Perencanaan Instalasi Ground Tank

Ground tank merupakan tangki yang berfungsi sebagai bak penampungan air bersih atau PAM yang dibangun atau diletakkan di bawah permukaan tanah. Ground tank ini dapat digunakan pada kawasan perumahan, ruko atau pertokoan, perkantoran, dan bangunan gedung lainnya .

Ground tank biasanya terbuat dari material pelat beton bertulang yang dilapisi waterproofing non-toxic (tidak beracun). Dalam pemasangannya, kemudian ground tank dilapisi dengan pasangan keramik berwarna putih pada lantai maupun dindingnya sehingga menjaga air di dalam tangki tetap bersih.

Selain itu, terdapat juga ground tank yang terbuat dari bahan fiberglass sehingga mempunyai struktur body yang sangat kuat dan kokoh. Pemasangannya pun cukup mudah, cepat, dan praktis.



Kelebihan dan Kekurangan Ground Tank

Ground tank merupakan salah satu cara modern untuk menampung air. Salah satu keunggulan dari ground tank ini adalah kapasitasnya yang besar. Cukup banyak ground tank yang terbuat dari fiberglass maupun beton di pasaran. Bahkan, kamu dapat membelinya secara online di e-commerce.

Adapun kelebihan ground tank jika dibandingkan dengan bak penampung air lainnya adalah:

  • Sangat ideal untuk wilayah perkotaan, khususnya mereka yang ingin menghemat ruang.
  • Terhindar dari aksi pencurian maupun vandalisme.
  • Terhindar dari kerusakan akibat cuaca yang ekstrim.
  • Mampu mempertahankan lebih banyak space (ruang) real estate property yang kamu miliki. Sehingga kamu dapat menggunakan ruang tersebut untuk sejumlah tujuan berguna seperti taman, halaman rumput, jalan, dan sebagainya.
  • Ground tank terisolasi dari panas dan dingin sehingga suhu yang ada di dalamnya tetap stabil.
  • Tidak mengurangi nilai estetika bangunan. Karena dalam beberapa kasus, pemilik properti membangun struktur modular di atas tangki bawah tanah sehingga tidak ada yang tahu bahwa di bawahnya terdapat ground tank.
Sementara itu kekurangan dari ground tank adalah sebagai berikut:

  • Biaya lebih mahal karena memerlukan pengeluaran dana untuk penggalian.
  • Dibutuhkannya dinding beton pelindung untuk memperkuat tangki. Selain itu, diperlukan sistem pemompaan. Setelah instalasi selesai, kamu perlu mengisi kembali ruang dan mengaspal / meratakan beberapa area di atasnya.
  • Membutuhkan maintenance lebih ekstra. Seperti timbulnya retakan, kebocorab, tersumbat dan jenis kerusakan lainnya yang sulit untuk ditemukan setelah ground tank dipasang. 
  • Beberapa jenis tanah tidak cocok untuk dipasangi ground tank seperti misalnya tanah lempung.


Perencanaan Pembangunan Ground Tank


Berdasarkan SNI-03-7065-2005, tata cara perencanaan sistem plumbing dan ground tank harus direncanakan sesuai dengan prosedur sebagai berikut :

  1. Ground tank bukan merupakan bagian dari konstruksi bangunan. Apabila diletakkan di luar bangunan, tangki harus kedap dan tahan terhadap beban yang mempengaruhinya.
  2. Ground tank harus diletakkan berjauhan dengan tangki pembuangan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi peresapan air kotor ke dalam bagian dalam ground tank.
  3. Berikan ruang atau area bebas di sekeliling ground tank untuk lalu lintas pekerja melakukan pemeriksaan dan perawatan, masing-masing dari setiap sisi sebelah atas dan bawah minimal 60 cm.
  4. Lubang perawatan berdiameter minimal 60 cm, dengan tutup lubang harus berada kira-kira 10 cm lebih tinggi dari permukaan pelat tutup ground tank dan mempunyai kemiringan yang cukup.
  5. Pipa keluar dari ground tank dipasang minimal 20 cm di atas dasar tangki.
  6. Ground tank dan penempatan lubang pengisian dan pengeluaran airnya harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat mencegah air yang terlalu lama diam dalam tangki.

0 Response to "Perencanaan Instalasi Ground Tank"

Post a Comment