Pengertian Bracing, Fungsi, Jenis, dan Tekniknya

Pembahasan mengenai pembuatan atau pemasangan konstruksi kuda kuda baja ringan, pasti tidak lepas dari pembahasan tentang bracing. Bracing adalah bagian yang sangat penting dari sebuah konstruksi rangka atap baja ringan.

Sejatinya, tidak hanya kuda kuda baja ringan saja yang memerlukan bracing. Berbagai konstruksi lain juga memerlukan struktur ini. Bracing dapat dibuat dengan beberapa tipe material atau tipe profil. Teknik bracing baja juga terdiri dari beberapa macam. 





Bracing Adalah: . . .


Bracing adalah istilah yang berasal dari bahasa asing. Dalam Bahasa Indonesia, bracing juga dikenal dengan sebutan pengaku. Secara harfiah, bracing dapat diartikan sebagai penguat atau material yang menguatkan. 

Pendapat lain menyatakan bahwa bracing baja adalah material yang difungsikan sebagai kekuatan tambahan dalam menahan beban konstruksi yang disebabkan oleh faktor luar. Contoh faktor tersebut adalah hujan dan angin.

Dalam bidang arsitektur dan Teknik sipil, bracing didefinisikan sebagai konfigurasi batang-batang kaku yang berguna untuk menstabilkan struktur terhadap beban lateral. Beban lateral bekerja tegak lurus pada struktur dan dapat mengakibatkan pergeseran jika struktur tidak bisa menahannya.

Terkadang, mereka yang baru belajar tentang konstruksi baja ringan merasa sedikit bingung dalam membedakan bracing dan skur. Keduanya memang sama-sama berfungsi sebagai penyangga atau menopang beban.

Namun, bracing hanya mutlak digunakan pada kuda kuda baja ringan, sedangkan skur baja dapat diaplikasikan pada struktur baja, kayu, atau beton. Contoh penggunaan skur adalah pada kanopi baja ringan di mana satu ujung skur terhubung pada beton atau dinding dan ujung lain pada konsol.


Fungsi Bracing


Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi bracing adalah sebagai berikut.

  • Bracing memperkuat struktur utama baja.
  • Bracing menahan beban konstruksi dari luar dan menyalurkan beban tersebut ke bagian struktur yang lebih kuat atau lebih rendah letaknya.
  • Bracing berfungsi sebagai pengikat seluruh kuda kuda sehingga dapat bekerja sebagai satu kesatuan sistem rangka atap.


Jenis Material Bracing



Anda dapat menggunakan beberapa jenis material untuk bracing. Namun, perlu diketahui bahwa material tersebut bukan sembarang material mengingat bracing memiliki fungsi sebagai batang tekan dan batang tarik dalam waktu bersamaan.

Berikut ini beberapa jenis material bracing baja yang biasa dipakai.

1. Baja H-Beam

Jenis material baja ini memiliki penampang berbentuk huruf H dengan dimensi lebar serta tinggi yang sama. Tersedia dalam beberapa pilihan ukuran baja H-Beam, misalnya 100 x 100, 200 x 200, dan 350 x 350. 


Baja H-Beam sering juga disebut balok baja. Keberadaan baja ini sangat penting dalam pembuatan struktur atap atau bangunan. Baja H-Beam umumnya dipakai untuk membuat bottom chord bracing, top chord bracing, tiang pancang, dan balok


2. Baja WF

Sekilas, bentuk baja WF (Wide Flange) seperti H-Beam. Namun, keduanya sebenarnya berbeda dalam hal dimensi. Baja WF memiliki dimensi lebar dan tinggi yang berbeda, contohnya 150 x 75 dan 500 x 200.

Material ini memiliki kekuatan tarik dan tekan yang cukup besar. Baja WF umumnya dipakai untuk balok, top chord bracing, bottom chord bracing, kolom, dan tiang pancang.


3. Baja Kanal U

Fungsi baja kanal U hampir sama dengan baja WF. Akan tetapi, karena sifat kanal U yang lebih mudah mengalami pelengkungan, maka kanal U tidak digunakan untuk kolom.


4. Besi Siku


Besi siku memiliki penampang berbentuk huruf L. Material ini terdapat dalam beberap jenis, yaitu besi siku lubang, besi siku biasa, besi siku equal (sama kaki), dan besi siku unequal (tidak sama kaki).

Material tersebut juga tersedia dalam beberapa pilihan ukuran. Besi siku yang umumnya dipakai untuk bracing adalah besi siku biasa.

5. Besi Pipa

Besi pipa atau steel pipe memiliki sifat kuat dan kokoh. Steel pipe cocok untuk konstruksi dengan bentang lebar. Material ini biasa dipakai untuk secondary beam dan bracing.


Apa Saja Teknik Bracing?




Jenis teknik bracing secara umum dibedakan menjadi horizontal bracing dan vertical bracing. Namun, teknik bracing pada atap baja ringan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu bottom chord bracing, top chord bracing, diagonal web bracing, dan lateral tie.


Untuk lebih memahaminya, berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis teknik bracing.


1. Horizontal Bracing

Horizontal bracing adalah batang yang dipasang secara horizontal atau mendatar dan menghubungkan dua balok struktur. Teknik bracing ini dapat ditemui pada berbagai konstruksi, contohnya jembatan.

Pada struktur jembatan, horizontal bracing menghubungkan balok-balok utama sehingga tercipta satu kesatuan dan beban terdistribusi secara merata.


2. Vertical Bracing


Vertical bracing merupakan batang yang dipasang secara vertikal atau tegak guna menghubungkan dua kolom atau tiang struktur. Vertical bracing biasa dipasang bersama horizontal bracing pada berbagai struktur, contohnya struktur jembatan dan menara sutet.

3. Bottom Chord Bracing


Bottom chord bracing merupakan batang yang terpasang di bagian bawah kuda-kuda atap baja ringan. Jenis bracing ini selalu terkena gaya tarik yang berasal dari plafon. Fungsi jenis bracing tersebut adalah sebagai pengaku batang tarik.

Bottom chord bracing umumnya terpasang secara horizontal. Akan tetapi, ada juga yang dipasang secara miring jika pemilik konstruksi ingin memiliki plafon miring.

4. Top Chord Bracing


Top chord bracing merupakan batang yang terpasang pada bagian atas kuda-kuda atap baja ringan. Jenis bracing tersebut umumnya menjadi tempat diletakkannya reng. Karena top chord selalu mengalami gaya tekan, maka fungsinya adalah sebagai pengaku batang tekan.


5. Diagonal Web Bracing


Diagonal web bracing seringnya dikenal dengan istilah web saja. Web dipasang untuk menghubungkan bottom chord dan top chord. Fungsi web adalah sebagai penghubung antara kuda kuda atap baja ringan serta meneruskan gaya dari lateral tie.

Dengan adanya web, semua beban yang bekerja pada kuda kuda atap baja ringan dapat ditopang dengan baik oleh struktur kuda-kuda tersebut.


6. Lateral Tie

Lateral tie adalah bracing yang berupa batang yang terikat pada diagonal web bracing bagian tengah antara kuda kuda lurus secara horizontal. Jenis bracing tersebut berguna untuk mengurangi panjang tekuk web tekan.

Bracing adalah struktur yang harus ada pada rangka atap baja ringan. Tanpa adanya bracing, rangka atap tidak akan mampu menahan beban yang berasal dari luar. Akibatnya, rangka atap dapat ambruk dan membahayakan orang yang ada di bawahnya.

0 Response to "Pengertian Bracing, Fungsi, Jenis, dan Tekniknya"

Post a Comment