Mengenal 4 Fungsi Batu Kerikil Di Rel Kereta

Batu kerikil yang digunakan pada rel kereta api berfungsi sebagai penopang rel dan sebagai media penyerap getaran yang dihasilkan oleh kereta api yang lewat. 

Batu kerikil yang digunakan pada rel kereta biasanya terbuat dari batu-batu yang kuat dan tahan lama, seperti batu granit atau batu gamping. 

Batu kerikil yang digunakan pada rel kereta harus memenuhi spesifikasi yang ditentukan, seperti ukuran, bentuk, dan kualitasnya, agar dapat memberikan hasil yang optimal dan memenuhi tujuan dari proyek yang akan dikerjakan.



Komponen Dalam Sistem Rel Perkeretaapian


Rel kereta api adalah sebuah sistem jaringan jalan yang digunakan untuk mengangkut kereta api. Rel kereta api terdiri dari beberapa bagian, yaitu:


1. Rel

Bagian rel terbuat dari besi yang dibentuk menjadi sebuah batang panjang dengan ukuran yang standar. Rel kereta api biasanya terbuat dari besi karbon atau besi tuang yang memiliki kekuatan yang tinggi.


2. Bantalan rel


Bantalan rel kereta api adalah suatu perangkat yang digunakan pada kereta api untuk menopang beban yang diangkut oleh kereta api tersebut. Komponen rel kereta api ini biasanya terbuat dari kayu, beton, ataupun baja.

Bantalan rel kereta api berfungsi untuk mengurangi getaran yang terjadi saat kereta api berjalan, serta mengurangi keausan pada rel dan roda kereta api.


3. Batu kerikil

Batu kerikil yang diberikan pada rel kereta api berfungsi sebagai penopang rel dan sebagai media penyerap getaran yang dihasilkan oleh kereta api yang lewat.




Ukuran Batu Kerikil Pada Rel Kereta Api


Ukuran batu kerikil yang digunakan pada rel kereta api ditentukan oleh spesifikasi yang ditetapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 

Secara umum, ukuran batu kerikil yang digunakan pada rel kereta api berkisar berdiameter antara 2 hingga 6 cm. 

Batu yang dipilih bukanlah batu yang memiliki permukaan halus, melainkan harus kasar, agar tidak banyak bergerak atau tidak mengalami banyak perpindahan saat kereta api melintas di atasnya.

Ukuran batu kerikil yang lebih besar dari ukuran standar dapat menyebabkan terjadinya deformasi pada rel atau bahkan retaknya rel.


Alasan Dan Fungsi Batu Kerikil Di Rel Kereta Api





Ada beberapa alasan mengapa rel kereta api diberi batu kerikil, di antaranya:


1. Sebagai penopang rel

Batu kerikil yang diletakkan pada rel kereta api berfungsi sebagai penopang rel, sehingga rel dalam keadaan stabil, tidak mudah tergelincir atau tergeser saat kereta api lewat.


2. Sebagai media penyerap getaran

Kereta api yang lewat akan menghasilkan getaran yang cukup besar. Batu kerikil yang diletakkan pada rel kereta api berfungsi sebagai media penyerap getaran, sehingga getaran yang dihasilkan tidak terlalu terasa oleh penumpang kereta api.


3. Mencegah terjadinya deformasi pada rel

Batu kerikil yang diberikan pada rel kereta api juga berfungsi sebagai media penyerap beban yang diberikan oleh kereta api yang lewat. Dengan adanya batu kerikil, beban yang diberikan oleh kereta api akan terdistribusi dengan merata, sehingga mencegah terjadinya deformasi pada rel.


4. Mencegah retaknya rel

Batu kerikil yang diberikan pada rel kereta api juga dapat mencegah terjadinya retak pada rel. Ketika terjadi retak pada rel, maka batu kerikil yang ada di sekitarnya akan menyerap beban yang diberikan oleh kereta api, sehingga mencegah terjadinya retak yang lebih parah pada rel.



Rel kereta api merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem transportasi kereta api. Rel kereta api harus terawat, begitu juga dengan batu kerikil yang ada di dalamnya. Maintenance rel kereta api perlu dilakukan secara berkala agar perjalanan kereta api bisa lancar, tidak ada gangguan.

0 Response to "Mengenal 4 Fungsi Batu Kerikil Di Rel Kereta"

Post a Comment