Kayu Trembesi: Ciri Khas, Keunggulan, Harga, dan Produk yang Bisa Dihasilkan

Kayu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sebuah bangunan, apapun jenisnya, bahkan ketika saat ini berbagai bahan pengganti kayu sudah banyak ditemukan. Sentuhan kayu asli yang menunjukkan kesan alami masih menjadi yang paling banyak digemari. Kayu trembesi sendiri menjadi salah pilihan paling populer selain kayu jati.

Meskipun jati dikenal sebagai kayu dengan daya tahan luar biasa, namun stok yang semakin menipis karena tingginya permintaan pasar, dan semakin mahalnya harga kayu ini, membuat konsumen mulai mencari alternatif lain yang tak kalah berkualitas yakni trembesi, atau yang dikenal juga dengan kayu suar.




Deskripsi tentang Kayu Trembesi

Kayu suar atau trembesi menjadi salah satu yang paling populer di Nusantara yang mudah tumbuh dan mudah dijumpai di hampir seluruh pulau di negeri ini termasuk di Jawa, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan juga Nusa Tenggara. 

Pohon trembesi memang menjadi salah satu yang khas di wilayah tropis seperti Indonesia. Tak heran jika akhirnya negara ini menjadi salah satu penghasil dan pengekspor kayu trembesi paling banyak di kawasan Asia Tenggara.

Kayu trembesi ini termasuk dalam kategori kayu berbobot berat sama seperti akasia dan jati, yang selain cocok untuk membangun juga ideal untuk bahan aneka furniture. Jika dibanding dengan pohon jati, pohon trembesi termasuk lebih mudah tumbuh dan membesar dalam waktu yang relatif lebih singkat. 

Genus dari pohon trembesi adalah Albizia, yang bisa tumbuh tinggi hingga 4 meter, yang sangat disukai oleh para pengrajin karena ideal untuk dijadikan furniture, pintu, bingkai jendela, atau benda lain apapun yang berukuran panjang.

Selain dikenal dengan nama kayu suar dan trembesi, kayu ini juga memiliki sejumlah nama lain lagi di beberapa daerah, seperti "kayu munggur" di kalangan warga Jogja, "kayu meh" merupakan sebutan dari Jepara, dan “kayu joko keset” adalah sebutan orang-orang zaman dulu.

Karakteristik Kayu Trembesi


Kepopuleran dari kayu trembesi mulai naik sejak tahun 2018, ketika harga kayu jati terus melambung dan stoknya semakin menipis. Alasan dari stok menipis ini karena pohon jati yang membutuhkan waktu lama untuk menjadi besar. Inilah tiga karakteristik utama yang ada pada kayu trembesi dari berbagai sisi:

1. Warna

Kayu ini identik memiliki warna lebih gelap seperti coklat tua di bagian tengahnya, dan kadang juga dengan sedikit garis berwarna hitam. Sedangkan warna di bagian tepi adalah putih gading yang secara keseluruhan menampilkan warna kontras sehingga batas tengah dan tepi terlihat jelas.

2. Bobot / Berat

Berat rata-rata kayu ini hampir sama dengan jati dan akasia, yaitu sekitar 0,6 kg per m2, makanya dikategorikan dalam kayu berbobot berat.

3. Daya Tahan dan Kepadatan

Kayu ini masuk dalam kategori kelas IV jika berbicara mengenai keawetan, sedangkan pada kekuatannya masuk dalam kelas III. 

Lalu untuk tingkat kepadatan kayu, trembesi masih berada di bawah kayu jati dan masuk di kelas menengah. Meski tak sepadat jati, tapi trembesi sangat layak dijadikan alternatif dari kayu jati.

4. Tampilan

Secara keseluruhan, kayu trembesi memiliki tampilan yang menarik dan pola yang unik karenanya banyak dijadikan sebagai bahan perabot kayu dan pintu. Serat kayu yang berwarna hitam konon adalah salah satu daya pikat dari perabot berbahan kayu trembesi.

Keunggulan Kayu Trembesi

Inilah tiga kelebihan / keunggulan utama yang dimiliki oleh kayu trembesi yang membuatnya terpilih menjadi salah satu alternatif terbaik dari kayu jati, baik untuk konstruksi bangunan atau pun bahan furniture:

1. Waktu pertumbuhan dari pohon trembesi relatif lebih cepat jika dibanding dengan pohon besar lain yang sejenis. 

Sebagai perbandingan, pohon jati membutuhkan puluhan tahun untuk siap digunakan sebagai bahan furniture atau konstruksi bangunan, sedangkan pohon trembesi hanya butuh belasan tahun. Hal ini membuat stok bahan furniture dari kayu suar lebih aman / terus ada.

2. Diameter kayu trembesi yang bisa mencapai 1.5 meter membuatnya mudah dijadikan bahan mebel tanpa perlu terlalu banyak menggunakan teknik sambung. Hasil akhir dari mebel juga menjadi lebih bagus.

3. Secara keseluruhan, kayu suar menampilkan kesan kokoh karena secara umum dipotong dengan ketebalan 4-15 cm, yang tidak bisa kamu temukan pada mebel atau pintu yang berbahan kayu jati.

Harga Kayu Trembesi



Jika Anda tertarik untuk menggunakan kayu trembesi karena sejumlah keunggulan dan karakteristik di atas, maka berikut adalah daftar harga terbaru dari kayu trembesi batangan yang bisa Anda jadikan gambaran agar bisa menyiapkan dana yang sesuai:


Diameter

Harga

80 cm

Rp 4.690.000

70 cm

Rp 3.790.000

60 cm

Rp 3.050.000

50 cm

Rp 2.290.000

40 cm

Rp 1.799.000



Produk atau Pemanfaatannya


Kayu trembesi paling banyak dimanfaatkan dalam konstruksi bangunan sebagai bingkai jendela dan pintu, atau sebagai pintu dan jendela itu sendiri. 

Pemanfaatan lainnya adalah sebagai bahan dasar membuat aneka furniture seperti meja, kursi, bingkai tempat tidur, lemari, dan sejumlah benda lain yang biasanya berukuran besar dan berat. Sedangkan untuk harga dari beberapa contoh produk berbahan kayu trembesi adalah sebagai berikut:



Jenis Produk

Harga

Lemari besar

Lebih dari Rp 10.000.000

Meja makan ukuran 100 x 550 cm

Rp 19.900.000

Meja kopi

Rp 11.700.000

Meja makan satu set dengan kursi

Rp 8.300.000

Meja dapur

Rp 9.000.000 - Rp 13.500.000

Meja makan trembesi ukuran 400×90 cm

Rp 7.450.000

Meja bar

Rp 6.450.000




Secara keseluruhan, kayu trembesi memiliki karakteristik bagus yang membuatnya sangat tepat untuk dijadikan bahan mebel. Sejumlah keunggulan yang ditawarkan juga membuatnya cocok untuk dijadikan pilihan alternatif selain kayu jati yang cenderung lebih mahal.

0 Response to "Kayu Trembesi: Ciri Khas, Keunggulan, Harga, dan Produk yang Bisa Dihasilkan"

Post a Comment