Yuk Ketahui Jenis Kabel UTP Cara Menyusunnya Pada Jaringan LAN

Kunci utama terhubungnya jaringan komputer adalah pada penggunaan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Orang-orang sering menyebut piranti ini dengan nama kabel LAN atau kabel jaringan. Kehadiran kabel LAN sangat penting, terutama pada komputer yang tidak memakai jaringan wireless. 

Kabel ini bertugas sebagai penghubung antara satu komputer dengan komputer lain. Perangkat lain seperti CCTV, mesin fotokopi dan printer juga membutuhkan kabel jaringan untuk beroperasi. Agar Anda mengetahui lebih tentang UTP cables, simak informasi selengkapnya berikut ini. 




Apa itu Kabel UTP?


Kabel UTP adalah kabel jaringan yang tersusun dari 4 pasang kabel berbeda warna yang dibuat sebagai media transfer antar perangkat seperti komputer. Kabel ini disebut “unshielded” karena tidak dilindungi oleh bahan aluminium sehingga berisiko terkena interferensi elektromagnetik. 


Sedangkan disebut “twisted pair” karena berisi kabel yang berpilin. Jadi, kabel ini terdiri dari 8 helai yang kemudian dipasangkan dengan cara saling dililit sehingga menjadi 4 pasang kabel. Tujuannya untuk menghindari kebocoran dan meminimalisir terjadinya induksi. 


Fungsi Kabel Jaringan UTP


Secara umum, fungsi dari kabel UTP adalah mempertemukan perangkat komputer dengan komputer lain, komputer dengan perangkat jaringan dan antara perangkat jaringan. Namun fungsi secara lebih spesifik, dapat Anda ketahui dari tiap kebal penyusunnya. 

Delapan kabel yang menyusun UTP memiliki warna yang berbeda dan tiap warnanya menjalankan fungsi masing-masing. Warna tersebut antara lain jingga, hijau, biru, coklat, putih-jingga, putih-biru, putih-hijau dan putih-coklat. Adapun rincian fungsinya sebagai berikut:


  1. Oranye, kabel warna ini berfungsi untuk menyalurkan paket data;
  2. Hijau, kabel warna ini berfungsi untuk menghantarkan paket data;
  3. Biru, kabel warna ini berguna untuk menyalurkan paket suara;
  4. Coklat, kabel warna ini digunakan sebagai penyalur tegangan DC;
  5. Putih-Oranye, kabel ini berfungsi untuk menghantarkan paket data;
  6. Putih-Biru, kabel ini digunakan sebagai penyalur paket suara;
  7. Putih-Hijau, kabel ini berguna untuk menghantarkan paket suara;
  8. Putih-Coklat, kabel ini digunakan sebagai penyalur tegangan DC.


Jenis Kabel UTP


Berdasarkan cara instalasinya, kabel jaringan dibagi menjadi 3 jenis meliputi kabel straight-through, roll-over dan cross-over. Perbedaan ketiganya dilihat dari proses penyusunan warna kabel yang mengikuti standar tertentu. 

Perlu diketahui bahwa terdapat standar internasional yang dijadikan patokan untuk menyusun UTP cables. Standar tersebut adalah IEA/TIA 568A (Standar A) dan TIA/IEA 568B (Standar B). 

Setiap standar memiliki urutan pembuatan kabel sehingga Anda bisa mengetahui warna mana yang harus dipasang pertama dan warna mana saja yang harus dipilin. Gambaran lebih jelasnya bisa Anda lihat pada gambar berikut:




1. Kabel Straight-Through


Pengertian kabel straight-through adalah jenis kabel jaringan yang kedua ujungnya memiliki standar yang sama. Jika ujung yang satu berpatokan pada standar A, maka ujung lainnya juga wajib memakai standar A. 

Jenis kabel ini digunakan sebagai penghubung 2 perangkat yang berbeda, contohnya:

  • Penghubung komputer ke router
  • Penghubung komputer ke hub.switch
  • Penghubung access point ke router atau sebaliknya 

Penampakan kabel straight-through yang menggunakan standar A yaitu:



Via ahirlabs.com


Sedangkan pola kabel yang memakai standar B yaitu: 

Via ahirlabs.com


Baca juga: Perbedaan Kabel LAN Straight dan Crossover


2. Kabel Cross-Over

Jenis yang kedua adalah kabel cross-over yang menerapkan standar berbeda pada kedua ujung kabel. Misalnya, ujung yang satu disusun berdasarkan standar B, maka ujung yang satunya lagi disusun dengan aturan standar B. 

Penyusunan tersebut dibuat karena kabel ini dipakai untuk menghubungkan jenis perangkat yang sama, contohnya: 

  • Penghubung switch ke switch
  • Penghubung komputer ke komputer
  • Penghubung acces point ke access point

Pola kabel cross-over dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini: 

Via oreilly.com


3. Kabel Roll-Over


Disebut sebagai kabel roll-over karena jenis kabel ini menggunakan satu standar yang sama, namun susunan warnanya dibalik pada salah satu ujung. 

Misalnya, aturan yang dipakai adalah standar A, maka ujung satu disusun sesuai aturan sedangkan ujung lain berpatokan pada standar yang sama dengan membalik warnanya.

Intinya, kabel roll-over menerapkan aturan instalasi kabel terbalik. Dengan begitu, kedua ujung memiliki susunan warna masing-masing meskipun berpatokan pada standar yang sama. 

Kegunaan kabel roll-over yakni menghubungkan dua jenis perangkat yang berbeda, khususnya device yang memiliki konsol, misalnya: 

  • Penghubung switch ke proyektor
  • Penghubung switch ke printer

Berikut penampakan pola kabelnya: 

Via learnabhi.com





 

Cara Menyusun pada Jaringan LAN



Penyusunan kabel membutuhkan beberapa alat wajib yang meliputi: 


  • Kabel;
  • LAN tester;
  • Konektor RJ-45;
  • Tang, gunting dan cutter; 
  • Crimping tool. 


Berikut langkah-langkah membuat Kabel UTP straight-through pada jaringan LAN yang berpatokan pada standar B: 

  1. Ukur bagian ujung kabel jaringan sekitar 3 cm. Pastikan jarak dari pin ke penjepit konektor sekitar 1,5 cm;
  2. Sayat bagian luar kabel dengan cutter dan pastikan isi kabel di dalamnya tidak terpotong;
  3. Tarik bagian luar kabel sehingga isinya akan keluar; 
  4. Pisahkan pasangan kabel yang saling melilit sehingga menjadi helaian;
  5. Urutkan warna kabel berdasarkan aturan standar B yang diawali dari sisi kiri;
  6. Setelah kabel diurutkan dan dirapikan, lalu sesuaikan ukuran kabel dengan ukuran konektor;
  7. Potong bagian kabel yang dirasa tidak perlu menggunakan crimping tool;
  8. Kalau ukuran kabel sudah memendek, maka masukkan ke dalam konektor RJ-45. Pastikan posisi pin dihadapkan ke atas;
  9. Dorong kabel perlahan sampai sisi ujung konektor;
  10. Patenkan dengan crimping tool hingga Anda mendengar suara ‘klik’;
  11. Ulangi langkah yang sama untuk menyusun kabel pada ujung yang lain;
  12. Kalau sudah, maka saatnya untuk mengetes dengan cara memasukkan kabel pada LAN tester;
  13. Jika kabel yang Anda buat berhasil, maka lampu yang terdapat pada kedua sisi akan menyala. Namun, jika salah satunya tidak menyala, maka Anda perlu mengulangi tahap crimping.  


Ciri utama dari kabel jaringan ini adalah memiliki 4 pasang kabel yang berpilin. Anda bisa membeli kabel LAN di toko komputer offline maupun online. Harga kabel LAN per meter berkisar antara 5 ribu sampai 7 ribu rupiah tergantung dari merk. Pastikan memilih kabel yang sesuai kebutuhan. 

0 Response to "Yuk Ketahui Jenis Kabel UTP Cara Menyusunnya Pada Jaringan LAN"

Post a Comment