Kran Pelampung: Fungsi, Keunggulan, Model, dan Cara Kerjanya

Keran air sangat penting keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Cukup banyak sekali jenis-jenis kran air. Salah satunya adalah kran pelampung. Lalu, apa fungsi dan keunggulan kran pelampung ini? Dan bagaimana prinsip kerjanya? 

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui fungsi dan model kran pelampung sebelum membelinya. Sebab, dengan memilih kran pelampung yang tepat, manfaat yang didapatkan akan lebih maksimal dan selaras dengan tampilan ruangan.

Baik, temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini tentang kran pelampung.


Fungsi Kran Pelampung

Adapun fungsi kran pelampung adalah sebagai berikut:

  1. Memutus atau menghentikan aliran air secara automatis saat air di bak atau tandon penuh, tanpa menggunakan tenaga listrik maupun tenaga manusia.
  2. Berfungsi untuk mengisi air dari sumber ke bak penampung di bawah tanah (ground tank).
  3. Menjaga penampuangan air dengan memutus aliran air PDAM ke dalam bak penampung yang ada di bangunan secara otomatis.
 

Keunggulan Kran Pelampung

Sementara keunggulan kran pelampung, di antaranya adalah:

  1. Kran pelampung memiliki sistem buka tutup aliran air secara otomatis, tanpa melibatkan tenaga listrik dan tenaga manusia.
  2. Mudah pengopersiannya dan perawatannya.
  3. Murah harganya dan mudah pemasangannya.
  4. Cocok untuk daerah yang memiliki aliran air PDAM kurang lancar ataupun kurang debet airnya. Nah, terkadang di waktu-waktu tertentu seperti malam hari aliran air PDAM berjalan cukup lancar karena jumlah penggunanya menurun, kamu tidak perlu menunggu waktu untuk menutup keran karena air dari PDAM akan mengisi bak mandi sampai penuh dan akan berhenti sendiri.
  5. Cocok juga untuk penggunaan ground tank (bak transit). Ground tank ini biasanya digunakan untuk menampung air PDAM sebelum disedot oleh mesin pompa air, maka sangatlah cocok menggunakan kran pelampung.

Model Jenis Kran Pelampung

1. Kran Pelampung Plastik



Kran pelampung dengan bagian bolanya yang terbuat plastik ini mungkin menjadi pilihan termurah untuk masyarakat. 

Untuk harganya sendiri, keran air ini dijual berkisar Rp35 ribu – Rp200 ribuan.

Selain murah, jenis kran pelampung ini juga cukup mudah ditemukan. Meski secara desain tidak terlalu menarik dan mudah pecah, namun kualitas dari kran pelampung model ini terbilang cukup bagus karena antikarat.

2. Kran Pelampung Stainless



Jenis kran pelampung stainless steel mungkin bisa menjadi salah satu model favorit buatmu.

Bahan stainless steel yang antikarat membuatnya sangat cocok dijadikan sebagai media untuk memutus aliran air secara otomatis dari PDAM ke tandon atau bak penampung air.

Selain itu dibandingkan jenis kran pelampung air plastik, kran stainless steel ini jelas lebih terlihat kokoh dan mewah. 

Bagaimana tidak, kran pelampung yang satu ini dibanderol mulai dari Rp85 ribu – Rp600 ribuan di pasaran.


Cara Kerja Kran Pelampung


Adapun cara kerja kran pelampung adalah:

  1. Pertama, pasang kran pelampung pada ujung sumber air dari bagian instalasi pipa yang akan masuk ke dalam bak penampungan air, seperti pada bak kamar mandi, tandon air, ground tank, dan lain sebagainya.
  2. Setelah terpasang dengan benar, bukalah keran sumber air utama pada ujung pipa sumber air.
  3. Aliran air akan berhenti mengalir secara otomatis jika jika bola pelampung menyentuh permukaan teratas air di permukaan atas bak.
  4. Sedangkan aliran air akan berjalan kembali mengisi bak penampung air jika air di dalam bak penampung mulai berkurang dan bola pelampung menggantung.
  5. Hal ini (no. 3 dan 4) akan terus menerus berulang-ulang.


Nah, itu tadi ulasan mengenai fungsi, manfaat, dan cara kerja kran pelampung. Perlu diingat, harga kran pelampung tersebut biasanya dipatok berdasarkan banyak faktor, mulai dari model hingga bahan kran pelampung air tersebut.

Supaya tidak salah beli, ada baiknya pikirkan lebih dahulu model dan desain kran pelampung apa yang kamu inginkan. Lalu, pilihlah ukuran kran pelampung sesuai saluran pembuangan yang ada di rumahmu.

0 Response to "Kran Pelampung: Fungsi, Keunggulan, Model, dan Cara Kerjanya"

Post a Comment