakan dengan aman. Ini sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keamanan konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

Sebagai contoh kode produksi MFD: Jika Anda menemukan produk dengan kode MFD 25022022, artinya produk tersebut dibuat pada 25 Februari 2022.


2. Packaging Date


Packaging date adalah contoh kode produksi yang menunjukkan tanggal pertama kali suatu produk dikemas sebelum didistribusikan ke konsumen atau end user. Kode ini biasanya terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang tertera di kemasan produk. Dalam beberapa kasus, packaging date juga disebut dengan tanggal pengemasan atau manufacture date.

Pentingnya packaging date terletak pada kemampuannya untuk memberikan informasi tentang kualitas dan kesegaran produk. Saat suatu produk dikemas, kualitas dan kesegarannya akan terjaga dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, packaging date dapat membantu menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk produk tersebut agar tetap segar setelah dikemas.

Sebagai contoh, jika sebuah produk memiliki packaging date 08032023, artinya produk tersebut dikemas pada tanggal 8 Maret 2023. Jika produk tersebut memiliki umur simpan selama 6 bulan setelah dikemas, maka produk tersebut masih aman dikonsumsi hingga September 2023.


3. Expired Date atau Use Before (UB)


Expired date atau kadaluarsa produk adalah informasi penting yang harus diperhatikan saat membeli produk, terutama jika produk tersebut memiliki umur simpan yang pendek. Kode kedaluwarsa ini terdapat pada kemasan produk dan menjadi acuan bagi konsumen untuk menentukan apakah produk masih aman dikonsumsi atau digunakan.


Contohnya, jika Anda menemukan kode EXP 28032022 pada kemasan produk yang Anda beli, maka artinya produk tersebut akan kadaluarsa pada tanggal 28 Maret 2022. Jika sudah melewati tanggal tersebut, sebaiknya jangan lagi mengonsumsi atau menggunakan produk tersebut.


Pentingnya informasi kadaluarsa produk ini bukan hanya untuk kesehatan Anda, tetapi juga untuk menjaga kualitas dan rasa produk. Karena produk yang sudah kadaluarsa bisa mengalami perubahan warna, aroma, tekstur, dan rasa. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk.


Selain expired date, terdapat juga kode UB atau use before yang memiliki arti serupa. Kode ini menunjukkan batas waktu penggunaan produk sebelum produk tersebut sudah tidak aman lagi untuk dikonsumsi atau digunakan. Contohnya, jika Anda menemukan kode UB 30092023 pada kemasan produk, maka artinya produk tersebut harus digunakan sebelum tanggal 30 September 2023.


4. Batch Number

Batch number atau nomor kelompok pada produk massal memiliki peranan penting dalam dunia industri. Kode ini memungkinkan produsen untuk melakukan pelacakan terhadap setiap produk yang diproduksi dalam jumlah besar. Dalam produksi vaksin, batch number sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan dari setiap dosis yang dikeluarkan.


Nomor kelompok pada vaksin terdiri dari huruf dan angka yang mengidentifikasi batch produksi. Setiap vaksin yang diproduksi dalam satu batch akan memiliki nomor kelompok yang sama. Hal ini memudahkan pengawasan kualitas dan keamanan produk oleh badan pengawas. Jika ada masalah pada salah satu vaksin dalam batch tersebut, maka seluruh vaksin dalam batch tersebut harus ditarik dan dimusnahkan.


Tidak hanya pada vaksin, batch number juga digunakan pada produk kosmetik, makanan, dan obat-obatan. Kode ini digunakan untuk memastikan keamanan dan kualitas dari setiap produk yang diproduksi. Ketika produk dalam satu batch memiliki masalah atau cacat, maka produsen dapat dengan mudah melakukan pelacakan dan menarik produk tersebut.


Namun, batch number bukan hanya bermanfaat untuk produsen dan badan pengawas. Kode ini juga penting bagi konsumen untuk memastikan bahwa produk yang mereka beli adalah asli dan berasal dari batch produksi yang sama. Konsumen dapat mengecek nomor kelompok pada kemasan produk atau pada karton bungkus produk untuk memastikan keaslian produk.


5. Best Before Date

Best before date adalah informasi penting yang terdapat pada kemasan setiap produk yang menunjukkan waktu terbaik atau paling optimal bagi produk tersebut untuk dikonsumsi. Namun, sayangnya, masih banyak konsumen yang kurang memperhatikan informasi ini dan memilih menggunakan produk meski telah melewati tanggal terbaiknya.


Seringkali, konsumen menganggap best before date sama dengan expired date atau tanggal kadaluwarsa. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Expired date menunjukkan batas akhir penggunaan produk, sedangkan best before date hanya mengindikasikan waktu terbaik untuk penggunaan produk tersebut.


Sebagai contoh, sebuah produk makanan dengan best before date pada bulan September tidak berarti produk tersebut tidak layak dikonsumsi pada bulan Oktober. Konsumen masih dapat mengonsumsi produk tersebut, tetapi kualitasnya mungkin sudah tidak lagi sebaik saat best before date.


Namun, perlu diingat bahwa produk yang telah melewati tanggal terbaiknya tidak sepenuhnya aman untuk dikonsumsi. Kualitasnya bisa menurun dan risiko kerusakan kesehatan akibat bakteri atau racun makanan dapat terjadi. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memperhatikan tanggal terbaik pada kemasan produk dan menggunakan produk sebelum tanggal tersebut.


6. Use-by Date

Contoh kode produksi berikutnya adalah use-by date yang merupakan informasi penting untuk diperhatikan oleh konsumen sebelum menggunakan atau mengonsumsi suatu produk. Setiap produk memiliki waktu terbaik untuk digunakan atau dikonsumsi, dan tanggal yang dicantumkan pada tanda use-by date adalah waktu terakhir yang direkomendasikan untuk penggunaannya.

Meski telah melewati tanggal use-by date, sebenarnya masih bisa menggunakan produk. Namun, konsumen harus berhati-hati terutama pada produk makanan. Karena makanan yang telah melewati tanggal use-by date mungkin tidak lagi aman untuk dikonsumsi dan kualitasnya bisa menurun. Makanan yang telah melewati tanggal use-by date bisa terkontaminasi oleh bakteri atau jamur, dan bisa menimbulkan keracunan makanan atau penyakit lainnya jika dikonsumsi.


7. Sell by Date

Sell by date merupakan tanggal yang tertera pada kemasan produk yang menunjukkan waktu terakhir bagi penjual untuk menjual produk tersebut. Tanggal ini biasanya ditemukan pada produk makanan segar, seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Sell by date bukanlah tanggal kedaluwarsa atau tanggal terakhir penggunaan produk.


Meski sudah melewati sell by date, produk masih bisa dijual dan bahkan dikonsumsi, tergantung pada jenisnya dan cara penyimpanannya. Namun, perlu diingat bahwa semakin lama produk disimpan setelah sell by date, semakin besar kemungkinan kualitasnya menurun.


Contohnya, jika Anda membeli daging ayam yang memiliki sell by date dua hari lagi, namun tidak langsung menggunakannya, Anda masih bisa menyimpannya di lemari pendingin selama beberapa hari setelah sell by date. Namun, pastikan Anda memeriksa kualitas daging terlebih dahulu sebelum mengolahnya. Jika terlihat berbau busuk atau memiliki warna yang aneh, sebaiknya tidak digunakan.


Itulah daftar istilah contoh kode produksi yang biasanya tercantum dalam packaging sebuah produk. Kode-kode produksi tersebut memberikan informasi penting bagi konsumennya.

0 Response to "7 Istilah Dan Contoh Kode Produksi Dalam Kemasan Produk"

Post a Comment