Salah satu kelebihan menggunakan bata ekspos untuk desain rumah minimalis adalah bata ini memang cenderung tahan lama atau awet. Ukuran bata ekspos pun ada yang presisi, tergantung dengan jenisnya. Selain itu, tampilan yang artistik pada bata ini membuat sebagian orang memilihnya untuk ide desain rumah dengan gaya industrial.
Model rumah bata ekspos minimalis dikenal melalui susunan bata yang tidak dilakukan finishing atau plester. Tujuannya untuk menambah nilai estetika dalam bangunan agar berbeda dari yang lain.
Selain itu, bata ini juga memberikan kesan hangat dan natural. Namun sebelum mengetahui kelebihannya yang lain Anda perlu memperhatikan penjelasan mengenai jenis-jenis bata ekspos dan model desainnya baik untuk outdoor maupun indoor pada sebuah bangunan seperti pada artikel di bawah ini.
Deskripsi Bata Ekspos
Pengertian dari bata ekspos adalah salah satu material angunan yang berupa bata. Biasanya digunakan untuk memberikan sekat pada dinding, baik itu di rumah, kantor atau yang lainnya. Bata type ekspos ini terbuat dari tanah liat, namun seiring perkembangan waktu sekarang ada yang terbuat dari gypsum.
Baik karakter, warna, tekstur dan bentuk dari bata ekspos ini akan terlihat menonjol dalam sebuah ruangan karena berhasil menampilkan kesan industrial namun tetap natural di saat yang bersamaan. Konsep yang diusung adalah konsep rumah unfinished.
Batu ekspos ini terdiri dari beberapa macam yaitu:
1. Bata Terakota
Bata terakota terkenal karena memiliki desain yang klasik, teksturnya paling halus dengan bentuk yang presisi. Jadi tidak heran kalau jenis ini paling mahal dibanding yang lainnya. Biasanya dibandrol dengan harga Rp. 3.000 per itemnya.
Bata terakota juga memiliki tingkat warna yang lebih terang sehingga rumah Anda akan terlihat lebih elegan. Namun tidak menutup kemungkinan ada jenis terakota yang lain dengan warna natural.
2. Bata Tanah Liat Belang
Kalau jenis bata yang satu ini adalah bata hias yang pembuatannya berbahan dasar tanah liat padat. Teksturnya sangat halus dengan keunikannya yaitu tingkat warna yang tidak sama atau seragam.
Beberapa ada yang berwarna kehitaman asli seperti langsung diambil dari proses pembakaran sehingga menampilkan kesan klasik. Namun beberapa ada yang berwarna merah. Jika disusun secara bersamaan maka akan menghasilkan perpaduan yang unik.
3. Bata KWD
Bata ekspos selanjutnya adalah KWD yang bisa dibilang terlaris. Bahan dasarnya yaitu tanah liat semi padat dengan tetap memperlihatkan serat bata itu sendiri, sehingga teksturnya jika diraba adalah sangat kasar.
Biasanya bata KWD ini sering diterapkan untuk dinding cafe, kantor dan resto. Tujuannya untuk memberikan kesan yang berbeda saja. Agar semakin oke, Anda bisa menggantinya kembali dengan warna putih.
Ide Model Rumah Bata Ekspos Minimalis
Konsep model rumah bata ekspos minimalis ini adalah batu-bata disusun secara rapi tanpa adanya plester atau perekat alias polis. Selain itu, warna pada dinding batu bata ekspos juga dibiarkan sebagaimana mestinya untuk memunculkan kesan natural. Namun beberapa orang juga ada yang mengecatnya, namun tanpa diberikan plester.
1. Dinding Kamar Tidur Batas Ekspos
2. Rumah Minimalis dengan Dinding Bata Ekspos dekat Taman
Model rumah minimalis di atas sangat tampak natural, dengan sejuknya taman dan penghijaun yang asri. Apalagi, hal itu didukung dengan tampilan dinding bata ekspos di sekeliling taman. Sungguh sangat asri dan cerah!
3. Rumah 2 Lantai Minimalis dengan Fasad Batu Ekspos
Rumah tropis minimalis dengan kombinasi bentuk-bentuk geometris modern yang diberi sentuhan detail atap vernakular sebagai identitasnya. Material lokal seperti batu bata ekspos, roster dari tanah liat dan dilengkapi dengan pagar kayu semakin menambah suasana tropis pada desain rumah ini.
4. Ide Bata Ekspos untuk Dinding Indoor
Jika Anda ingin membuat tampilan rumah bergaya industrial, maka bata ekspos untuk dinding ruangan indoor adalah solusinya. Kehadiran bata ekspos pada salah satu sisi dinding ini akan memberikan kesan unik dan menarik. Rumah dengan aksen dinding bata ekspos tentu saja akan terlihat lebih artistik.
Kelebihan dan Kekurangan Bata Ekspos
Memilih sesuatu untuk bangunan atau rumah harus dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Tak terkecuali adalah penggunaan jenis batu ekspos ini. Berikut kelebihannya:
- Menggunakan batu-bata ekspos pada sisi dinding ruangan, membuat siapapun menghuninya bisa lebih menghemat budget pengeluaran.
- Ongkos untuk plester, acian dan cat untuk melapisi dinding pada pembangunan rumah pada umumnya bisa tertulis sehingga biaya dapat lebih dimanfaatkan untuk hal lainnya secara lebih efisien.
- Mampu menciptakan sebuah kesan tampilan rustic yang belakangan ini sedang digandrungi untuk gaya interior industrial.
- Bata ekspos bisa diaplikasikan untuk interior bernuansa klasik agar terkesan lebih chic.
- Seperti yang sudah dijelaskan di atas yaitu menambahkan kesan hangat pada sebuah ruangan atau bangunan.
- Ekspos bata memberikan kesan tampilan industrial modern yang instagramable dan digemari oleh kalangan muda belakangan ini.
Nah dibalik beberapa kelebihan yang sudah dijelaskan di atas, ada juga kekurangan yang melekat padanya yaitu:
- Jenis ekspos dinilai lebih rentan jika terkena lembab karena tidak memiliki lapisan pelindung seperti batu-bata pada umumnya.
- Ekspos dinilai lebih beresiko dalam menyebarkan debu dan suara bising.
- Sulit dipasang hiasan dinding, jadi bagi Anda yang kerap gonta-ganti dekor, bata jenis ekspos ini kurang cocok jika diterapkan pada dinding rumah.
- Membutuhkan biaya yang cukup besar ketika Anda ingin memasangnya karena hanya bisa dilakukan oleh tukang bangunan yang sudah berpengalaman, tidak sembarang orang.
Sebenarnya, ada satu hal yang perlu Anda tahu yaitu kekurangan yang sudah disebutkan di atas bisa diminimalisir ketika bangunan atau rumah Anda tidak berada di lingkungan yang lembab. Sedangkan khusus untuk hiasan dinding, Anda bisa menggantinya dengan hiasan diatas meja.
Jadi jika ingin memiliki dinding dengan batu ekspos, tentunya Anda harus merencanakannya mulai dari awal karena membutuhkan sesuatu yang cukup matang dan prediksi permasalahan kedepannya.
Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ekspos Pada Rumah Minimalis dan Biaya Pasangnya
Jika Anda sudah membeli tanah kavling di perumahan atau lainnya, maka Anda akan diberikan sebuah pilihan luas untuk menentukan bangunan yang nantinya didirikan. Pada umumnya luas tanah yang dijual di kaplingan adalah 36 meter, 45 meter, 60 meter, 72 meter dan 100 meter persegi.
Nah Anda harus menghitung bahan-bahan untuk membangun rumah minimalis dengan tampilan bata ekspos ini.
1. Cara Menghitung Bata untuk Rumah Tipe 36
Rumah tipe 36 maksudnya adalah luas bangunan yang dimiliki yaitu 36 meter persegi yang bisa dihuni oleh perorangan atau keluarga kecil. Biasanya dengan 2 kamar tidur. Jika Anda menggunakan batu-bata ekspos untuk dindingnya maka yang dibutuhkan dalam 1 meter persegi adalah 60 buah.
Jika ditotal dengan keliling dan luas rumah tipe 36, maka Anda setidaknya membutuhkan sekitar 5. 760 biji bata merah atau ekspos.
2. Cara Menghitung Bata untuk Rumah Tipe 45
Kedua adalah rumah tipe 45 yang paling banyak dipilih oleh para pembeli tanah di perumahan. Menggunakan bata merah atau ekspos untuk dindingnya, berarti Anda harus mempersiapkan sekitar 300 hingga 500 juta dari awal pembangunan hingga akhir.
Anda membutuhkan sekitar 9.000 biji bata merah untuk rumah tipe 45 ini. Terkait harganya bisa sangat bervariasi, tergantung dimana tempat Anda membeli bata. Jika sudah langganan biasanya akan lebih murah.
Selain untuk dinding, Anda juga bisa menerapkan bata ekspos pada bagian pagar. Tentunya akan menambah nilai estetika dari luar ruangan. Membuat model rumah bata ekspos Anda menjadi berkesan ala-ala kerajaan atau rumah tempo dulu.
0 Response to "8 Model Rumah Bata Ekspos Minimalis: Ini Kebutuhan Bata dan Biaya Pasangnya!"
Post a Comment