Pengertian dan Contoh Akromatik, Kromatik, Monokromatik Pada Desain Interior

Akromatik adalah salah satu tema warna yang apik dalam desain interior, baik untuk rumah hunian atau bahkan tempat kerja dan area bisnis lain seperti cafe, restoran, dan lainnya. Untuk memberikan kesan artistik, Anda harus memadukan skema warna akromatik ini dengan furniture dan hiasan yang tepat, serta paham dengan tata ruang alias layout. 

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa skema warna akromatik ini terkesan hambar, kuno, atau bahkan membosankan. Tapi sebenarnya, kesan eye catching juga bisa didapat jika Anda bisa menerapkan warna akromatik ini dengan warna lain yang tepat atau dibalut dengan sentuhan gaya kontemporer, minimalis, atau modern.

Untuk memudahkan dekorasi sebuah ruangan, kami berikan sejumlah contoh desain interior akromatik, kromatik dan monokromatik sehingga Anda bisa membedakan ketiganya.


Skema Akromatik pada Ruang Tamu Via behance.net



Pengertian Akromatik Adalah 


Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh-contoh desain skema akromatik untuk rumah hunian, Anda harus lebih dulu paham tentang definisi dari istilah akromatik. 

Secara sederhana, skema warna akromatik adalah warna-warna yang tidak memiliki saturasi dan rona warna meskipun memiliki kecerahan, seperti hitam, putih, dan warna lain yang ada di antara dua warna ini misalnya abu-abu. 

Karena tidak memiliki rona dan saturasi, skema warna akromatik tidak bisa Anda temukan dalam roda warna. Berdasarkan definisi ini, dapat dikatakan juga bahwa skema warna akromatik adalah warna-warna netral atau yang tidak mencolok. 

Meskipun pada dasarnya skema warna ini hanya terdiri dari putih dan hitam, tapi warna akromatik justru sangat fleksibel dan menarik karena bisa dengan mudah dikombinasikan dengan rona atau corak warna lainnya, yang bisa menampilkan kesan segar, hangat, atau bahkan lembut.

Perbedaan Antara Akromatik dan Kromatik


Bersamaan dengan istilah akromatik ini, ada juga istilah lain yaitu kromatik dan monokromatik, yang membuat sebagian besar orang awam bingung apa perbedaan dari ketiganya.

Kebalikan dari akromatik, kromatik adalah skema warna yang memiliki rona, seperti biru, merah, dan kuning. Disebut juga dengan kromatis, skema warna ini memiliki tiga elemen yang terdiri dari saturasi, hue, dan kecerahan. 

Karena memiliki ketiga elemen ini, warna-warna kromatik tidak hanya berhenti pada warna dasar misal merah, tapi bisa juga menjadi merah lebih muda, lebih pucat, atau lebih gelap. Begitu juga dengan warna lain seperti biru dan kuning tadi. 

Sedangkan monokromatik adalah skema satu warna yang dibuat dengan menggunakan nada warna yang berbeda tapi masih dari satu warna yang sama tadi. 

Jadi misalnya Anda memilih warna dasar merah, maka Anda bisa menggunakan roda warna untuk memilih rona warna berbeda tapi dari warna dasar merah ini, misalnya merah maroon, brick, wine, berry, candy, atau lainnya. Dengan kata lain, skema monokromatik bisa menciptakan berbagai nuansa dari satu warna.

Contoh Warna Kromatik, Akromatik, dan Monokromatik dalam Desain Interior

Ketiga skema warna ini sama-sama bagus untuk diaplikasikan ke rumah hunian tergantung pada selera masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan warna akromatik, kromatik, dan monokromatik yang bisa Anda jadikan inspirasi:


1. Akromatik





Skema warna akromatik hangat seperti pada contoh foto kamar tidur di atas sangat cocok untuk Anda yang menginginkan nuansa tenang dan hangat saat beristirahat. 

Cahaya alami yang masuk lewat jendela juga menjadi penyeimbang dari warna gelap yang ada di beberapa sudut kamar, sehingga kamar ini terhindar dari kesan terlalu gelap.



Pada ruang yang lebih kecil seperti kamar mandi di atas, warna akromatik juga bisa ditambahkan untuk membuat kesan dramatis namun tetap indah karena keseimbangan antara warna putih dan gelap yang sangat diperhatikan.



Berbeda dengan kamar mandi sebelumnya, skema akromatik pada kamar mandi atau toilet ini lebih banyak menggunakan warna putih sehingga secara keseluruhan menampilkan kesan bersih. 

Penggunaan warna putih yang dominan di seluruh dinding ditambah dengan jendela besar yang membuat cahaya alami masuk ke dalam ruang membuat kesan ruang yang luas dan terang. 

Namun agar tampilan keseluruhan tidak membosankan, warna hitam yang bersentuhan langsung dengan dinding putih ditambahkan lewat bingkai cermin, shower, dan frame kaca pada pembatas ruang.


2. Kromatik





Ruang tamu pada contoh desain di atas menampilkan skema warna kromatik pada beberapa bagian seperti bantal, karpet, dan gorden. 

Warna dasar putih dan sedikit sentuhan krem pada dinding membuat skema kromatik pada ruang ini langsung terasa dan menjadi highlight yang berpadu indah secara keseluruhan. Inspirasi ruang tamu lain yang menggunakan skema kromatik juga bisa Anda cek pada dua gambar contoh skema kromatik di bawah ini.

Skema Kromatik Ruang Tamu Apartemen




Contoh Desain Ruang Tamu Kromatik


3. Monokromatik





Penggunaan warna dasar biru pada skema monokromatik di ruang tidur seperti contoh foto di atas sangat menonjolkan kesan tenang dan membuat suasana yang lebih rileks. Warna putih di beberapa bagian menjadi highlight agar kesan too much pada warna biru tidak terlalu terasa.




Dapur juga bisa menjadi ruangan lain yang cocok untuk bereksperimen dengan skema warna monokromatik seperti pada gambar di atas. Warna dasar tosca yang dipadukan dengan putih, hitam, dan coklat rupanya memberikan hasil akhir yang menakjubkan karena membuat kesan yang eye catching.

Ingin tampilan yang lebih feminim? Maka Anda bisa gunakan warna peach atau bisa juga merah muda sebagai warna dasar. 

Warna ini akan cocok untuk ruang tidur wanita baik anak-anak, remaja, atau bahkan dewasa. Warna putih bisa menjadi pilihan highlight paling aman karena dijamin anti gagal jika berpadu dengan peach atau pink. 

Sedangkan warna dasar peach sendiri pada gambar di atas disebar pada beberapa bagian seperti pajangan di atas meja, dinding, sarung bantal, sandaran tempat tidur, dan juga kap lampu yang ada di dinding.

Akromatik adalah pilihan paling ideal untuk Anda yang lebih suka kesan tenang dan sederhana di dalam tempa tinggal. Warna ini juga merupakan pilihan aman karena mudah dipadukan dengan berbagai warna lain jika nantinya Anda ingin berganti tema skema warna seperti kromatik atau monokromatik. Semoga contoh desain akromatik, kromatik dan monokromatik di atas menginspirasi Anda, ya.

0 Response to "Pengertian dan Contoh Akromatik, Kromatik, Monokromatik Pada Desain Interior"

Post a Comment