Apa itu Appraisal Rumah? Ini Cara Hitung dan Tips Lolos Appraisal Bank

Mau mengajukan KPR untuk rumah impian? Tentunya, Anda harus menyiapkan segala persyaratannya dengan cermat. Salah satunya adalah appraisal yang akan dibahas melalui ulasan berikut ini.

Mendapatkan appraisal yang sesuai dengan kebutuhan nyatanya tidak selalu mudah dilakukan. Dibutuhkan perhitungan yang tepat beserta biaya yang dibutuhkan. Terlebih tidak semua orang bisa lolos appraisal bank.


Pengertian Appraisal

Appraisal adalah proses menaksir atau memberi nilai terhadap benda nyata yang dilakukan melalui analisa oleh pihak profesional.  

Appraisal dalam hal properti sangat krusial karena menjadi penentu nilai jual sebauuh aset hunian. Terutama ketika aset tersebut dilepas ke pasar sebagai jaminan atau dijual.


Cara Menghitung Appraisal Aset Hunian

Rumah tidak pernah absen menjadi salah satu agunan yang difavoritkan banyak orang. Jangankan orang awam, pihak perbankan pun menyukai jenis jaminan yang satu ini. Walau bagaimana pun, rumah merupakan aset bernilai tinggi. 

Biasanya pihak bank akan mencairkan dana 70-80% dari nilai aset ketika rumah yang dijadikan jaminan. Hal inilah yang menyababkan banyak orang yang mengajukan pinjaman dengan menggadaikan huniannya sebagai jaminan. 

Meski demikian, tidak setiap nasabah yang mengajukan kredit mendapatkan nilai pinjaman besar tanpa kendala. Oleh karena itu, Anda perlu memahami cara menghitung appraisal rumah.

Pada dasarnya, terdapat dua jenis pendekatan yang bisa dilakukan, yaitu pendekatan harga pasar dan penentuan nilai taksir hunian. 

1. Pendekatan Harga Pasar

Metode pertama dalam perhitungan appraisal adalah dengan pendekatan harga pasar. Metode ini biasanya cukup simple. Pada dasarnya, pihak bank akan membandingkan hunian yang diagunkan dengan tiga sample rumah yang tidak jauh berbeda. 

Nah, ketiga rumah tersebut biasanya berada di area yang sama dengan rumah yang diagunkan. Maka tak heran jika NJOP yang dibebankan di hunian tersebut juga memiliki tarif yang tidak jauh berbeda. 

Lalu, apa saja spesifikasi rumah yang perlu diperhatikan dalam proses ini?

  • Luas area tanah
  • Luas bangunan
  • Kualitas lantai
  • Kualitas bangunan
  • Prosepek lokasi rumah

Contohnya adalah rumah Pak Andi yang memiliki luas tanah 200 m2 dan luas bangunan 90m2 diagunkan dalam proses peminjaman dana. Di lokasi rumah Pak Andi, terdapat rumah dengan spesifikasi serupa dan dihargai sebesar Rp300 juta. 

Maka, pihak bank akan menjadikan rumah tersebut sebagai referensi harga pembanding. Setelah itu, pihak bank akan memperhitungkan nilai appraisal dari harga pasaran,  yaitu sebesar 70%-80% dari harga rumah di pasaran.

2. Pendekatan Nilai Taksir Rumah

Metode dengan pendekatan nilai taksir rumah ini menjadi cara perhitungan appraisal rumah yang paling sering dilakukan pihak bank. Pertanyaannya, mengapa metode yang satu ini begitu populer digunakan?

Perhitungan nilai taksir rumah, pihak perbankan bisa mendapatkan harga yang terbaik dari rumah yang dijaminkan. Setidaknya, nilainya lebih sesuaikan dibanding pendekatan harga pasar. Lalu, apa yang dilakukan pihak bank agar proses appraisal ini bisa dilakukan?

Biasanya, pihak bank akan melakukan survei ke lokasi rumah untuk menanyakan harga taksiran rumah di area tersebut. Biasanya hal ini dilakukan dengan menanyakan ke pihak RT/RW, bahkan ke tetangga sekitar rumah tersebut sekalipun. 

Tidak jauh berbeda dibanding metode pendekatan harga pasar, perhitungan ini juga tidak melewatkan spesifikasi rumah. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungan appraisal dengan metode pendekatan nilai taksir rumah. 

Contoh:

Pihak bank hendak melakukan survei ke lokasi rumah untuk menaksir harga hunian tersebut. Setelah melewati proses survei, pihak bank mendapatkan harga total tanah tersebut, yaitu sekitar Rp300 juta. Sedangkan untuk total nilai bangunan rumah tersebut setelah disurvei adalah Rp150 juta. 

Berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan pihak bank di atas, hitunglah appraisal hunian tersebut.

Nilai taksir rumah= Rp300 juta+Rp150 juta= Rp450 juta.


Baca juga: Faktor Penyebab Mengapa Rumah Sulit Untuk Dijual Berikut Solusinya


Biaya Appraisal

Pada dasarnya, biaya appraisal yang perlu dikeluarkan bervariasi untuk setiap bank. Namun, perlu diketahui bahwa biaya appraisal adalah sekitar Rp400 ribu – Rp1,2 juta. Sedangkan tahap pengajuan kredit sudah masuk dalam tahap penilaian jaminan hunian. 

Tips Lolos Appraisal Bank


1.  Lakukan Renovasi

Tips pertama untuk mendapatkan appriasal adalah merenovasi rumah. Pada dasarnya, proses appraisal memang masih berkaitan dengan penilaian hunian terkait. Dengan melakukan renovasi atau perbaikan atas rumah yang dijaminkan, maka nilai pinjaman bisa meningkat.

Anda bisa membayangkan sendiri, tampilan rumah yang prima tentunya akan bertambah kualitasnya bagi pihak bank. Tidak perlu khawatir, bahkan Anda tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran sekaligus. Perbaikan kecil terhadap bagian-bagian usang tetap akan memberikan nilai tambah. 

2. Perhatikan Riwayat Kredit

Perlu diketahui bahwa riwayat kredit masih berkaitan dengan kesiapan nasabah dalam membayar cicilan. Jika sebelumnya Anda pernah mengambil cicilan di bank, hal ini berpotensi besar nilai appraisal relatif lebih tinggi. 

Oleh karena itu, selalu pastikan riwayat kredit selalu lancar tanpa macet. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menyiapkan fotokopi rekening koran atau rekening koran sehingga pihak bank akan lebih percaya.

3. Bersikap Proaktif dan Kooperatif

Saat proses appraisal dilakukan oleh pihak bank, Anda boleh memberikan data lain sebagai pertimbangan analisis yang dilakukan. Nasabah bisa membuktikan bahwa hunian yang ditawarkan memiliki nilai appraisal yang tnggi. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk bersikap proaktif dan kooperatif saat pihak bank melakukan proses appraisal.

4. Melengkapi Persyaratan yang Dibutuhkan

Adapun beberapa persyaratan yang dibutuhkan agar proses appraisal diterima adalah sebagai berikut.

  • Fotokopi identitas (KTP, SIM, dan sejenisnya)
  • Fotokopi akta nika (apabila sudah menikah)
  • Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
  • Fotokopi buku tabungan atau rekening
  • Fotokopi slip gaji tiga bulan terakhir
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Rekening listrik terakhir
  • Sertifikat atau surat bukti kepemilikan tanah

Ulasan mengenai appraisal di atas semoga bisa membantu Anda yang ingin mendapatkan appraisal dari bank. Pastikan persyaratan yang dibutuhkan dipenuhi dengan benar agar Anda mendapatkan appraisal yang tinggi.

0 Response to "Apa itu Appraisal Rumah? Ini Cara Hitung dan Tips Lolos Appraisal Bank"

Post a Comment